48
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residul dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
Homokedastisitas. Dan jika varians berbeda, disebut Heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Gozali,
2005. Salah satu cara untuk melihat ada tidaknya heterokedaskitas adalah
menggunakan uji Glejser. Uji ini dilakukan dengan cara melakukan regresi variabel bebas dengan nilai absolut dari residualnya. Jika variabel bebas
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedaskitas. Sebaliknya, jika variabel bebas tidak
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi tidak terjadi heterokedaskitas Gozali, 2005.
d. Uji Autokorelasi
Bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier berganda terdapat korelasi antara residual pada periode t dengan
residualperiode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.
Universitas Sumatera Utara
49
3.5.2 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian secara parsial Uji t dan penyajian secara simultan Uji F.
a. Pengujian Secara Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui secara bersama-sama apakah variabel bebas berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap
variabel terikat Ghozali, 2005. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji dua arah dengan hipotesis sebagai berikut:
a. Ho : b1 = b2 = b3 = 0, artinya tidak ada pengaruh secara signifikan dari variabel bebas secara bersama-sama.
b. Ho : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya ada pengaruh secara signifikan dari
variabel bebas secara bersama-sama. Penentuan besarnya Fhitung menggunakan rumus :
Keterangan : R = koefisien determinan
n = jumlah observasi k= jumlah variable
Universitas Sumatera Utara
50
Kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut : 1. Ho diterima dan Ha ditolak apabila F hitung F tabel. Artinya variabel
bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.
2. Ho diterima dan Ha ditolak apabila F hitung F tabel. Artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap
variable terikat.
b. Pengujian Secara Parsial Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui secara parsial variabel bebas berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji dua arah dengan hipotesis sebagai berikut:
a. Ho = b1 = 0, artinya tidak ada pengaruh secara signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b. Ho = b1 ≠ 0, artinya ada pengaruh secara signifikan dari variabel bebas
terhadap variabel terikat. Untuk menilai t hitung digunakan rumus :
Universitas Sumatera Utara
51
Kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut : 1. Ho diterima dan Ha ditolak apabila t hitung t tabel. Artinya variabel
bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. 2. Ho diterima dan Ha ditolak apabila t hitung t tabel. Artinya variabel
bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.
3.5.3 Uji Koefisien Determinasi R2
Koefisien determinasi R
2
berfungsi untuk melihat sejauhmana keseluruhan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Apabila
angka koefisien determinasi semakin mendekati 1, maka kemampuan model yang digunakan sebagai model prediktiv semakin tangguh, yang berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sedangkan nilai
Koefisien determinasi R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah terbatas
Ghozali, 2005. Perhitungan nilai koefisien deteminasi ini diformulasikan sebagai berikut:
2 =
Keterangan : R
2
= Koefisien Determinasi ESS = Explained Sum of Squared
TSS = Total Sum of Squared
Universitas Sumatera Utara
52
3.5.4 Analisis Regresi Berganda
Penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda untuk menganalisis pengaruh CAR, BOPO, LDR dan NPL terhadap ROA, dengan
model dasar sebagai berikut :
Y =a+b1X1 +b2X2+b3X3+b4X4+e
Dimana : Y = Return on asset ROA
a = konstanta X1 = Capital adequacy ratio CAR
X2 = Operational Efficiency BOPO X3 = Loan to deposit ratio LDR
X4 = Non Performing Loan NPL b1—b3 = Koefisien Regresi
e = standar error Nilai koefisien regresi disini sangat menentukan sebagai dasar analisis,
Hal ini berarti jika koefisien b bernilai positif + maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah antara variabel independen dengan variabel dependen, setiap
kenaikan nilai variabel independen akan mengakibatkan kenaikan variabel dependen. Demikian pula sebaliknya, bila koefisien nilai b bernilai negatif -,
hal ini menunjukkan adanya pengaruh negatif dimana kenaikan nilai variabel independen akan mengakibatkan penurunan nilai variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode penelitian 2008 sampai 2011.
Populasi bank umum yang ada di Indonesia sebanyak 31 bank. Berdasarkan kriteria dengan menggunakan metode purposive sampling, maka jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 bank. Penelitian ini melihat pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Loan to
Deposit Ratio LDR dan BOPO terhadap rasio Profitabilitas perbankan yaitu Return On Assets ROA dengan tahun pengamatan 2008 sampai 2011. Data
rasio keuangan bank umum yang listed di Bursa Efek Indonesia sesuai periode pengamatan diperoleh dari situs resmi bank umum yang menjadi objek penelitian
dan Indonesian Stock Exchange IDX yang dikeluarkan oleh BEI. Penentuan sampel dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini.
Tabel 4.1
Hasil Penentuan Sampel Kriteria
Jumlah
Bank Umum yang terdaftar di BEI 31
Bank Umum yang tidak di pakai sebagai sampel 15
Jumlah sampel 16
Sumber : Data yang diolah
Universitas Sumatera Utara
54
4.2 Analisis Deskriptif Data