Uji T Uji Secara Parsial

68 Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa diperoleh nilai F hitung adalah 25,703 dengan tingkat signifikansi 0,000 . Dengan penggunaan tingkat signifikansi α 5. Berdasarkan Tabel diperoleh 0,000 0,05 maka H 1 diterima, artinya terdapat pengaruh signifikan secara simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen, dengan tingkat kepercayaan 95. Pada tingk at signifikansi α = 0,05 diperoleh F tabel = 2,748191 F hitung F tabel , H 1 diterima, menunjukan bahwa secara simultan variabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen .

4.4.2 Uji T Uji Secara Parsial

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dengan menggunakan statistik T Uji Secara Parsial. Bentuk pengujiannya adalah: A. H : b i = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. B. H 1 : b i ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik T Uji Secara Parsial, pada tingkat signifikansi ∝ = 5 . Suatu variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat jika terjadi: Universitas Sumatera Utara 69 t hitung t tabel dan t hitung - t tabel , pada α = 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima. Variabel independen tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen jika: -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel , pada α = 0.05 maka H diterima dan H 1 ditolak. Tabel 4.10 Hasil Uji T Uji Parsial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 9.366 1.038 9.023 .000 CAR .067 .031 .176 2.149 .036 NPL -.046 .096 -.042 -.475 .637 LDR .011 .008 .136 1.489 .142 BOPO -.109 .012 -.795 -8.813 .000 a. Dependent Variable: ROA Berdasarkan Tabel 4.10 hasil olahan dari model SPSS, maka dapat disimpulkan hasil signifikansi atau pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut : 1. Nilai t hitung untuk Capital Adequacy Ratio CAR adalah 2,149 dengan tingkat signifikansi 0.036 maka variabel Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Return on Asset ROA dengan nilai t hitung 2,149 t tabel 2,131 dan nilai signifikan 0,036 0,05. Universitas Sumatera Utara 70 2. Nilai t hitung untuk Non Performing Loan NPL adalah -0,475 dengan tingkat signifikansi 0,637 maka variabel Non Performing Loan NPL berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap Return on Asset ROA dengan nilai t hitung -0,475 t tabel 2,131 dan nilai signifikan 0,637 0.05. 3. Nilai t hitung untuk Loan to Deposite Ratio LDR adalah 1,489 dengan tingkat signifikansi 0,142, maka variabel Loan to Deposite Ratio LDR mempunyai pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap Return on Asset ROA dengan nilai t hitung 1,489 t tabel 2,131 dan nilai signifikan 0,142 0,05. 4. Nilai t hitung untuk Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO adalah -8,813 dengan tingkat signifikansi 0,000, maka variabel Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Return on Asset ROA dengan nilai t hitung -8,813 t tabel 2,131 dan nilai signifikan 0,142 0,05.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Asset (ROA) Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Debt to Equity Ratio (DER) Pada Perusahaan Tekstil Yang Terdaftar Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 82 64

Analisis Pengaruh ROA (Return On Asset), Pertumbuhan Laba, Komponen Arus Kas dan Harga Saham Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 138 91

Pengaruh Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA) dan Earning Per Share (EPS) terhadap Return saham Pada perusahaan Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

10 166 91

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 35 83

Perbandingan Return on Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Banking Ratio antara Bank Pemerintah dengan Bank Swasta yang Go Public pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 30 86

Pengaruh Risiko Usaha Bank Terhadap Return On Assets pada Bank Umum Nasional yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

0 24 102

Pengaruh Return On Asset terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Coorporate Governance sebagai Variable Permoderasi pada Perusahaan Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

0 62 81

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Rasio Camel Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12