40
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder untuk semua variabel yaitu ROA dan data rasio-rasio keuangan masing-masing perusahaan
perbankan yaitu CAR, NPL, LDR, dan BOPO. Data sekunder ini diperoleh dengan metode pengamatan rasio-rasio keuangan, data Statistik Perbankan Indonesia dan
laporan keuangan dari Bank-bank Umum di Indonesia periode 2008-2011.
3.1.2 Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.
Sumber data diperoleh dari website Bank Indonesia, yaitu www.bi.go.id serta dari website bursa saham yaitu www.idx.go.id.
3.2 Populasi dan Jumlah Observasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Bank Umum dengan periode penelitian selama 4 tahun sejak 2008 - 2011, sehingga jumlah
observasi adalah 64 yang diperoleh dari 16 x 4 perkalian antara jumlah bank dengan periode tahun pengamatan .
Universitas Sumatera Utara
41
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Penelitian pustaka yang dilakukan dengan cara mengumpulkan buku literatur
yang ada hubungannya dengan penulisan skripsi, dengan tujuan untuk mendapatkan landasan teori dan teknik analisis dalam memecahkan masalah.
b. Pengumpulan data laporan keuangan bank umum yang telah dipublikasi. c. Metode pengumpulan data yang digunakan terutama dengan cara studi
dokumenter Laporan Keuangan bank umum di Indonesia sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 dari Direktori Perbankan IndonesiaLaporan
Tahunan Bank Indonesia tahun 2008 sampai dengan tahun 2011.
3.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel penelitian adalah objek penelitian atau sesuatu yang menjadi titik perhatian. Variabel dibedakan menjadi dua yaitu variabel dependen dan variabel
independen. Variabel dependen terikat adalah variabel yang nilainya tergantung dari nilai variabel lain Y dan variabel independen bebas adalah variabel yang
nilainya tidak tergantung pada variabel lain X. Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari :
3.4.1. Variabel Independen
1. CAR Capital Adequacy Ratio CAR sebagai indikator permodalan yaitu rasio kecukupan modal
minimum pada bank. Merupakan rasio yang memperlihatkan seberapa jauh
Universitas Sumatera Utara
42
jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari modal sendiri,
disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank Almillia dan Herdinigtyas, 2005. Pada penelitian ini CAR dihitung
menggunakan rasio antara jumlah modal terhadap aktiva tertimbang menurut risiko ATMR.
2. NPL Non Performing Loan NPL adalah tingkat pengembalian kredit yang diberikan deposan kepada
bank dengan kata lain NPL merupakan tingkat kredit macet pada bank tersebut. NPL diketahui dengan cara menghitung Pembiayaan Non Lancar
Terhadap Total Pembiayaan. Apabila semakin rendah NPL maka bank tersebut akan semakin mengalami keuntungan, sebaliknya bila tingkat NPL
tinggi bank tersebut akan mengalami kerugian yang diakibatkan tingkat pengembalian kredit macet. Peningkatan Non Performing Loans NPL yang
terjadi pada masa krisis secara langsung berpengaruh terhadap menurunnya likuiditas bagi sektor perbankan, karena tidak ada uang masuk baik yang
berupa pembayaran pokok ataupun bunga pinjaman dari kredit-kredit yang macet. Sehingga jika hal ini dibiarkan maka akan berpengaruh terhadap
hilangnya kepercayaan masyarakat. Besarnya NPL yang diperbolehkan oleh Bank Indonesia saat ini adalah
maksimal 5, jika melebihi 5 maka akan mempengaruhi penilaian Tingkat
Universitas Sumatera Utara
43
Kesehatan Bank yang bersangkutan, yaitu akan mengurangi nilai skor yang diperolehnya. Semakin besar tingkat NPL ini menunjukkan bahwa bank
tersebut tidak profesional dalam pengelolaan kreditnya, sekaligus memberikan indikasi bahwa tingkat risiko atas pemberian kredit pada bank
tersebut cukup tinggi searah dengan tingginya NPL yang dihadapi bank Selamet Riyadi : 2006
3. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO Merupakan rasio yang sering disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk
mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Biaya operasi merupakan
biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka menjalankan aktivitas usaha pokoknya seperti biaya bunga, biaya tenaga kerja, biaya pemasaran, dan
biaya operasi lainnya. Pendapatan operasi merupakan pendapatan utama bank yaitu pendapatan bunga yang diperoleh dari penempatan dana dalam
bentuk kredit dan pendapatan operasi lainnya. 4. LDR Loan to Deposit Ratio
Loan to Deposit Ratio LDR rasio antara jumlah kredit yang diberikan terhadap jumlah total dana pihak ketiga DPK. LDR menunjukkan tingkat
kemampuan bank dalam menyalurkan dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank yang bersangkutan. Dalam penelitian ini adalah LDR pada laporan
keuangan bank umum di Indonesia selama periode 2008-2011.
