12
ekstraksi yang lama dan suhu tinggi yang diperlukan dalam metode-metode. Fluida superkritis, microwave, dan metode ekstraksi ultrasonik muncul sebagai alternatif
yang sangat baik bila dibandingkan dengan metode ekstraksi konvensional, terutama karena kurangnya kebutuhan untuk pelarut organik dan waktu ekstraksi yang relatif
singkat. Namun, metode ekstraksi fluida superkritis memiliki beberapa kekurangan seperti waktu ekstraksi yang lebih lama dan tekanan ekstraksi yang tinggi, sehingga
biaya operasi yang tinggi dan membatasi aplikasi industri skala besar [25]. Setelah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari setiap metode,
maka metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode sokletasi. Dengan keuntungan sebagai berikut :
1. Merupakan salah satu metode yang sudah mapan
2. Proses ekstraksi berjalan efisien karena sampel akan terus menerus kontak
dengan pelarut segar. 3.
Dapat menghasilkan yield yang tinggi 4.
Pengoperasian sederhana 5.
Ekonomis. [22]
2.3.2 Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Proses Ekstraksi
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ekstraksi, diantaranya: 1.
Suhu Kelarutan bahan yang diekstraksi dan difusivitas biasanya akan meningkat
dengan meningkatnya suhu, sehingga diperoleh laju ekstraksi yang tinggi. Pada beberapa kasus, batas atas untuk suhu operasi ditentukan oleh beberapa
faktor, salah satunya adalah perlunya menghindari reaksi samping yang tidak diinginkan [26].
2. Penyiapan bahan sebelum ekstraksi
Agar proses ekstraksi berlangsung dengan cepat dan efisien perlu dilakukan tahap persiapan bahan baku seperti pengeringan dan penggilingan untuk
memperkecil ukuran partikel dan memperbesar luas permukaan yang bersentuhan dengan pelarut. Pengurangan kadar air ini juga akan membuat
bahan dapat bertahan lama sebelum proses ekstraksi berlangsung. Bahan baku
Universitas Sumatera Utara
13
juga perlu disimpan pada tempat yang kering untuk menjaga kelembabannya sehingga tidak merusak kualitas hasil ekstraksi. Dengan pengeringan yang
sempurna akan dihasilkan ekstrak yang memiliki kemurnian tinggi [27]. 3.
Ukuran partikel Semakin kecil ukuran partikel, semakin besar luas bidang kontak antara
padatan dan solven, serta semakin pendek jalur difusinya, yang menjadikan laju transfer massa semakin tinggi [28].
4. Waktu
Semakin lama waktu ekstraksi maka akan semakin tinggi yield yang diperoleh, namun bila ekstraksi telah mencapai batas maksimum maka
penambahan waktu tidak akan mempengaruhi laju ekstraksi [29]. 5.
Faktor solven Dalam pemilihan pelarut ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan :
a. Selektivitas
Pelarut yang dipilih harus dapat melarutkan ekstrak yang diinginkan, bukan komponen
– komponen lain dari sampel yang akan diekstraksi. b.
Kelarutan Nilai kelarutan bahan yang diekstak terhadap pelarut harus cukup tinggi
agar pelarut mampu melarutkan ekstrak. c.
Viskositas Viskositas pelarut berpengaruh pada koefisien difusi dan laju ekstraksi.
Viskositas pelarut yang rendah akan meningkatkan koefisien difusi sehingga laju ekstraksi meningkat.
d. Kecocokan dengan solut
Pada umumnya pelarut tidak boleh bereaksi atau menyebabkan perubahan secara kimia pada komponen
– komponen bahan ekstraksi. e.
Titik didih Untuk memudahkan proses pemurnian ada baiknya perbedaan titik didih
antara pelarut dan bahan yang diekstrak cukup besar. [30]
Universitas Sumatera Utara
14
2.4 ASETON C