Promosi .1 Pengertian Promosi Perpustakaan

6 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Perpustakaan Segala aktifitas promosi adalah bentuk dari komunikasi pemasaran. Kurangnya komunikasi yang efektif tentang perpustakaan seperti koleksi, jasa layanan yang disediakan, kegiatan-kegiatan yang diadakan, dapat mengakibatkan salah pengertian, tidak adanya minat banyak pihak terhadap perpustakaan. Pentingnya komunikasi berbagai pihak dimaksudkan untuk menumbuhkan minat terhadap perpustakaan. Kesalahpahaman tentang perpustakaan akan timbul karena ketidak-ahlian dalam penyampaian pesan kepada pengguna. Perpustakaan sebagai tempat menyimpan koleksi bahan pustaka untuk digunakan sepenuhnya bagi kepentingan pengguna dalam pemenuhan kebutuhan informasi yang dibutuhkan penggunanya. Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat untuk mencari dan memperoleh informasi. Oleh sebab itu promosi perpustakaan perlu dilakukan agar seluruh aktivitas yang berhubungan dengan jasa perpustakaan dapat diketahui dan dipahami oleh masyarakat. Pemasaran merupakan suatu sistem kegiatan yang merancang bagaimana untuk merencanakan, memberi harga, mempromosikan dan mendistribusikan jasa barang, mampu memberikan kepuasan atas keinginan pasar. Pemasaran adalah suatu fungsi perusahaan yang selalu berusaha menjawab tantangan perubahan lingkungan. Universitas Sumatera Utara 7 Menurut Sigit dalam Saleh 2003, 1 bahwa “Pemasaran adalah semua kegiatan-kegiatan usaha yang diperlukan untuk mengakibatkan terjadinya pemindahan milik dari barang dan jasa serta untuk menyelenggarakan distribusi fisiknya”. Sedangkan menurut Goh dan Kheng yang dikutip oleh Irawan 2003, 4, “Pemasaran adalah proses yang bersifat strategis dan sosial dalam menciptakan pelanggan dan menyediakan nilai yang menguntungkan serta lebih baik untuk pelanggan dengan cara berkompetesi.” Dari uraian di atas maka dapat dinyatakan bahwa pemasaran merupakan salah satu kegiatan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui pertukaran produk milik barang dan jasa untuk penyelenggaraan distribusi fisiknya. Pemasaran sendiri merupakan komponen dari bauran pemasaran dimana menurut Basu dan Irawan 2008, 78 “Bauran Pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu: produk, srtuktur harga, kegiatan promosi, dan system distribusi”. Sedangkan Menurut Kotler 2001 : 450, selain keempat komponen dari bauran pemasaran tersebut di atas, komponen bauran pemasaran ditambah lagi tiga komponen sehingga menjadi tujuh, yaitu: A revised marketing mix frame work service marketing management may be required. This revised marketing mix for service contains three additional elements : people, physical evidence, process. Pendapat di atas dapat diartikan bahwa suatu perbaikan bauran pemasaran menjadi suatu permintaan dari bentuk layanan kerja manajemen pemasaran. Universitas Sumatera Utara 8 Perbaikan bauran pemasaran layanan ini terdiri dari 3 elemen tambahan yaitu orang tenaga kerja, bukti fisik dan proses. Maka ketujuh faktor marketing mix tersebut akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Product Merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Produk dapat dibedakan menjadi dua yaitu barang dan jasa. 2. Price Harga Merupakan sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk mendapatkan produk. 3. Place Tempat Adalah keinginan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. 4. Promotion Promosi Adalah kegiatan-kegiatan yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya, adapun yang termasuk dalam alat promosi adalah advertesing, direct marketing, sales promotion, personal selling dan public relation. 5. People Orang tenaga kerja Dalam hal ini dibagi menjadi dua aspek. Aspek pertama adalah service personal, yaitu orang-orang yang melakukan produksi dan operasional dalam organisasi jasa. Aspek yang kedua yaitu customer hubungan diantara pelanggan, persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa tersebut dibentuk dan dipengaruhi oleh pelanggan lainnya. 6. Physical Evidence Bukti fisik Merupakan suatu hal yang turut mempengaruhi kepuasan konsumen untuk membeli dan menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk dalam physical evidence adalah lingkungan fisik dan fasilitas-fasilitas lainnya yang menunjang untuk menyediakan jasa tersebut yang dapat mempengaruhi penilaian pelanggan terhadap jasa perusahaan. 7. Process Proses Komponen proses ini merupakan suatu usaha perusahaan dalam menjalankan dan melakukan aktivitasnya alam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa komponen-komponen elemen dari marketing mix menunjukkan pandangan penjualmemasarkan tentang bagaimana sebuah perpustakaan memasarkan apa saja layanan yang Universitas Sumatera Utara 9 tersedia sehingga dapat mempengaruhi dan dimanfaatkan oleh pengguna konsumen. Marketing mix adalah serangkaian alat yang saling mendukung di mana variabel-variabel tersebut adalah controlled variables dan merupakan kombinasi dari produk, promosi, harga, dan tempat distribusi, tenaga kerja, bukti fisik, proses, nilai bagi pelanggan yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran. Promosi merupakan hal yang penting bagi perpustakaan karena promosi perpustakaan merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan berbagai fasilitas dan layanan yang ada di perpustakaan, dengan mempromosikan perpustakaan maka dapat memberi informasi tentang perpustakaan kepada pengguna. Pengguna menjadi tahu berbagai fasilitas dan layanan apa saja yang tersedia, sedangkan yang belum tahu atau yang sudah tahu tapi belum pernah memanfaatkan jasa layanan akan mengenal dan kemudian tertarik untuk datang memanfaatkan fasilitas yang tersedia di perpustakaan. Promosi perpustakaan pada dasarnya merupakan forum pertukaran informasi antara organisasilembaga perpustakaan dan konsumenpemustaka dengan tujuan utama memberikan informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh perpustakaan sekaligus membujuk pemustaka untuk memanfaatkan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Hasil dari Promosi adalah tumbuhnya kesadaran sampai tindakan untuk memanfaatkan perpustakaan Humaira 2007,42. Universitas Sumatera Utara 10 Menurut Qalyubi 2003, 23 “Promosi perpustakaan merupakan kegiatan mengomunikasikan manfaat produk perpustakaan dan untuk meyakinkan konsumenpemustaka agar mau menggunakan jasa layanan informasi melalui perpustakaan .” Selain itu, promosi perpustakaan merupakan suatu usaha komunikasi perpustakaan kepada pengguna agar menggunakan jasa perpustakaan. Menurut Yusup 2001, 214 1 Pengguna juga perlu dianalisis dengan jelas mengenai struktur dan kondisi sosiodemografinya, jenis dan tingkatan kebutuhan akan informasi, serta tentang karakteristik lainnya yang ada kaitannya dengan kemungkinan menggunakan perpustakaan.” Sedangkan Menurut Morrison 2002, 113 : Promotion is the communications part of marketing. Promotion provides customer with information and knowledge in an informative and persuasive manner. The information and knowledge can be communicated using one or more of the five promotional techniques-Promotion Mix. Pendapat di atas dapat diartikan bahwa Promosi adalah bagian dari komunikasi pemasaran. Promosi digunakan untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang suatu produk dengan cara membujuk dan informative. Pemberian informasi tentang produk ini dapat dikomunikasikan dengan menggunakan satu atau lebih dari kelima teknik promosi yang ada dalam bauran promosi. Seperti yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller 2009, 174 bauran promosi adalah marketing communication mix yang lebih dikenal dengan promotion mix, yaitu: 1. Iklan, yaitu semua bentuk terbayar dari persentasi non personal dan promosi ide, barang, atau jasa melalui sponsor yang jelas. Bentuk yang paling dikenal oleh masyarakat adalah melalui media elektronik dan media cetak. Universitas Sumatera Utara 11 2. Promosi penjualan, yaitu berbagai isentif jangka pendek untuk mendorong percobaan pembelian produk atau jasa. Bentuknya seperti undian, hadiah, sampel, dan lain –lain. 3. Acara dan pengalaman, yaitu kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu. Bentuknya seperti festival seni, hiburan acara amal, dan lain-lain. 4. Hubungan myarakat dan publisitas, yitu beragam program yang di ranccang untuk mempromosikan atau melindungi citra perushaan atau produk idividunya. Bentuknya seperti donasi amal, pidato, seminar dan lain-lain. 5. Pemasaran langsung yaitu penggunaan surat, telepon, email atau internet untuk komunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu. 6. Pemasaran interaktif, yaitu kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek secara langsung dengan atau tidak langsung meningkat kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk dan jasa. 7. Pemasaran dari mulut ke mulut, yaitu komunikasi lissaan, tertulis, aan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan dan pengalaman membeli atau menggunakan produk dan jasa. Bentuknya seperti orang ke orang atau chatroom. 8. Penjualan personal, yaitu interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektip untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, atau pengadaan pesan. Bentuknya seperti penjualan, rapat penjualan dan lain-lain. Dengan demikian promosi merupakan salah satu media komunikasi yang efektif digunakan dan keefektifan tersebut bergantung kepada cara mendisain promosi yang akan dilakukan. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa promosi merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk merubah persepsi konsumen melalui media komunikasi sehingga konsumen bereaksi mulai dari tumbuhnya kesadaran atau sekedar mengetahui keberadaan produk atau jasa tersebut, dan memberikan tanggapan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan dengan demikian konsumen mengetahuimengenal produk tersebut dan pada akhirnya setelah produk atau jasa tersebut dikenal maka konsumen tersebut mau membeli atau memanfaatkannya. Universitas Sumatera Utara 12

