commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pernah mengatakan yang terpenting adalah tujuan bukanlah proses, oleh sebab itu perbedaan atas major label ataupun indie label mencoba dinegasikan band
Punk tersebut. Sikap band Punk seperti Endank Soekamti, Rocket Rockers, Superman is Dead ataupun band Punk lainnya yang mencoba eksis dalam
protes anti kemapanan melalui industri musik memiliki ambiguitas.
F. Punk Sekarang
Salah satu faktor yang menentukan arah perubahan musik Punk adalah indistri musik –yang hidup berdasarkan logika ekonomi kapitalisme dan
berorientasi pada pasar dan keuntungan finansial. Dalam ungkapan lain bisa dikatakan jalan hidup Punk telah diambol alih oleh industri musik dan
karakternya telah diubah menjadi fashion yang keberadaanya lebih ditentukan oleh selera publik arahan dunia industri.
Punk di saat ini telah mencapai perjalanan selama hampir 40 tahun. Eksistensinya dalam kehidupan maupun musik tetap segar. Walaupun evolusi
banyak terjadi seiring dengan perkembangan dan pemahaman akan kehidupan tapi pengasingan diri masih merupakan sebuah identitas yang terus dijaga.
Akan tetapi industri kini semakin besar dan merambah semua hal yang dapat menghasilkan laba.
Punk merupakan lahan baru untuk sebuah industri, rekaman, fashion, dan lain-lain. Bisa dilihat saat ini beberapa kaset rekaman atau anak-anak muda di
jalanan memakai aksesoris dan dandanan Punk. Industri tak mau melepaskan kesempatan ini. Punk diusahakan menjadi sebuah komoditas dan pasar
menginginkannya. Publikasi dan ketenaran membelokkan pengertian terhadap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
subkultur ini. Banyak penghalusan yang dilakukan terhadap Punk. Sehingga makna isolasi diri dan pemberontakannya melemah secara otomatis. Inti Punk
menjadi demikian pop dan bisa dinikmati oleh siapa saja termasuk golongan mapan.
Tentu merupakan sebuah kejadian ironis. Apa yang kemarin dicaci maki kini menjadi barang konsumsi kultural, konsumsi dengan demikian menelan
apa yang semula dimaksudkan untuk memberi makna dan arah. Punk yang pada awalnya memberontak pada pola produksi massal dengan isolasi dirinya
dan mencaci maki kesopanan telah kini ditampilkan sebagai anak manis. Bahkan secara estetis, Punk banyak dipakai oleh para seniman sebagai
inspirasi mereka yang melambangkan sesuatu yang liar. Dick Hebdige menyatakan bahwa ada dua bentuk perubahan dalam Punk di masa kini, yaitu
bentuk komoditas dan bentuk ideologis. Secara komoditas, industri telah mampu mengobrak-abrik lambang-lambang rahasia Punk dan menjadikannya
tanda untuk massal lalu menjualnya. Dan secara ideologis, Punk kini tak lagi dimengerti sebagai sebuah perilaku yang menyimpang.
Sir John Read, ketua EMI, menyatakan bahwa setelah waktunya tiba, menjelma menjadi dapat diterima sepenuhnya dan dapat memberi sumbangan
besar bagi perkembangan musik modern. Harus diakui bahwa Punk saat ini telah memiliki pengertian yang demikian. Sebagai salah satu kehidupan
tontonan yang dahulu dianggap menjijikkan menjadi diterima oleh massa. Persis seperti yang dikatakan Barthes, “Mitos selalu dapat, sebagai sandaran
akhir, memaknai perlawanan yang diarahkan padanya.”
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sekiranya Rock dianggap mewakili Punk, ada banyak kelompok musik lain yang masih tetap berjalan di jalurnya. Mulai The Adverts, The
Undertones, Generation X, The Fall, The Damned, Joan Jett, Husker Du, Black Flag, The Police, sampai The Clash. Ketika Sex Pistols reuni pada 1996
setelah bubar di tahun 1979, menyusul tewasnya Sid Vicious akibat overdosis, album mereka Filthy Lucre Live masih dianggap sebagai representasi Punk.
Film dokumentasi The Filth the Fury yang dibuat Julien Temple pada tahun 2000, masih menyebut musik mereka sebagai kelompok Punk. Atau, kematian
Dee Dee, nama populer untuk Douglas Colvin, anggota Ramones pada tahun 2002, disebut sebagai kehilangan besar bagi komunitas Punk dunia.
Punk memang belum mati. Lebih-lebih dalam fashion. Ketika Punk dianggap habis, Madonna tampil dalam aksen Punk dalam Konser Blond
Ambition Tour 1990. Ia mengenakan bra kulit yang ujungnya diruncingkan. Sekali waktu, Jean Paul Gaultier mendandani Madonna dalam busana jaring,
rambut berwana, bibir merah merekah, khas perempuan Punk di masa awal kemunculannya.
Di belahan lain, ekshibisi mode sepanjang awal tahun 2000 memamerkan Punk tanpa harus membawakan pesan-pesan kebencian dan arogansi. Mereka
menyebutnya sweet Punk. Dalam terminologi ini, rantai anjing, peniti dan kunci gembok, tak lagi pakem. Kalau pun harus dihadirkan, elemen-elemen
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tersebut tak perlu harus berbahan besi dan baja, tapi cukup imitasi plastik sekadar untuk memberi aksen.
