4.3 Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan untuk menguji kinerja komponen-komponen yang telah dirancang dan diimplementasikan kedalam sistem. Pengujian ini bertujuan untuk
memastikan masing-masing komponen agar berfungsi dengan baik dan berjalan sesuai yang diinginkan. Untuk menguji sistem digunakan pengujian yang dengan teknik
pengamatan terhadap interface.
4.3.1 Uji Coba Marker Setelah perancangan interface diimplementasikan, selanjutnya akan dilakukan
pengujian sistem. Adapun hasil pengujian system terhadap marker dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Tabel uji coba marker No Pengujian
Tampilan Status
1.
Pengujian kamera
mendeteksi marker
“Rambu Belok
Kanan ”
Berhasil
Universitas Sumatera Utara
2.
Pengujian kamera
mendeteksi marker
“Rambu Mesjid
” Berhasil
3.
Pengujian kamera
mendeteksi marker
“Rambu Stasiun
Pengisian Bahan Bakar
SPBU ”
Berhasil
4.
Pengujian kamera
mendeteksi marker
“Rambu Tanjakan
” Berhasil
Universitas Sumatera Utara
5.
Pengujian kamera
mendeteksi marker
“Rambu Tikungan
” Berhasil
6.
Pengujian kamera
mendeteksi marker
“Rambu Wajib
Memutar ”
Berhasil
7.
Pengujian kamera
mendeteksi marker
“Rambu Lajur”
Tidak Berhasil
8.
Pengujian kamera
mendeteksi “Rambu
Dilarang Masuk
” Tidak
Berhasil
Universitas Sumatera Utara
9.
Pengujian kamera
mendeteksi marker
“Rambu Dilarang
Parkir ”
Berhasil
10.
Pengujian kamera
mendeteksi marker
“Rambu Dilarang
Berhenti ”
Berhasil
Pada Tabel 4.1 dijelaskan bahwa pada uji coba terhadap marker rambu dilarang masuk dan rambu lajur tidak dapat berfungsi dengan baik gagal. Hal ini dikarenakan
kedua marker tersebut mendapatkan jumlah rating yang kecil bahkan tidak ada sama sekali pada database Vuforia. Sementara marker akan lebih mudah terdeteksi apabila
marker tersebut memiliki pola yang lebih rumit.
4.3.2 Uji Coba Jarak Pada uji coba jarak, p
engujian marker dilakukan di luar ruangan dengan menggunakan marker hasil cetak rambu yang sesuai dengan rambu yang berada di jalan. Pada
pengujian ini, marker dapat dibaca dengan baik oleh aplikasi dengan jarak 15-35 cm, namun jarak terjauh yang dapat dijangkau aplikasi terhadap marker yang telah
terdeteksi yakni dapat mencapai 120 cm. Adapun hasil pengujian aplikasi berdasarkan
jarak dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Tabel Uji Coba Jarak No.
Jarak Hasil Tracking Marker
Status
1.
15 cm Berhasil
2.
30 cm Berhasil
3.
60 cm Berhasil
Universitas Sumatera Utara
4.
120 cm Berhasil
Dengan melakukan pendeteksian marker dengan jarak 15 cm - 35 cm maka device dapat mendeteksi marker dan menampilkan animasi 3D dengan baik. Jarak
terjauh yang dapat dijangkau aplikasi terhadap marker yang telah terdeteksi yakni dapat mencapai jarak 120 cm.
4.3.3 Uji Coba Resolusi Kamera Pada uji coba resolusi kamera, p
engujian marker dilakukan dengan menggunakan smartphone
dengan resolusi kamera 18 MP dan kamera laptop webcam pada laptop. Adapun hasil pengujian aplikasi berdasarkan resolusi kamera dapat dilihat pada Tabel
4.3.
Tabel 4.3 Tabel Uji Resolusi Kamera No Resolusi
Hasil Tracking Marker Status
1.
Smartphon e Android
18 MP Berhasil
Universitas Sumatera Utara
2.
Kamera laptop
webcam Berhasil
Sesuai dengan Tabel 4.3, aplikasi berhasil dijalankan baik dengan menggunakan resolusi kamera laptop webcame maupun pada smartphone dengan resolusi 18 MP.
4.3.4 Uji Coba Pencahayaan Dalam uji coba pencahayaan saat mendeteksi marker, cahaya memiliki pengaruh yang
cukup besar terhadap kualitas objek. Uji coba dilakukan di beberapa tempat dengan kondisi pencahayaan yang berbeda, diantaranya yaitu di dalam ruangan dengan cahaya
normal tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap, di dalam ruangan yang masih mendapat sinar matahari dan di dalam ruangan gelap tanpa disertai cahaya lampu
ataupun sinar matahari. Adapun hasil pengujian aplikasi berdasarkan pencahayaan dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Tabel Uji Coba Pencahayaan No Pencahayaan
Hasil Tracking Marker Status
1.
Cahaya normal Berhasil
Universitas Sumatera Utara
2.
Di dalam ruangan yang
masih mendapat sinar
matahari Berhasil
3.
Di dalam ruangan gelap
tanpa disertai cahaya lampu
ataupun sinar matahari.
Berhasil
Kondisi pencahayaan menentukan keberhasilan proses pendeteksian marker. Apabila marker dideteksi pada kondisi pencahayaan yang gelap, maka proses
pendeteksian berlangsung lama. Berbeda dengan kondisi pencahayaan yang terang, marker
dapat terdeteksi dengan cepat.
4.4 Penilaian Aplikasi