2.1.2 Tujuan Promosi Perpustakaan

Pada dasarnya setiap kegiatan promosi yang dilakukan pasti mempunyai tujuan tersendiri bagi yang melakukannya, begitu pula dengan kegiatan promosi perpustakaan. Promosi perpustakaan dilakukan sudah tentu mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Sehubungan dengan hal tersebut menurut Edsall yang dikutip oleh Mustafa 2012, 123 tujuan promosi perpustakaan adalah: 1. Memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang adanya pelayanan perpustakaan. 2. Mendorong minat masyarakat untuk menggunakan perpustakaan. 3. Mengembangkan pengertian kepada masyarakat agar mendukung kegiatan perpustakaan dan peranannya dalam masyarakat. Pendapat lain dikemukakan oleh Yusup 2001, 325-326 bahwa “promosi perpustakaan bertujuan memperkenalkan segala informasi dan sumber-sumber yang dimiliki perpustakaan kepada masyarakat luas supaya mereka pada akhirnya berminat memanfaatkannya secara optimal.” Sehubungan dengan hal di atas Sutarno 2006, 101 menyatakan bahwa ada beberapa sasaran promosi perpustakaan antara lain: 1. Mempromosikan atau memberitahukan supaya masyarakat tahu dan kenal. 2. Mengingatkan agar masyarakat selalu ingat. 3. Menarik perhatian agar masyarakat tertarik kepada perpustakaan. Sedangkan Suryadi 2006, 8 mengemukakan bahwa “tujuan promosi adalah mengkomunikasikan, memberi pengetahuan, meyakinkan juga mengikat pikiran dan perasaan seseorang tentang suatu produk sehingga mereka mengakui produk tesebut dan mau menggunakannya.” Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat diketahui bahwa tujuan dilakukannya promosi adalah agar masyarakat mengetahui keberadaan Universitas Sumatera Utara 13 perpustakaan. Setelah masyarakat mengetahui keberadaan perpustakaan diharapkan masyarakat agar mengingat perpustakaan dan tertarik untuk menggunakan layanan perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang di butuhkannya.

