Hubungan antara Penyelidikan dan Penyidikan Pejabat Penyidik

commit to user 17 untuk waktu paling lama 20 dua puluh hari oleh Ketua Pengadilan Negeri sesuai dengan daerah hukumnya. 3 Pengeledahan Pengeledahan terdiri dari pengeldahan rumah dan Pengeledahan Badan. Penggeledahan rumah adalah tindakan penyidik untuk memasuki rumah tempat tinggal dan tempat tertutup lainnya untuk melakukan tindakan pemeriksaan dan atau penyitaan dan atau penangkapan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam KUHAP, sedangkan Penggeledahan badan adalah tindakan penyidik untuk mengadakan pemeriksaan badan dan atau pakaian tersangka untuk mencari benda yang didup keras ada pada badannya atau dibawanya serta, untuk disita. 4 Penyitaan. Penyitaan adalah serangkaian tindakan penyidik untuk mengambil alih dan atau menyimpan di bawah penguasaannya benda bergerak atau tidak bergerak, berwujud atau tidak berwujud untuk kepentingan pembuktian dalam penyidikan, penuntutan dan peradilan.

d. Hubungan antara Penyelidikan dan Penyidikan

Menurut Kitab Undang-undang Hukum Pidana bahwa penyelidikan adalah serangkaian tindakan untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyelidikan Pasal 1 butir 5. Dengan demikian fungsi penyelidikan dilaksanakan sebelum dilakukan penyidikan, yang bertugas untuk mengetahui dan menentukan peristiwa apa yang telah terjadi dan bertugas membuat berita acara serta laporan yang nantinya merupakan dasar permulaan penyidikan.

e. Pejabat Penyidik

Penyidik menurut UU No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP pada Pasal 1 ayat 1 adalah Pejabat Polisi negara Republik Indonesia atau Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang- undang untuk melakukan penyidikan, maka yang melakukan tugas sebagai penyidik adalah: commit to user 18 1 Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia. 2 Pejabat Pegawai Negeri Sipil PPNS. Penyidik pejabat polisi negara tersebut diangkat oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia, yang dapat melimpahkan wewenang tersebut kepada pejabat polisi lain. Sedangkan penyidik yang berasal dari Pejabat Pegawai Negeri Sipil diangkat oleh Menteri Kehakiman atas usul Departemen yang membawahi pegawai tersebut. Wewenang tersebut dapat dilimpahkan pula oleh Menteri Kehakiman. Sebelum pengangkatan Menteri Kehakiman harus terlebih dahulu meminta pertimbangan Jaksa Agung dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Andi Hamzah, 1996. Pejabat polisi merupakan penyidik utama di dalam perkara- perkara Pidana disamping penyidik dari Pejabat Pegawai Negeri Sipil, hal ini telah diatur pada UU No. 8 Tahun 1981 Pasal 6 ayat 1 huruf a dan b. Dalam pada itu, untuk mendukung tugas Kepolisian sebagai penyidik, maka diatur pula di dalam KUHAP kewajiban dan wewenang Pejabat Polisi dalam kegiatan penyidikan. Hal ini dijabarkan lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara. Dalam Pasal 7 ayat 1 KUHAP, karena kewajibannya penyidik meiliki wewenang: 1 Menerima laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya tindeak pidana; 2 Melakukan tindakan pertama pada saat di tempat kejadian; 3 Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka; 4 Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan; 5 Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat; 6 Mengambil sidik jari dan memotret seseorang; 7 Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; 8 Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara; 9 Mengadakan penghentian penyidikan; 10 Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggungjawab. commit to user 19

f. Kepangkatan Penyidik