Universitas Sumatera Utara
44
Kredit yang diberikan merupakan penjumlahan total kredit posisi Januari sampai dengan Desember. Total Dana Pihak Ketiga merupakan
penjumlahan total dana posisi Januari sampai dengan Desember dana giro, tabungan, dan deposito tidak termasuk antar bank.
3.4.2. Variabel Dependen
1. ROA Return on Asset merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan
keuntungan dengan memanfaatkan total aset yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset bank
tersebut. Semakin besar nilai ROA maka semakin baik besar pula kinerja perusahaan, karena return yang didapat perusahaan semakin besar. ROA
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Secara garis besar definisi operasional variabel di atas digambarkan pada tabel 3.1 sebagai berikut :
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel CAR, NPL, LDR, BOPO, ROA
No Variabel
Definisi Pengukuran
Skala Peng
ukur
1. CAR
X1 Rasio kinerja bank untuk
mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk
menunjang aktiva yang mengandung atau
menghasilkan risiko, misalnya kredit yang
Satuan : persen Rasio
Universitas Sumatera Utara
45 diberikan.
2. NPL
X2 Rasio antara kredit
bermasalah terhadap kredit yang disalurkan
NPL Satuan: persen
Rasio
3. LDR
X3 Rasio antara kredit yang
diberikan terhadap total dana Satuan : persen
Rasio
4. BOPO
X5 Perbandingan antara total
beban operasional dengan total pendapatan operasinal.
Satuan : persen Rasio
5. ROA
Y Rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan manajemen bank dalam
memperoleh keuntungan secara keseluruhan
Satuan : persen Rasio
3.5 Tehnik Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Analisis data kuantitatif adalah bentuk analisa yang menggunakan
angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik, maka data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan tabel-tabel tertentu,
untuk mempermudah dalam menganalisis dengan menggunakan program SPSS 16 for windows. Adapun alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi
bergandadengan melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Untuk mengetahui
pengaruh CAR, BOPO, dan LDR terhadap ROA maka langkah-langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
46
3.5.1 Uji Asumsi Klasik
Pengukuan asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji
autokolerasi. Ghozali, 2005 a.
Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independent dan variabel dependent atau keduanya
terdistribusikan secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi
normalitas data dapat diuji dengan analisis grafik dan uji statistik. 1. Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas adalah melihat histogram yang membandingkan antara data observasi dengan
distribusi yang mendekati dengan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan
dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan
mengikuti garis diagonalnya. 2. Analisis Statistik
Uji normalitas residual dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati. Secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik
Universitas Sumatera Utara
47
bisa sebaliknya. Oleh sebab itu disamping dengan uji grafik juga dilakukan uji statistik. Dalam penelitian ini, uji statistic yang
digunakan adalah Uji Kolmogorov-Smirnov.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi
kolerasi, maka dinamakan terdapat problem Multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen. Uji multikolinieritas pada penelitian dilakukan dengan matriks kolerasi. Pengujian ada tidaknya gejala multikolinearitas
dilakukan dengan memperhatikan nilai matriks kolerasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF Variance Inflation Factor dan
Tolerance- nya. Apabila nilai matriks korelasi tidak ada yang lebih besar dari 0,5 maka dapat dikatakan data yang akan dianalisis terlepas dari
gejala multikolinearitas. Untuk mendeteksi adanya multikolineriaritas juga dapat dilihat dari
besaran VIF dan Tolerance, Model regresi yang bebas multikolinearitas adalah : Mempunyai nilai VIF di bawah 10 dan Mempunyai angka
tolerance di atas 0,1. Ghozali, 2005.
Universitas Sumatera Utara
48
c. Uji Heterokedastisitas