22
3.4  Kriteria 3.4.1 Kriteria inklusi
1. Karies gigi
a. Jumlah gigi lengkap 28
b. Perempuan
c. Mahasiswa FKG
d. Umur 18-23 tahun
e. Subjek yang memiliki gigi karies
f. Karies superfisialis
g. Minimal 2 gigi karies
2. Bebas karies
a. Jumlah gigi lengkap 28
b. Perempuan
c. Mahasiswa FKG
d. Umur 18-23 tahun
e. Subjek yang tidak memiliki gigi karies
3.4.2 Kriteria Ekskusi
1. Penyakit sistemik
2. Memakai pesawat ortodonti
3. Memakai gigitiruan
4. Merokok
5. Xerostomia
Universitas Sumatera Utara
23
3.5 Variabel Penelitian
3.6  Definisi Operasional
1.
Saliva adalah cairan kompleks yang diproduksi oleh kelenjar saliva dan
mempunyai  peranan  penting  dalam  mempertahankan  keseimbangan  di  dalam rongga mulut.
2.
Whole  saliva  adalah  cairan  rongga  mulut  yang  merupakan    sekresi
gabungan dari kelenjar saliva, cairan  gingiva, elemen-elemen sel,  dan juga sisa makanan.
3.
Teknik  pengambilan  saliva  yang  distimulasi  adalah  merupakan  cara
untuk  mengumpulkan  saliva  utuh  distimulasi  menggunakan  ortho  wax  dengan metode  spitting  dan  pengambilan  saliva  dimana  subjek  mambiarkan  saliva
tergenang dalam mulut tanpa ditelan lalu meludahkan saliva ke dalam tabung. Variabel Terkendali
1. Waktu pengumpulan saliva
2. Metode pengumpulan saliva spitting
3. Kemampuan Operator.
.
Variabel Terikat 1.
Volume Saliva 2.
pH Saliva 3.
Kadar Kalsium Saliva Variabel Bebas
Karies
Variabel tidak terkendali 1.
Pola diet 2.
Nutrisi Variabel Kontrol
Bebas karies
Universitas Sumatera Utara
24 4.
Waktu Pengumpulan Saliva
Waktu pengumpulan saliva dilakukan pada pukul 09.00 – 10.30 WIB yaitu
setelah subjek sarapan pagi. 5.
pH saliva yang distimulasi adalah nilai derajat keasaman saliva yang
diukur menggunakan pH meter. 6.
Kadar kalsium adalah jumlah kalsium yang terdapat dalam saliva yang
diukur dengan alat Spektofotometer Serapan Atom. 7.
Karies gigi merupakan suatu permukaan pada jaringan keras gigi adanya
invasi  bakteri  dan  asam  sehingga  terjadi  kerusakan  secara  perlahan-lahan  pada permukaan kavitas gigi dapat dilihat dengan pemeriksaan menggunakan sonde.
8.
Bebas  karies  merupakan  tidak  terdapatnya  kerusakan  pada  permukaan
jaringan  keras  gigi  dan  kavitas  gigi,  dapat  dilihat  dengan    pemeriksaan menggunakan sonde.
9.
Demineralisasi merupakan proses kehilangan sebagian atau keseluruhan
dari  kristal  enamel  pada  permukaan  gigi  dan  menyebabkan  ion  kalsium, fosfat  dan  mineral  yang  lain  berdifusi  keluar  dan  membentuk  lesi  dibawah
permukaan enamel. 10.
Remineralisasi merupakan proses pengembalian ion-ion kalsium dan
fosfat dan mineral yang keluar dari permukaan enamel.
3.7 Alat dan Bahan Penelitian 3.7.1 Alat penelitian
Alat-alat yang digunakan dalam penelitan ini adalah:
1. Pot saliva
2. Timbangan digital
3. pH meter digital merek Hanna
4. Spektrofotometri Serapan Atom SSA
5. Termos es
6. Labu ukur
7. Corong
8. Spuit 5 cc
9. Pipet tetes
Universitas Sumatera Utara
25 Gambar 5. Timbangan digital
33
Gambar 6. Spektrofotometer.
33
Gambar 7. pH meter Hanna.
33
3.7.2 Bahan penelitian