commit to user
39
k. Perkenaan bola pada telapak tangan, bukan pada ujung-ujung jari, sehingga terdengar bunyi “plak” dalam melakukan passing atas.
l.
Mengerakan pergelangan tangan tidak je arah depan atas melainkan hanya ke depan saja.
B. Kerangka Berfikir
Pembalajaran yang efektif adalah pembelajaran yang mampu menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman bagi guru maupun siswa, serta menimbulkan
keaktifan atau keikutsertaan siswa.. Pembelajaran yang di dalamnya tersebut memiliki ilmu pengetahuan serta memiliki tujuan pendidikan. Sehingga di dalam
proses belajar mengajar ilmu pengetahuan tersebut dapat terdistribusi atau tersalur kepada siswa dengan baik dan siswa pun mampu memahami dan mengaplikasikan
pada kehidupan nyata baik dalam hal pengkonsepan dan aplikasi gerak. Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam pembelajaran yang bersifat klasikal akan menghadapi
permasalahan yang heterogen dilihat dari sudut pandang kemampuan siswa. Pembelajaran penjas yang kurang kreatif serta menarik dari guru penjas merupakan
salah satu problem yang sering dialami oleh seorang siswa didalam menerima materi yang telah disampaikan oleh seorang guru. Karena dalam ini seorang guru penjas
hanya menyampaikan materi dengan verbal, adapun pemberian demonstrasi atau contoh kurang dapat ditangkap oleh siswa, khususnya dalam pokok bahasan passing
atas bolavoli. Kreatifitas dari seorang guru penjas adalah hal yang paling penting guna meningkatkan minat belajar siswa. membuat siswa menjadi lebih senang dan
berantusias di dalam belajar maupun berlatih. Di dalam sebuah proses belajar mengajar di dalam dan di luar kelas guru
bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa, siswa diberikan keluasaan di dalam mengembangkan proses berfikirnya dalam menyelesaikan masalah sesuai dengan
materi yang dianjarkan. Teknologi informatika atau teknologi modern sekarang ini juga dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa selain seorang guru.
commit to user
40
Pemanfaatan media belajar yang menarik adalah solusi untuk guru dalam meningkatkan motivasi belajar dalam diri siswa. Dalam hal ini dengan pemanfaatan
media audio-visual yang dapat dirancang di dalam penyampaian materi, karena dengan media audio-visual materi passing atas bolavoli yang menjadi bahasan
penelitian ini dapat ditayangkan melalaui video yang di donwload melalui situs internet atau dalam bentuk slide-slide yang telah direncanakan oleh seorang peneliti
sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Dengan adanya tampilan pembelajaran melalui alat bantu video siswa setidaknya mampu melihat serta mengoreksi
bagaimana gerakan passing atas yang baik dan benar. Dengan media pembelajaran yang canggih kegiatan apa pun yang akan, sedang, maupun yang sudah dilaksanakan
bisa direview ulang sebagai umpan balik untuk kegiatan yang selanjutnya bisa dimunculkan dengan media audio –visual. Dengan pemanfaatan media audio-visual
dalam proses evaluasi, seorang guru juga dapat menayangkan kembali gerakan- gerakan passing atas yang dilakukan seorang siswa apakah sudah sesuai dengan
gerakan passing atas bolavoli yang baik dan benar. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara seorang peneliti melakukan pengambilan gambar maupun video dari
serangkaian gerakan siswa dengan mengunakan kamera digital dan menayangkan kembali kepada siswa sebagai bentuk proses evaluasi.
commit to user
41
Secara garis besar kerangka berfikir dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dapat dijabarkan dalam diagram berikut ini:
Gambar 2. Kerangka Berfikir
Kondisi Awal
Tindakan
Kondisi Akhir
Guru : Kurang mampu mengkontrol keaadan
siswa pada materi passing atas bolavoli
Menerapkan Model pendekatan pembelajaran
menggunakan bantuan media video audio-visual
Melaui instruksi pendekatan pembelajaran
dengan bantuan media video audio-visual, siswa
lebih mudah menganalisis gerakan passing atas
bolavoli, sehingga mampu menirukan dan
mempraktekannya secara mandiri
Siswa : - Tidak mampu menyerap serta
menganalisis materi gerakan passing atas bolavoli yang
disampaikan oleh guru. - Hasil belajar penjas rendah
- Kualitas gerakan serta aktivitas passing atas bolavoli siswa
kurang
Siklus I : guru dan peneliti menyusun bentuk pengajaran
yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan dasar passing atas bolavoli, melalui pendekatan
pembelajaran berbantukan media audio-visual dan menampilkan
kembali kegiatan belajar siswa
Siklus II dan III : upaya perbaikan dari tindakan silkus I
sehingga meningkatkan kemampuan dan keterampilan
passing atas bolavoli, melalui pendekatan pembelajaran
berbantukan media audio-visual.
commit to user
42
C. Hipotesis Tindakan