2.1.3 Manfaat Promosi Perpustakaan

Setiap kegiatan promosi yang dilakukan pasti mempunyai manfaat tersendiri bagi yang melakukannya, begitu pula dengan kegiatan promosi perpustakaan. Promosi perpustakaan dilakukan sudah tentu mempunyai manfaat bagi perpustakaan. Sehubungan dengan hal tersebut menurut Lamb 2001, 145 bahwa “Manfaat promosi adalah untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon”. Sedangkan menurut Ningsih 2012, 2 manfaat promosi perpustakaan antara lain sebagai berikut: 1. Dapat menarik perhatian para pengguna perpustakaan. Dengan adanya promosi maka pemustaka akan lebih tertarik untuk mengunjungi perpustakaan. Karena dengan promosi, pemustaka akan mengetahui lebih mendalam mengenai sarana yang ada dalam perpustakaan. 2. Dapat menciptakan kesan para pemustaka. Dengan promosi yang menarik mengenai keistimewaan perpustakaan maka diharapkan para pengguna akan terkesan untuk berkunjung ke perpustakaan. Keistimewaan-keistimewaan tersebut meliputi layanan, koleksi, serta fasilitas. 3. Dapat membangkitkan minat membaca dan berkunjung. Keberadaan Perpustakaan kurang mendapat apresiasi bagi masyarakat. Masyarakat lebih memilih internet untuk mendapatkan informasi. Sehingga dengan adanya promosi perpustakaan dapat memberikan Informasi bagi pemustaka tentang sarana dan prasarana yang ada di dalam bagian perpustakaan. Hal tersebut akan mendorong minat membaca serta minat berkunjung pemustaka. Universitas Sumatera Utara 14 4. Untuk memperoleh tanggapan agar perpustakaan tidak dipandang sebagai tempat meminjam buku atau stembat membaca promosi perpustakaan dapat memberikan tanggapan yang positif bagi pemustaka tentang fungsi perpustakaan. Melalui promosi akan didapat informasi tentang hal yang menarik dari perpustakaan baik itu dari segi Fasilitas,koleksi serta layanannya. Sedangkan menurut Sigit yang dikutip oleh Prasetya 2011, 37 dalam suatu pemasaran kegiatan promosi memiliki beberapa manfaat yaitu: 1. Membantu memperkenalkan barang baru dan kepada siapa atau dimana barang itu dapat di peroleh 2. Membantu perusahaan dalam melakukan expansi 3. Membantu dan mempermudah penjualan yang akan di lakukan oleh para penyalur 4. Memberi keteranganpenjelasan kepada pembeli atau calon pembeli 5. Membantu mereka yang melakukan penjualan. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa promosi perpustakaan sangat bermanfaat untuk membantu memperkenalkan koleksi baru, mempengaruhi dan mempermudah masyarakat untuk menggunakan layanan perpustakaan.

2.1.4 Fungsi Promosi Perpustakaan

Promosi sangat berfungsi bagi perpustakaan karena dengan adanya promosi dapat memperkenalkan seluruh layanan perpustakaan kepada seluruh masyarakat pengguna. Menurut Mustafa 1996, 21 “Tingkat pemanfaatan perpustakaan sebagai sarana atau media belajar masih sangat rendah. Maka perpustakaan perlu adanya promosi kepada pengguna, agar berfungsi untuk memotivasi pemakai untuk lebih tertarik menggunakan jasa layanan perpustakaan.” Universitas Sumatera Utara 15 Sedangkan Edsal, 1980, 1 mengemukakan bahwa fungsi dari promosi adalah : 1. Menanamkan pengertian, fungsi dan makna perpustakaan kepada masyarakat. 2. Menambah pemahaman memperluas wawasan tentang perpustakaan meningkatkan pemahaman 3. Merubah persepsi opinion manakala penempatan peran terhadap perpustakaan tidak kurang tepat . 4. Sebagai upaya memelihara untuk mengurangi kebosanan” Adapun fungsi-fungsi promosi secara umum antara lain: 1. Memberi Informasi Kegiatan promosi dapat berfungsi sebagai pemberi informasi kepada masyarakat luas atau pencari informasi tersebut kemana, tentang bidang ilmu. Promosi tersebut dapat memberi informasi lebih banyak. 2. Membujuk dan Merayu Membujuk dan merayu pencari informasi dan mempengaruhinya, berfungsi sebagai alat informasi, juga dapat berfungsi sebagai alat untuk membujuk dan merayu calon pencari informasi ke perpustakaan. Biasanya yang menarik minat calon pencari informasi untuk menggunakan perpustakaan adalah bentuk penyajiannya. 3. Menciptakan Kesan Dengan sebuah informasi pencari informasi akan mempunyai kesan tertentu terhadap produk yang dikeluarkan. Untuk itu pustakawan dalam mempromosikan perpustakaan berusaha untuk menciptakan suatu kesan bagi calon pencari informasi dan mempengaruhinya untuk mencari informasi ke Perpustakaan. 4. Sebagai Alat Komunikasi Dalam melaksanakan kegiatan promosi, perpustakaan secara tidak langsung telah berkomunikasi dengan masyarakat luas. Dimana pustakawan memberi informasi tanggapan tentang sumber ilmu yang ditawarkan kepada pengguna perpustakaan atau pencari informasi dan masyarakat memberi tanggapan melalui buku atau sumber informasi yang disajikan di perpustakaan tersebut Fauzah 2006, 17-18. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa pustakawan perlu melakukan promosi kepada pengguna, agar fungsi promosi seperti memberi informasi, membujuk dan merayu, menciptakan kesan dan sebagai alat komunikasi dapat membuat masyarakat tertarik menggunakan jasa layanan perpustakaan. Universitas Sumatera Utara 16

