2 Bupati dan walikota dipilih oleh anggota DPRD kabupatenkota secara
demokratis berdasar asas bebas, terbuka, jujur, dan adil.
n. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
Keluarnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota merupakan salah
satu bukti adanya komitmen pemerintah untuk menyelenggarakan pemilihan kepala daerah secara langsung sebagai bentuk pelaksanaan demokrasi ditingkatan
lokal. Beberapa hal yang menjadi alasan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 dapat diamati pada bagian
konsideran Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 yang menyatakan sebagai berikut:
a bahwa
untuk menjamin pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota dilaksanakan secara demokratis sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 18
ayat 4 UUD 1945 maka kedaulatan rakyat serta demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat wajib dihormati sebagai syarat utama pelaksanaan
pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota; b
bahwa kedaulatan rakyat dan demokrasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditegaskan dengan pelaksanaan pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota secara langsung oleh rakyat, dengan tetap melakukan beberapa perbaikan mendasar atas berbagai permasalahan pemilihan langsung yang
selama ini telah dijalankan;
c bahwa Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota yang mengatur mekanisme pemilihan kepala daerah secara tidak langsung melalui DPRD telah mendapatkan penolakan yang
luas oleh rakyat dan proses pengambilan keputusannya telah menimbulkan persoalan serta kegentingan yang memaksa sesuai Putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor 138PUU-VII2009; Salah satu yang menjadi alasan mendasar pemerintah dalam
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 adalah karena Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 yang mengembalikan
pemilihan kepala daerah kepada DPRD telah menuai penolakan yang cukup besar dari masyarakat. Untuk itu keluarnya Perpu ini telah mencabut ketentuan pada
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 yang mengatur mengenai sistem pemilihan kepala daerah yang diserahkan kepada DPRD. Komitmen pelaksanaan
pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat dalam Perpu ini dapat dibaca pada ketentuan Pasal 2 dan 3 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 sebagai berikut: 1.
Pasal 2 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 menyatakan sebagai berikut:
“Pemilihan dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, dan adil” 2.
Sedangkan pada Pasal 3 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 menyatakan sebagai berikut:
a Pemilihan dilaksanakan setiap 5 lima tahun sekali secara serentak di
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. b
Calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota yang dapat
mengikuti Pemilihan harus mengikuti proses Uji Publik.
o. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan