Gaya Rambut Gaya Riasan Gaya Pakaian

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian, Penulis menemukan bahwa fashion punk modis mempunyai makna sebagai berikut:

1. Gaya Rambut

Warna gaya rambut remaja punk modis yaitu hitam alami atau diwarnai. Hitam melambangkan kekuatan sedangkan warna menyala bermakna menarik perhatian. Ciri khas dari gaya rambut punk modis, sama seperti punk jalanan, yaitu jambul, walau lebih pendek. Jambul dapat dimaknai sebagai protes akan model rambut normal di masyarakat dominan.

2. Gaya Riasan

Riasan remaja punk modis biasanya hanya memakai eyeliner di sekitar mata, cenderung gothic, yang menimbulkan kesan gelap, dan depresi. Riasan gelap bermakna kehidupan tanpa harapan akan masa depan.

3. Gaya Pakaian

a. Kaos Ada dua warna kontras yang dikenakan remaja punk modis, yaitu warna gelap seperti hitam dan biru tua atau warna menyala seperti kuning. Warna gelap melambangkan tak ada harapan akan masa depan, commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user kehidupan yang suram, dan apa adanya. Sedangkan warna menyala cenderung menarik perhatian, perasaan beda dari masyarakat dominan.

b. Celana

Remaja punk modis menyukai celana jeans atau kargo. Celana jeans yang dirobek-robek mempunyai makna protes terhadap kondisi masyarakat dominan. Sedangkan celana kargo model baggy atau pensil mempunyai filosofi cara melepaskan diri dari kesulitan hidup. Celana sengaja dipakai agak melorot sehingga boxer terlihat, mempunyai makna kemerosotan moral, nilai-nilai kesopanan semakin luntur. c. Jaket Remaja punk modis menyukai jaket jeans atau jumper. Jaket jeans yang lusuh dan kotor dengan coretan mempunyai makna agar mengingat dosa atau kelakuan buruk diri sendiri. Sedangkan jumper dengan desain cut-up mempunyai makna anarki, agresi, dan rasa frustrasi akan kehidupan. d. Boxer Remaja punk modis memakai celana pendek atau boxer yang sengaja diperlihatkan mempunyai makna pemberontakan akan kondisi masyarakat yang seolah baik-baik saja padahal kemerosotan moral baik individu maupun pemerintah semakin merajalela. Selain itu juga bisa diartikan sebagai sikap acuh tak acuh akan norma, nilai, dan tata tertib sosial.

4. Sepatu