2.1.5 Metode Promosi Jasa Perpustakaan

Kunci dari semua rancangan promosi adalah harus mampu menarik perhatian khalayak, meningkatkankan minat dan ketertarikan pada produk jasa yang dipromosikan, menciptakan hasrat untuk mengikuti ajakan promosi, mendorong khalayak untuk memutuskan akan menggunakan produk jasa, dan akhirnya menggunakan semua produk dan layanan yang dipromosikan dan membuat perbedaan dari kondisi sebelumnya. Menurut Kotler dan Amstrong 2001, 112 terdapat lima variabel di dalam bauran promosi yaitu: 1. Periklanan advertising Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa. 2. Penjualan personal selling Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka menyukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. 3. Promosi penjualan salles promotion Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. 4. Hubungan masyarakat public relation Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun citra prusahaan yang baik dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita dan pristiwa yang dapat merugikan 5. Pemasaran langsung direct marketing Komunikasi langsung dengan pelanggan yang diincar secara khusus untuk memproleh tanggapan langsung. Sedangkan menurut Sutarno 2006, 213 ada berbagai metode atau cara yang digunakan dalam mempromosikan perpustakaan, yaitu: 1. Media cetak seperti penyebaran brosur, pembuatan daftar tambahan koleksi baru 2. Pemajangan koleksi baru di papan pengumuman 3. Melalui media elektronik, seperti televisi, radio, membuat situs home page, web site, dan membuat pangkalan data yang dapat diakses Universitas Sumatera Utara 17 4. Membuat iklan layanan sosial 5. Membuat film dokumenter 6. Mengundang pejabat dan tokoh publik, seperti pengarang, artis ke perpustakaan 7. Mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan keikutsertaan masyarakat, misalnya perlombaan dan pameran 8. Mengadakan seminar ilmiah, diskusi, bedah buku 9. Memberikan hadiah buku kepada pemakai perpustakaan tertentu. Metode promosi dilakukan dengan berbagai cara dan berbagai media yang ditujukan kepada khalayak ramai. Dengan berhasilnya metode-metode yang digunakan untuk mempromosikan perpustakaan diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk mengunjungi, memanfaatkan koleksi dan fasilitas lain yang tersedia di perpustakaan .

2.1.6 Promosi Perpustakaan melalui Kegiatan

Masih ada masyarakat yang digolongkan belum mengenal perpustakaan sehingga mereka belum dapat memanfaatkan jasa dan layanan perpustakaan. Oleh karena itu, pembinaan promosi perpustakaan harus diingatkan, sebagai bagian integral dari pembinaan perpustakaan secara keseluruhan. Pengguna Perpustakaan Terdiri Dari Berbagai Individu Yang Berbeda. Bentuk promosi juga harus disesuaikan karena adanya perbedaan latar belakang budaya dan pendidikan. Hal tersebut akan mempengaruhi penerimaan dan reaksi dari promosi yang disampaikan. Dalam melakukan promosi perpustakaan ada beberapa kegiatan promosi yang umum dilakukan seperti: 1. Pameran Perpustakaan Pameran perpustakaan, merupakan kegiatan promosi perpustakaan dengan maksud menarik perhatian banyak orang massa termasuk promosi yang paling jitu untuk menjaring orang. Selain menarik lebih Universitas Sumatera Utara 18 banyak orang juga efektif untuk memperkenalkan layanan yang diberikan oleh perpustakaan. 2. Ceramah dan Seminar Ceramah adalah suatu kegiatan di mana ada satu atau beberapa orang yang berbicara di depan sejumlah peserta pada suatu waktu dan tempat tertentu mengenai suatu topik atau tema tertentu. Sedangkan Seminar suatu forum atau kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji suatu topik pada suatu waktu dan tempat tertentu dimana ada satu atau lebih orang yang berceramah dan ada sejumlah orang sebagai peserta. 3. Bazar Buku Suatu kegiatan jual-beli barang yang dilakukan pada suatu tempat tertentu dan waktu tertentu dan bukan pada tempat yang biasanya dilakukan proses jual-beli. Biasanya bazar dilakukan dengan cara pameran harga produk yang dijual. Bazar dapat dilakukan perpustakaan dengan cara sendiri atau bekerjasama dengan pihak tertentu misalnya penerbit atau toko buku Mustafa 1996, 125. Sedangkan Santoso 2009, 2 menyatakan bahwa ada beberapa macam kegiatan promosi perpustakaan yang dapat dilakukan di perpustakaan dengan cara promosi, antara lain : 1. Mempublikasikan brosur, poster dan terbitan lainnya 2. Memamerkan bahan bacaan atau koleksi yang menarik 3. Memutar film dan bahan pandang dengar a. Bercerita mengenai kejadian, mengenai isi buku, mengenai bahan pandang dengar yang disajikan dan sebagainya. b. Memberi pengarahan dan penjelasan tentang cara menggunakan perpustakaan, fasilitas, dan alat peraga yang ada c. Memberi penerangan dan pengumuman tentang koleksi yang terdapat dalam perpustakaan d. Menciptakan suasana dan lingkungan yang menyenangkan. 4. Memperdengarkan lagu-lagu yang menarik Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa kegiatan promosi perpustakaan dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan yang baik agar kepuasan pengguna tercapai, dan melakukan kegiatan seperti pameran buku, ceramah memutar film dan bazar buku, serta membuat poster, pamflet, dan brosur. Universitas Sumatera Utara 19

