5. Target from cloud image, misalnya target gambar yang diambil dari internet atau
cloud .
6. Multi-target, misalnya kemasan produk, ini memungkinkan menambah obyek
tiga dimensi sederhana.
3.4 Perancangan objek tiga dimensi
Animasi tiga dimensi yang akan ditampilkan pada aplikasi AR Camera merupakan gabungan dari beberapa objek diantaranya animasi, suara dan teks. Animasi akan
muncul setelah device diarahkan pada sebuah marker yang telah didaftarkan di Vuforia. Selanjunya marker dimasukkan ke dalam aplikasi Unity 3D sebagai tempat mengolah
aplikasi Augmented reality untuk pengenalan rambu lalu lintas. Animasi tiga dimensi dibangun menggunakan software pengolah animasi, 3D
Max, sedangkan obyek suara dan teks dibangun menggunakan software pengolah suara, Adobe Premiere CS6. Namun sebelum merancang obyek animasi, suara dan teks,
dibangun terlebih dahulu objek gambar menggunakan Adobe Photoshop dan Corel Draw. Adapun rincian perancangan objek animasi 3D yang dibangun menggunakan
beberapa software secara keseluruhan dirangkum dalam tabel 3.1 berikut :
Tabel 3.2 Perancangan objek animasi 3D
No. Pekerjaan
Software Versi Tahun
1.
Pembuatan Animasi 3D Studio Max
2009
2. Pengeditan Suara dan teks
Adobe Premiere CS6
3. Pembuatan Icon dan gambar
Adobe Photoshop CS6
4. Penggabungan objek
Adobe Premiere CS6
3.4.1. Modelling Objek Hal paling mendasar pada proses 3D adalah modelling, yakni membuat objek 3 dimensi
yang nantinya akan diberi material, cahaya dan akhirnya dirender atau dianimasikan. Terdapat 3 cara dalam membuat model. Pertama dengan meng-import gambar 3D dari
program lain seperti AutoCAD atau Scetth. Kedua adalah dengan menggabungkan file 3ds Max lain dan dimasukkan dalam scene. Namun dalam penelitian ini penulis
Universitas Sumatera Utara
menggunakan konsep kedua, yakni dengan memasukkan modelling gambar 3D mobil pada 3D Max. Berikut gambar modelling mobil yang dapat dilihat pada gambar-gambar
berikut.
Gambar 3.8 Modelling objek a
Gambar 3.9 Modelling objek b
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.10 Modelling objek c
3.4.2 Membuat Environment Environment
merupakan elemen penting dalam melakukan proses rendering guna menghasilkan efek lingkungan yang lebih nyata. Perancangan environment dengan
aplikasi 3ds Max dilakukan dengan menambahkan sebuah image pada opsi Environment yang terdapat di dalam area rendering. Adapun langkah-langkah untuk
menambahkan environment, diantaranya : 1.
Pada Menu Rendering pilih Environment, sehingga secara otomatis akan terbuka kotak dialog Environment Effects
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.11 Penambahan environment a
2. Pada Background klik kotak None, dan selanjutnya pilih Bitmap, klik ok.
3. Pilih file image anda dan klik open
Gambar 3.12 Penambahan Environment b
Pada Gambar 3.12 di atas menjelaskan tentang perancangan environment, selanjutnya akan dikombinasikan dengan modelling objek.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.13 Penyusunan frame
Di tahap selanjutnya, gambar-gambar modelling objek dan environment disusun menjadi frame-frame dengan durasi yang konstan sebanyak 25 framesecond agar
menghasilkan gerakan yang mulus dan tidak patah. Adapun durasi animasi yang dibangun diantaranya sekitar 8-15 detik untuk setiap animasi rambu.
3.4.3 Rendering
Selanjutnya lakukan proses rendering, proses rendering adalah proses merubah format objek yang awalnya masih berupa file project ke dalam format akhir yang akan
menampilkan secara penuh efek-efek visual kedalam sebuah gambar. Tahap rendering ini merupakan bagian akhir dari rangkaian proses dalam perancangan animasi. Hal yang
harus diperhatikan dalam melakukan rendering yakni menentukan dimensi frame atau
frame size pada kolom output size. Dapat juga menggunakan presets yang sudah
disiapkan. misalanya PAL D1video dengan ukuran frame 720×576 pixel . Kemudian
untuk melakukan rendering, pilih render output lalu tentukan nama file dan format file.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal ini penulis membuat dalam bentuk MOV. Kemudian terakhir klik tombol render
dan hanya menunggu hingga proses selesai.
3.4.3 Pengeditan Audio dan Teks
Suara yang akan digabungkan dengan animasi nantinya merupakan suara yang direkam langsung dengan menggunakan fasilitas perekam suara yang terdapat di device laptop.
Suara direkam menggunakan dua bahasa bilingual yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Kemudian dilakukan pengeditan dengan menggunakan aplikasi video editor
Adobe Premiere CS 6 untuk menggabungkan dan menyesuaikan suara dengan video
animasi yang telah dibangun sebelumnya. Penambahan teks juga dilakukan untuk memberikan penjelasan terkait animasi
yang akan dimainkan beserta suaranya. Hal ini bertujuan untuk memperjelas keterangan dari rambu yang dimaksud, sehingga pengguna tidak hanya dapat mendengar, namun
juga dapat melihat ataupun membaca arti dari suatu rambu.
Gambar 3.14 Pengeditan audio dan teks
Universitas Sumatera Utara
Adapun langkah-langkah dalam melakukan pengeditan audio dan teks tersebut diantaranya :
1.
Pilih menu File, lalu Import, kemudian pilih audio 1 yakni audio dengan bahasa Indonesia yang akan diedit, lalu pilih Open. Audio yang dipilih akan masuk ke
dalam kotak project . 2.
Untuk melakukan pengeditan, pilih audio 1 yang terdapat pada kotak project lalu double click pada audio yang dimaksud, maka audio tersebut akan muncul
di kotak pengeditan sebelah kanan bawah. Selanjutnya kita dapat melakukan pemotongan audio, pengaturan ukuran audio, dan sebagainya.
3. Setelah melakukan pengeditan audio 1, lakukan hal yang sama dengan
memasukkan file audio 2, yakni audio dengan bahasa Inggris. 4.
Kemudian pilih menu File, lalu Import, kemudian pilih file video animasi yang telah disimpan dalam format MOV, lalu pilih Open.
5. Lakukan pengeditan video dengan memilih video yang terdapat pada kotak
project lalu double click pada video yang dimaksud, maka video tersebut akan
muncul di kotak pengeditan sebelah kanan bawah. Selanjutnya kita juga dapat melakukan pemotongan video, pengaturan ukuran video, dan sebagainya.
6. Untuk menambahkan teks, pilih menu Title lalu pilih New Title. Maka dapat
dilakukan pengeditan teks yang dapat digabungkan dengan video dan suara yang telah diedit sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.15 Pengeditan audio dan teks
3.4.4 Export Video Animasi Setelah proses pengeditan selesai, maka video akan dieksport dalam format MP4
dengan cara memilih menu File pada menu bar, lalu pilih export, maka akan muncul
tampilan seperti gambar 3.15
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.16 Export video animasi
Pada preset, pilih kualitas gambar yang diinginkan, dan pada Output Name, ketikkan
nama video yang ingin di export. Lalu klik tombol Export. Maka video akan tersimpan
dalam format MP4.
3.5 Perancangan Halaman Utama