Berkhianat atau tidak, itulah yang dimanifestasikan perancang-perancang ternama dalam berbagai medium. Mereka melestarikan Punk dalam kosmologi
yang mereka yakini. Punk ditampilkan lebih modis, lebih manis, minus sumpah-serapah. Punk di masa ini lebih pantas diartikan sebagai sikap untuk
tak bergantung pada siapa pun, dan membiarkan dirinya bebas lepas. Tak tertutup kemungkinan, mereka berulah-sikap seperti pendahulunya, yang
terkadang salah dalam cara, namun benar dalam inti. Konsep revolusi melalui fashion menjadi gagal, karena mulai banyaknya
bermunculan Punker yang menganggap bahwa fashion adalah segalanya dalam Punk, yang pada akhinya justru fashion bergaya Punk tersebut menjadi
tidak lebih dari sebuah komoditi tersendiri. Kegagalan hal ini juga diperkuat dimana saat ini kita dapat melihat dan menemukan bagaimana t-shirt Crass
ataupun t-shirt-t-shirt dengan desain yang radikal dapat didapatkan dengan mudah di mall-mall besar dengan harga mahal. Revolusi sudah dirubah
maknanya menjadi sekedar alat pengeruk uang. Di Amerika, Punk mulai dipinggirkan dari lapangan revolusi. Di eropa
sendiri, hal itu tampaknya juga mulai terjadi walaupun belum separah yang dialami di amerika. Tapi yang terparah adalah justru apa yang terjadi di
negara-negara asia, termasuk indonesia. Punk tidak diperhitungkan sama sekali dalam konteks revolusi. Punk tidak pernah sekalipun dianggap sebagai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sebuah pergerakan yang potensial dalam menciptakan sebuah situasi revolusioner.
Hal ini tidak lepas dari peran tiap individu yang terlibat didalam
scene
itu sendiri. Bila Punk lalu mulai disepelekan oleh kaum revolusioner,itu adalah
karena kesalahan yang dibuat oleh Punk itu sendiri. Apabila di Indonesia, Punk tidak diperhitungkan dalam lapangan revolusi, merupakan tanggung
jawab komunitas Punk itu sendiri. Individu atau kelompok Punk yang memang selama ini tidak pernah mau bertindak secara nyata dalam kancah
revolusi maupun pergerakan sosial. Punk yang sudah terlepas dari budaya revolusioner adalah Punk yang telah gagal. Gagal karena sudah terlalu jauh
berkembang dari inti pergerakan awalnya yang merupakan sebuah resistensi. Saat ini Punk sudah terlalu meluas tapi bukan untuk kebaikannya sendiri.
Punk sudah berhenti menjadi pemberontakan. Ratusan band-band pop-Punk lainnya menyerah dari revolusi dengan lagu-lagu yang bercerita mengenai
gadis-gadis mereka atau kemarahan remaja biasa. Mungkin memang sudah saatnya Punk menghancurkan dirinya sendiri, untuk kemudian mencari dan
muncul kembali sebagai sebuah bentuk yang baru. Pada awal kelahirannya, Punk memang teridentifikasi sebagai
pemberontakan. Pemberontakan Punk dinyatakan dengan pemberontakan semiotik yang diaplikasikan pada fashion dan musik. Namun pemberontakan
tersebut pula yang dijual oleh industri dandijadikan sebagai sumber profit yang dapat dieksploitasi. Hal ini ditandai dengan bergabungnya Sex Pistols,
salah satu band Punk generasi tahun 70an, dengan industri musik mainstream
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EMI. Kemudian pasar industri musik dipenuhi dengan band-band kloning mereka yang merubah subkultur Punk menjadi sesuatu yang mapan.
Punk hadir tidak saja sebagai anak emas kapitalisme tapi secara bersamaan, mesin perlawanan terhadap kapitalisme. Punk berdiri dengan
kedua kakinya yang berada pada dua posisi yang berseberangan, satu kaki berada di posisi yang mendukung kapitalisme sementara kaki lainnya berada
di posisi melawan kapitalisme. Di beberapa kota di Indonesia ada komunitas- komunitas Punk yang melakukan perlawanan terhadap kapitalisme. salah satu
sikap tersebut adalah dengan menerbitkan newsletter, kaset yang diproduksi dan didistribusikan sendiri dengan isinya yang mengritik kapitalisme,
militerisme, kemiskinan, dan sikap anti kebebasan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III ANALISIS FASHION PUNK MODIS
Dalam penelitian ini, yang menjadi narasumber adalah komunitas punk modis yang kadang-kadang berkumpul di foodcourt Solo Grand Mall SGM atau
mangkal di citywalk di depan SGM untuk menghabiskan waktu luang mereka. Komunitas punk modis ini beranggotakan empat orang, tetapi hanya tiga orang
anggota komunitas tersebut yang menjadi narasumber karena yang seorang pindah kerja di Yogyakarta. Ketiga anggota komunitas tersebut adalah Rizky yang biasa
dipanggil Bandeng, Udin, dan Dody yang biasa dipanggil Plenthon. Berikut adalah analisis terhadap fashion punk modis yang mereka
kenakan:
A. Narasumber 1 : Bandeng