2.1.7 Media Promosi Perpustakaan

Media promosi merupakan lahan, cara atau tempat untuk menuangkan ide atau gagasan dalam melaksanakan suatu promosi tersebut, bisa juga saranamedia promosi yang dilakukan dengan menggunakan media sebagai berikut: 1. Brosur Brosur adalah salah satu bentuk media promosi, biasanya berupa kertas cetakan yang mengandung informasi tentang suatu barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen atau pengguna dengan harapan dapat dibeli atau dimanfaatkan oleh konsumen atau pengguna. 2. News Letter News-letter adalah salah satu media yang dapat digunakan untuk memberi informasi khusus kepada sejumlah orang secara teratur berupa berita-berita atau artikel-artikel singkat yang ditulis dengan gaya tidak formal. News letter sering juga disebut “majalah internal” atau home journal. Nama yang terakhir ini barangkali ingin menunjukkan bahwa news letter memang pada umumnya hanya diperuntukkan kepada pembaca internal. Namun dewasa ini banyak pula terbitan yang tergolong news-letter dan diberi judul seperti itu namun tetap disebarkan secara luas kepada umum. 3. Radio Radio merupakan salah satu media komunikasi sebagai unsur dari proses komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa, radio mempunyai sifat yang khas yang dapat menjadi kelebihan dan keunggulan dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat. Radio bersifat auditif terbatas pada suara atau bunyi yang menerpa pada indara. Karenanya tidak menuntut khalayak memiliki kemampuan membaca, tidak menuntut kemampuan melihat melainkan hanya kemampuan untuk mendengarkan. Begitu sederhananya untuk menikmati sajian radio karena karakteristik media radio yang menguntungkan seperti: a. Murah b. Waktu transmisi tidak terbatas c. Suara manusia dan music d. Tidak menemukan perhatian terfokus e. Teman setia 4. Pembatas Buku Pembatas buku adalah suatu benda yang digunakan untuk memberi tanda pembatas pada halaman-halaman sebuah buku. Jika seseorang sedang membaca buku dan sampai pada bagian tertentu, kemudian untuk sementara ingin meninggalkan atau berhenti membaca buku itu, maka pada bagian terakhir yang dibacanya diberi pembatas buku. Ini Universitas Sumatera Utara 20 maksudnya tentu saja agar nanti jika ingin melanjutkan membaca buku itu, dapat mulai pada bagian terakhir yang sudah dibaca. 5. Website Perpustakaan Perkembangan internet pada masa sekarang sangat pesat, dimana pengguna yang memanfaatkan internet terus bertambah, hal ini disebabkan oleh semakin mengertinya masyarakat akan manfaat internet baik untuk mencari informasi maupun hiburan atau bisnis. Fungsi dan Kegunaan Website: a. Website sebagai tempat untuk mendapatkan informasi dan berinteraksi. b. Mempermudah komunikasi c. Menghasilkan uang melalui website d. Sarana untuk mempermudah dalam menyampaikan informasi e. Peluang untuk mendapatkan pelanggan lebih besar f. Mempunyai image lebih professional g. Menghemat biaya dalam komunikasi h. Sebagai tempat promosi 6. Display atau Pemajangan Display sesungguhnya dapat diartikan secara lebih luas dari pada sekadar memajang produk atau jasa yang akan ditawarkan. Sesungguhnya lokasi dan penampilan fisik perpustakaan juga merupakan display secara langsung dari produk atau jasa yang ditawarkan Mustafa 1996, 153. Sedangkan menurut Prawoto yang dikutip oleh Yuni 2009, 2 promosi perpustakaan dapat dilakukan melalui media: 1. Brosur Brosur adalah salah satu bentuk promosi yang berupa kertas cetakanlembaran yang isinya mencakup petunjuk umum tentang perpustakaan; informasi tentang koleksi, daftar bacaan yang menarik, petunjuk tentang subyek-subyek tersebut, informasi tentang jenis perpustakaan 2. Poster Poster merupakan salah satu media promosi yang biasanya menggunakan kertas ukuran besar A3 atau A2 isinya selain tulisan juga ada gambar. Poster ini dibuat dengan tujuan untuk menarik perhatian atau mencuri perhatian sekilas dari orang yang lewat diseputar pemasangan poster. 3. News Letter News Letter merupakan salah satu media yang digunakan untuk memberikan informasi khusus kepada sejumlah orang secara teratur. Isinya tentang berita atau artikel-artikel singkat. Dalam news letter secara tetap harus memuat : editorial, informasi singkat rinci tentang Universitas Sumatera Utara 21 layanan, kegiatan, koleksi terbaru, fasilitas dan peraturan perpustakaan beri juga ilustrasigambar yg menarik atau kuis. 4. Pembatas Buku Pembatas buku merupakan salah satu promosi yang digunakan dan untuk sarana memberi tanda pembatas pada halaman-halaman buku, tujuannya untuk memberi batasan pada halaman yang sudah dibaca dan nanti akan dibaca kembali, agar menarik dapat diberi logo atau gambar-gambar yang menarik. 5. Terbitan Khusus Perpustakaan Terbitan Khusus Perpustakaan merupakan promosi yang berbentuk sebuah terbitan yang dilakukan oleh perpustakaan sendiri, seperti buku panduan penggunaan perpustakaan, kalender perpustakaan isinya kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan 6. Pameran Perpustakaan Pameran perpustakaan merupakan kegiatan promosi perpustakaan dengan maksud menarik perhatian banyak orang massa termasuk promosi yang paling jitu untuk menjaring orang. Selain menarik lebih banyak orang juga efektif untuk memperkenalkan layanan yang dibrikan oleh perpustakaan. 7. Ceramah Ceramah merupakan kegiatan dimana satu atau dua orang berbicara dalam forum tertentu sedangkan yang lain mendengarkan audience. Isi pembicaraan berkisar tentang kondisi dan layanan perpustakaan serta kepustakawanan atau how to use the library. Ceramah bisa dilakukan sebagai salah satu sarana user education 8. Seminar Seminar merupakan kegiatan yang dilakukan seperti ceramah hanya diperlukan persiapan yang lebih lama serta lebih luas cakupannya. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa banyak media yang dapat digunakan untuk mempromosikan perpustakaan seperti brosur, news letter, radio, pembatas buku, website perpustakaan, terbitan khusus perpustakaan, ceramah, poster dan seminar. 2.2 Media Radio Radio merupakan bagian dari aspek komunikasi, yang penyampaian pesannya menggunakan audio atau suara, serta dapat menjangkau semua golongan Universitas Sumatera Utara 22 sesuai dengan segmentasi yang ingin dicapai radio tersebut, mulai dari yang muda sampai yang tua, mulai dari orang miskin sampai orang, bahkan mulai dari kota sampai pelosok desa. Radio juga merupakan media massa elektronik yang sangat personal karena komunikator berhadapan langsung dengan komunikan, dalam hal ini komunikator adalah penyiar dan komunikannya adalah pendengar. Seiring dengan perkembangan jaman, radio dapat didengarkan atau dinikmati di mana saja, apalagi sekarang ini radio dapat dinikmati melalui hand phone dengan tipe tertentu. Menurut Phyrman 2009, 4 Radio adalah “media elektronik tertua dan sangat luwes. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, dengan mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan melengkapi dengan media lainnya”. Sedangkan menurut Bland 2004, 88 Radio merupakan “media yang tidak ternilai, yang memiliki banyak keunggulan dan sedikit peraturan dan hampir semua pesan-pesan penting ditelevisi juga dapat disiarkan di radio.” Selain pendapat di atas Widjaja 1993, 79 menyatakan bahwa “Radio adalah media massa yang sangat penting oleh karena lebih banyak orang yang dapat menangkap atau mendengar radio daripada media lainnya”. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa radio merupakan media massa yang tidak ternilai dan hampir semua pesan penting ditelevisi dapat disiarkan diradio karenanya lebih banyak orang dapat mendengar radio daripada media lainnya dan mampu beradaptasi dengan perubahan dunia. Universitas Sumatera Utara 23

