BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN
Pada bab ini menjelaskan analisis dan perancangan sistem pembelajaran yang dibuat dengan teknologi Augmented Reality pada Flora dan Fauna bawah laut.
3.1. Analisis Sistem
Pembahasan pada tahap analisis “Implementasi Augmented Reality AR sebagai Media Pengenalan Flora dan Fauna Bawah Laut Berbasis Android” ini berupa
kegiatan mengamati proses input, proses pengolahan data, dan proses output berupa informasi yang bermanfaat untuk membantu peningkatan pengetahuan akan suatu
informasi dari Flora dan Fauna. Ada beberapa tahap yang dapat dilakukan dalam mengalisis sistem, yaitu sebagai berikut:
3.1.1. Analisis Masalah
Masalah utama yang diangkat dari penelitian ini yaitu bagaimana membuat Augmented Reality AR berbasis Android sebagai media pengenalan Flora dan
Fauna bawah laut dengan cara menginput data berupa marker yang telah berisi objek- objek 3D yang nantinya dipindai menggunakan kamera pada smartphone yang
kemudian diproses berdasarkan kriteria terntentu dan berakhir pada kesimpulan informasi dari kondisi benda tersebut. Untuk menganalisis masalah dalam penelitian
ini digambarkan dengan menggunakan diagram Ishikawa sepertiyang terlihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1. Diagram Ishikawa
Berdasarkan Gambar 3.1, masalah utama yang diangkat dalam penelitian ini yaitu bagaimana membuat sistem menggunakan software blender dan unity untuk
mengenalkan Flora dan Fauna bawah laut dengan teknologi augmented reality based by marker. Masyarakat selama ini untuk mengenal Flora dan Fauna bawah laut masih
secara melihat gambar atau datang ketempat musium, belum menggunakan smartphone android berteknologi augmented reality, masyarakat juga cenderung
menyukai informasi yang bersifat visualisasi terutama visualisasi Flora dan Fauna bawah laut dalam bentuk 3D 3 dimensi. Sehingga untuk mencari informasi Flora
dan Fauna bawah laut akan menjadi lebih efisien.
3.1.2. Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk memahami kebutuhan dari sistem baru. Kebutuhan sistem terbagi ke dalam dua jenis yaitu kebutuhan fungsional dan
kebutuhan nonfungsional. a.
Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional berisi informasi dan proses apa saja yang harus dilakukan
oleh sistem yaitu: 1
Sistem dapat dijalankan dengan menginstal aplikasi sistem Augmented Reality berbasis Android sebagai media pengenalan Flora dan Fauna bawah
laut. 2
Sistem yang akan dibangun harus mampu menerima inputan, diantaranya yaitu:
a User dapat memperjelas tampilan objek 3D dengan fitur zoom dan rotate.
b User dapat melihat review objek dengan visualisasi berformat video
3 Sistem dapat melakukan proses identifikasi objek dari marker untuk
mendapatkan informasi berupa objek 3D yang nantinya ditampilkan berdasarkan pilihan user.
b. Kebutuhan Nonfungsional
Kebutuhan nonfungsional merupakan kebutuhan yang tidak berhubungan secara langsung dengan sebuah sistem dan bertujuan untuk mendukung
kebutuhan fungsional yang sudah ditentukan. Persyaratan non-fungsional merupakan suatu persyaratan yang mendeskripsikan fitur, karakteristik, serta
batasan yang lainnya untuk menentukan suatu sistem tersebut memuaskan atau tidak. Terdapat beberapa persyaratan non-fungsional yang harus dipenuhi
diantaranya: 1
Performa Performance Sistem atau perangkat lunak yang akan dibangun harus dapat menunjukkan
hasil dari proses berupa tampilan objek 3D dari Flora dan Fauna bawah laut. 2
Mudah digunakan User friendly Sistem yang akan dibangun harus user friendly atau mudah digunakan oleh
user dengan tampilan interface yang sederhana dan mudah dimengerti. 3
Tampilan design sistem yang akan dibangun harus menarik, interaktif, dan edukatif agar
memudahkan user dalam menggunakannya. 4
Informasi Information Persyaratan informasi merepresentasikan informasi yang sangat penting bagi
pengguna dalam konteks isi, akurasi, dan format. 5
Hemat Biaya Economic Sistem atau perangkat lunak yang digunakan tidak memerlukan perangkat
tambahan yang dapat mengeluarkan biaya.
3.2. Perancangan Sistem