2.2.1 Definisi Penyiaran Radio

Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan masyarakat yang semakin besar tuntutannya akan hak untuk mengetahui dan hak untuk mendapatkan informasi. Informasi telah menjadi kebutuhan masyarakat dan telah menjadi komoditas penting dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi komunikasi telah membawa implikasi terhadap dunia penyiaran, sebagai penyalur informasi dan pembentuk pendapat umum peran penyiaran semakin strategis, terutama dalam mengembangkan kehidupan demokratis. Penyelenggaraan penyiaran tentunya tidak telepas dari kaidah-kaidah umum penyelnggaraan telekomunikasi yang berlaku secara universal. Sebagaimana telah dicantumkan dalam Undang – Undang No. 32 tahun 2002 yang dikutip oleh Arief, 2012 bahwa Penyiaran memiliki pengertian sebagai kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan sarana transmisi di darat, di laut dan di atariksa dengan menggunakan spectrum frekwensi sinyal radio yang terbentuk gelombang eletromagnetik yang merambat melalui udara, kabel dan atau media lainnya untuk dapat di terima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Sedangkan menurut Henneke yang dikutip oleh Effendy 1990, 126. Penyiaran radio adalah tak lain hanya suatu usaha untuk mengkomunikasikan informasi, untuk memberitahukan sesuatu, meskipun informasi tersebut dapat mencapai jutaan pendengar, namun ditujukannya kepada pendengar secara perorangan dan komunikasi tersebut akan sempurna apabila si pendengar mendengarkan, mengerti, merasa tertarik, lalu melakukan apa yang ia dengar. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa penyiaran radio adalah suatu usaha untuk memberitahukan sesuatu informasi kepada pendengar. Meskipun Universitas Sumatera Utara 24 informasi tersebut dapat mencapai jutaan pendengar, namun ditujukannya kepada pendengar secara perorangan, dan komunikasi tersebut akan sempurna apabila si pendengar mendengar, mengerti, merasa tertarik, lalu melakukan apa yang mereka dengar.

2.2.2 Tugas dan Pekerjaan Penyiar Radio

Secara umum penyiar adalah orang yang pekerjaannya melakukan komunikasi antar manusia. Menurut Henneke yang dikutip oleh Effendy 1990, 126 Penyiar adalah “orang yang menyajikan materi siaran kepada pendengar, materi siaran merupakan hasil yang telah diolah oleh bagian produksi siaran berdasarkan program yang telah disusun oleh staf khusus.” Menurut Zaini 2012, 4 Sebagai seorang komunikator penyiar memiliki tugas “memberikan pelayanan kepada masyarakat public service dengan menyampaikan informasi yang dibutuhkan orang banyak pendengar.” Sedangkan menurut Henneke yang dikutip oleh Effendy 1990, 127 tugas dan pekerjaan penyiar adalah: 1. Menyampaikan berita dan informasi kepada pendengar. 2. Mampu membuat pendengar tidak hanya mendengarkan saja tetapi juga menarik pendengar untuk malakukan apa yang telah diutarakan oleh penyiar. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa tugas dan pekerjaan penyiar adalah dapat menyampaikan informasi yang dibutuhkan pendengar dan mampu membuat pendengar untuk melakukan apa yang telah diutarakan oleh penyiar. Universitas Sumatera Utara 25

2.2.3 Tujuan Promosi Siaran Radio

Radio melakukan promosi melalui siarannya sudah tentu mempunyai tujuan, karena setiap kegiatan yang dilakukan sudah pasti mepunyai tujuan yang ingin dicapai. Tidak berbeda dengan mamasarkan produk kepada konsumen, keberhasilannya diukur dengan pencapaian atas tujuan atau target yang telah ditetapkan yang sebelumnya yang mencakup target audien dan pedapatan. Sehubungan dengan hal tersebut Joseph 1999, 55-57 menyatakan bahwa ada lima tujuan kegiatan promosi sebuah siaran radio yaitu: 1. Audience acquisition mengakuisisi pendengar yaitu memberikan alasan untuk pendengar baru untuk tune-in. 2. Audience maintenance mempertahankan pendengar yaitu memberikan alasan bagi pendengarnya untuk terus mendengarkan. 3. Audience recycling mengembalikan pendengar yaitu memberikan alasan untuk pendengar baru tune-out agar kembali tune-in diwaktu yang akan datang. 4. Sales promotion promosi penjualan yaitu memberikan alasan bagi pengiklan untuk memasang iklan membeli air time. 5. International promotion promosi internasional yakni menciptakan kegairahan dan motivasi pada staf radio siaran tersebut. Sedangkan menurut Munthe 1996, 27 tujuan kegiatan promosi sebuah siaran radio adalah “untuk menarik perhatian dan mendapatkan audien sebanyak- banyaknya guna menarik pemasang iklan, target audien tertentu, prestise, penghargaan, dan kepentingan publik.” Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa tujuan kegiatan promosi sebuah siaran radio adalah untuk menarik perhatian dan mendapatkan audien sebanyak-banyaknya guna menarik pemasang iklan, mempertahankan pendengar untuk terus mendengarkan, mengembalikan pendengar, promosi internasiaonal, untuk penghargaan, dan untuk kepentingan publik. Universitas Sumatera Utara 26

2.2.4 Fungsi Media Radio

Radio sebagai media informasi memiliki peran dan fungsi. Sifat dari peran dan fungsi radio tidak kaku dan dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Sebagaimana dikemukakan oleh Simamora 2000, 23 bahwa “fungsi media radio adalah sebagai alat untuk mengumpulkan, mengolah, menyebarkan dan menyalurkan informasi dari sumbernya ke berbagai pihak dan lokasi.” Sedangkan menurut Munthe 1996, 11 fungsi media radio adalah: 1. Sebagai alat yang mendidik fungsi edukatif, artinya pesan yang disampaikan dapat meningkatkan pengetahuan. 2. Sebagai alat informasi fungsi informative, isinya berupa informasi agar khalayak dapat mengetahui dan memahami sesuatu. 3. Sebagai alat menghibur fungsi entertainment, artinya melalui isinya seseorang dapat terhibur, menyenangkan hatinya, memenuhi hobinya dan mengisi waktu luangnya Menurut skala partisipasi terhadap acara siaran, ada empat tipologi pendengar Masduki 2004, 19 yaitu : 1. Pendengar spontan yaitu bersifat kebetulan. Tidak berencana mendengarkan siaran radio atau acara tertentu. Perhatian mudah beralih ke aktivitas yang lain. 2. Pendengar pasif yaitu suka mendengarkan siaran radio untuk mengisi waktu luang dan menghibur diri, menjadikan radio sebagai teman biasa. 3. Pendengar selektif yaitu mendengar siaran radio pada jam atau acara tertentu saja, fanatic pada sebuah acara atau penyiar tertentu, menyediakan waktu khusus untuk mendengarkannya. 4. Pendengar aktif yaitu secara regular tak terbatas mendengarkan siaran radio, apapun, dimana pun, dan aktif berinteraksi melalui telepon, radio menjadi sahabat utama, tidak hanya waktu luang. Bagi pendengarnya radio dapat dijadikan sebagai sarana berkomunikasi, sarana imajinasi, pemberi informasi. Radio juga media yang sifatnya pribadi, jarang orang berkumpul bersama-sama untuk mendengarkan radio. Universitas Sumatera Utara 27 Menurut Milton yang dikutip oleh Ishadi 1999, 141 “Radio mempunyai kekuatan untuk memilah-milih khalayaknya dalam segmen-segmen yang kecil, dalam segmen kelompok umur, keanggotaan”. Tantangan yang dihadapi oleh radio siaran dapat ditelusuri dari posisinya sebagai pemasok informasi ini berkaitan dengan informasi macam apa yang akan dipasoknya dan kepada siapa ditujukan. Hal ini menandai bahwa media radio harus menetapkan secara jelas siapa target audience yang akan menjadi sasarannya. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa peran dan fungsi radio dapat berkembang dan dapat disesuaikan dengan tujuan, situasi dan kondisi atau potensi yang ada.

2.2.5 Manfaat Promosi Melalui Media Radio

Radio merupakan salah satu alat elektronik yang banyak di miliki oleh masyarakat. Sebelum kahadiran televisi dan internet radio merupakan alat elektronik yang sangat digemari. Radio secara umum digunakan untuk mendengarkan lagu, tetapi ada juga manfaat radio yang perlu di ketahui. Sehubungan dengan hal tersebut sebagaimana telah di kemukakan oleh Hapsari 2008, 38 bahwa manfaat dari media radio adalah sebagai berikut: 1. Penyebaran informasi Informasi dapat disebarkan lewat radio dan bisa menjangkau pendengar yang banyak. Penyebaran informasi lewat radio merupakan salah satu sarana yang efektif. 2. Curhat Radio juga bisa dijadikan sarana mencurahkan isi hati dengan bercerita lewat telepun kepada pembawa acara. 3. Penyampai program pemerintah Radio juga bisa bisa digunakan untuk mensosialisasikan program- program pemerintah setempat kepada masyarakatnya 4. Berkirim salam Universitas Sumatera Utara 28 Di radio sering ada acara yang memberikan kesempatan bagi pendengarnya untuk berkirim salam satu sama lain dan ini bisa meningkatkan keakraban antar pendengar. 5. Promosi usaha Promosi usaha juga bisa dilakukan lewatradio agar orang semakin mengenal usaha yang di promosikan. Sedangkan menurut Rini 2009, 21 ada beberapa manfaat promosi melalui media radio yaitu: 1. Mudah diakses oleh pemustaka dan efisien waktu serta tempat 2. Petugas perpustakaan atau pustakawan dapat leluasa menyampaikan segala hal tentang perpustakaan 3. Biaya yang dibutuhkan relatif terjangkau, sesuai dengan anggaran yang disediakan 4. Isi materi lebih beragam dan aktual, sesuai dengan perkembangan informasi yang ada 5. Lebih komunikatif dengan pendengar, terlebih jika diadakan tanya jawab. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa dengan berbagai manfaat tersebut diharapkan progres jumlah pengunjung semakin membaik serta pengunjung lebih bisa mengenal perpustakaan dengan baik.

2.2.6 Keunggulan dan Kelemahan Radio Sebagai Sarana Periklanan

Selain mempunyai keunggulan radio juga mempunyai kelemahan dalam perannya sebagai sarana periklanan. Sebagaimana dikemukakan oleh Rumanti 2002: 129 bahwa keunggulan dan kelemahan dari radio antara lain: 1. Keunggulan radio: a. Siaran radio mempunyai kekuatan mengutarakan gagasan atau pendapat secara sederhana dan langsung. b. Teks siaran radio sangat luwes, karena mudah dikoreksi, ditambah atau ditulis kembali sebelum siaran. c. Radio sudah mempunyai publik khusus. 2. Kelemahan radio: a. Uraian dialog dan isi materinya kurang bervariasi. b. Fakta-fakta tidak bisa dibeberkan selengkapnya, karena selain harus sederhana, isi siaran juga harus disusun singkat. Universitas Sumatera Utara 29 c. Melelahkan, karena perhatian pendengar harus dipusatkan pada suara atau satu pokok acara selama waktu tertentu. d. Hanya bisa didengar dan sekali saat itu audio. Sedangkan menurut Rakh-mat 1986, 185 bahwa keunggulan dan kelemahan radio antara lain: 1. Keunggulan Radio Sebagai Sarana Periklanan a. Memiliki pendengar yang sangat banyak. Untuk daerah Jakarta, seratus persen orang dewasa pernah mendengarkan acara radio. Hal ini di sebabkan pesawat radio sekarang sangat umum dan praktis. Hampir empat juta penduduk Jakarta berusia dewasa mendengarkan acara radio setiap hari. Hal ini di sebabkan pesawat radio sekarang sangat umum dan praktis. Hampir semua rumah di Jakarta memiliki pesawat radio. Jadi radio terdapat di segala penjuru kota. Di samping itu, radio sangat mudah menjangkau pendengar yang ada di daerah pinggiran yang tidak terjangku oleh media cetak. b. Selektif Pendengar radio sangat selektif karena radio memiliki jangkauan yang terbatas dan pendengar yang homogen. Pendengar satu acara radio, memiliki sifat dan kesukaan yang hampir sama. Walaupun setiap stasiun radio memiliki program acara yang sangat bervariasi, tetapi pendengar acaranya sangat spesifik. Misalnya, acara keroncong terbatas pada penggemar keroncong. Di bandingkan dengan media iklan lainnya, radio memiliki penggemar yang lebih selektif. c. Cepat dan fleksibel Cepat menjangkau pendengar, sehingga setiap perkembangan informasi dapat dengan cepat disampaikan kepada pendengar. Dalam memproduksi isi siaran bisa di buat dalam waktu yang singkat. Di samping itu radio dapat menyampaikan pesan sesuai dengan waktu yang tepat. d. Murah Penyewaan waktu siaran untuk komersal reltif lebih murah di banding dengan media massa lainnya. e. Memiliki efek psikologis Dengan penambahan efek- efek suara, pendengar akan lebih mudah terpengaruh bila di bandingkan dengan media cetak. Radio dapat menciptakan imajinasi pendengar seolah-olah suatu cerita benar terjadi. 2. Kelemahan Radio Sebagai Sarana Periklanan a. Mengandalkan suara Kelemahan radio hanya mngandalkan pada suara, sehingga terbatas kemampuannya untuk menjelaskan suatu persoalan. Universitas Sumatera Utara 30 Apalagi menyangkut suatu peroses atau demontrasi. Tidak bisa menggunakan grafik dan warna untuk mendukung pesannya, sedangkan televisi dan surat kabar yang bisa menggunakan grafik dan warna untuk mendukung pesan iklan. b. Sekejap Siaran radio berlangsung dalam waktu yang cepat. Keterbataan daya ingat pendengar membuat siaran radio kurang efektif. Karena itu, rdio sering di gunakan sebagai media suplemen dalam kampanye priklanan. Melalui radio iklan banyak di ulang untuk mengingatkan pendengar tentang produk yang di tawarkan. c. Bersifat lokal Kebijaksanaan pemintah memberi izin siaran hanya untuk daerah lokal, menjdi kesulitan bagi pemasang iklan untuk poduk skala nasional. Karena untuk menjangkau semua pendengar secara nasional, pengiklan perlu membuat copy iklan yang banyak dan disebarkan ke stasiun-stasiun radio di daerah. Hal ini membuat biaya semkin besar dan tidak efesien. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa radio juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. keunggulan dari radio adalah mempunyai kekuatan mengutarakan gagasan, teks siaran radio sangat luwes, dan sudah mempunyai publik khusus. Sementara kelemahannya adalah isi materi kurang bervariasi, melelahkan, dan hanya bisa didengar dan sekali saat itu.

2.3 Evaluasi