commit to user 46
guru-gurunya,hambatan-hambatan dalam melaksanakan pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan.
b  Guru,  untuk  mengetahui  sejauhmana  pengembangan  kompetensinya, keterlibatan  dalam  merencanakan  dan  melaksanakan  visi,  misi
sekolah,  kurikulum  yang  digunakan,  perencanaan  pembelajaran, kendala-kendala  yang  dihadapi  dalam  pelaksanaan  pengajaran  serta
hal-hal  yang  dilakukan  sekolah  sebagai  upaya  peningkatan  mutu pendidikan.
c  Siswa,  untuk  mengetahui  sejauhmana  kompetensi  yang  telah  dimiliki gurunya  diterapkan  dalam  pembelajaran,  untuk  mengetahui  prestasi
yang  telah  dicapai,  kesiapan  guru-gurunya  dalam  menjalankan kurikulum sekolah, kendala dalam kegiatan belajar mengajar.
2 Metode Dokumentasi Metode  ini  digunakan  untuk  melihat  situasi  dan  kondisi  lainnya
yang terkait dengan data-data tertulis tentang karakteristik siswa kelas X-3 SMA Negeri I Karanganyar tahun pelajaran 20102011.
3 Observasi Observasi  adalah  tahap  mengamati  kejadian  yang  ada  pada  saat
melakukan  tindakan  Agus  kristiyanto,  2010:57.  Teknik  observasi pengamatan  ini  digunakan  untuk  mengamati  secara  langsung  tentang
perilaku  siswa  dalam  pelaksanaan  melakukan  passing  atas  bolavoli  pada bidang studi penjasorkes.
E. Teknik Analisis Data
Teknik  analisis  data  yang  digunakan  dalam  Penelitian  Tindakan Kelas ini adalah deskriptif kualitatif. Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan
Biklen  dalam  Lexy  J.  Moleong,  2007  :  248  adalah  “upaya  yang  dilakukan dengan  jalan  bekerja  dengan  data,  mengorganisasikan  data,  memilah  –  milahnya
dengan satuan yang dapat dikelola, mengsintesiskannya, mencari dan menemukan
commit to user 47
pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain”.
Analisis data kualitatif menurut Seiddel, dalam Lexy J. Moleong, 2007 : 248 prosesnya berjalan sebagai berikut :
1.  Mencatat  yang  menghasilkan  catatan  lapangan,  dengan  hal  itu  diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri.
2.  Mengumpulkan, memilah – milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya,
3.  Berfikir,  dengan  jalan  membuat  agar  kategori  data  itu  mempunyai makna,  mencari  dan  menemukan  pola  dan  hubungan  –  hubungan  dan
membuat temuan temuan umum.
F. Prosedur Penelitian
Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah  Penelitian  Tindakan  Kelas PTK atau Classroom Action Research CAR. Menurut Agus Kristiyanto 2010 :
54  yakni  penelitian  tindakan  yang  diawali  dengan  perencanaan  tindakan planning,  pelaksanaan  tidakan  action,  observasi  observation,  dan  refleksi
reflecting.  Penjelasan  mengenai  alur  penelitian  tindakan  tersebut  dipaparkan memalui penjelasan sebagai berikut :
1.  Perencanaan  Planing  adalah  sebuah  langkah  untuk  merencanakan  tindakan yang telah dipilih untuk memperbaiki keadaan.
2.  Penerapan  Tindakan  Action  adalah  tahap  implementasi  atau  pelaksanaan rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan sebelumnya.
3.  Observasi  dan  Evaluasi  Tindakan  Observation  and  Evaluation  adalah  tahap pengamatan dan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan selama penelitian
berlangsung. 4.  Refleksi Reflection adalah tahap pengungkapan kembali hasil observasi dan
evaluasi  dalam  penerapan  tindakan  dalam  diskusi,  sehingga  dapat  digunakan untuk merancang program penelitian pada siklus berikutnya
Keempat  tahap  yang  telah  dipaparkan  diatas  tersebut  merupakan rancangan tindakan dalam satu siklus penelitian, pada siklus berikutnya rancangan
commit to user 48
program  penelitian  yang  digunakan  berpedoman  pada  hasil  refleksi  yang dihasilkan  pada  siklus  sebelumnya,  begitu  seterusnya  hingga  target  penelitian
tercapai. Prosedur  penelitian  adalah  langkah  –  langkah  yang  harus  dilalui  oleh
peneliti dalam menerapkan metode yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam Penelitian  Tindakan  Kelas  ini  akan  dilaksanakan  tindakan  yang  berlangsung
secara terus menerus kepada subjek penelitian. Langkah  –  langkah  PTK  secara  prosedurnya  dilaksanakan  secara
partisipatif  atau  kolaboratif  antara  guru  dengan  tim  lainya  bekerjasama,  mulai dari  tahap  orientasi  hingga  penyusunan  rencana  tindakan  dalam  siklus  pertama,
diskusi  yang  bersifat  analitik,  kemudian  dilanjutkan  dengan  refleksi  –  evaluatif atas  kegiatan  yang  dilakukan  pada  siklus  pertama,  untuk  kemudian
mempersiapkan rencana
modifikasi, koreksi,
atau pembetulan,
dan penyempurnaan pada siklus berikutnya.
Untuk  memperoleh  hasil  penelitian  tindakan  seperti  yang  diharapkan, prosedur penelitian secara keseluruhan meliputi tahap – tahap sebagai berikut:
1. Tahap persiapan survay awal Kegiatan  yang  dilakukan  pada  tahap  ini  adalah  mengobservasi  sekolah
atau  kelas  yang  akan  dijadikan  sebagai  tempat  Penelitian  Tindakan  Kelas. Meninjau sebagaimana pelaksanaan pembelajaran passing atas bolavoli diterapkan
dalam sekolah. 2. Tahap seleksi informen, penyiapan instrument, dan alat
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, adalah : a.  Menentukan Subjek penelitian
b.  Menyiapkan metode dan instrumen penelitian serta evaluasi 3. Tahap Pengumpulan Data atau Tindakan.
Pada  tahap  ini  dilakukan  pengumpulan  dan  tabulasi  data  penelitian  yang terdiri atas;
a.  Hasil Kondisi awal  keterampilan passing atas bolavoli b.  Kemampuan siswa terhadap proses pembelajaran
commit to user 49
c.  Pelaksanaan pembelajaran d.  Partisipasi dan keaktifan siswa
4. Tahap analisis data Dalam tahap ini analisis data yang dikumpulkan adalah diskriptif kualitatif
.Teknik  analisis  tersebut  dilakukan  karena  data  yang  terkumpul  berupa  uraian diskriptif  tentang  perkembangan  belajar  serta  tes  keterampilan  passing  atas  bola
voli. Serta hasil tes keterampilan passing atas bolavoli yang didiskripsikan melalui hasil Kualitatif.
5. Tahap penyusunan laporan Pada tahap ini disusun laporan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dari
awal survey hingga menganalisis data yang dilakukan dalam penelitian 6. Deskripsi tiap siklus
Tujuan  yang  ingin  dicapai  dalam  penelitian  ini  adalah  meningkatkan aktivitas  dan  hasil  belajar  passing  atas  bolavoli  siswa  kelas  X  1  SMA  Negeri  1
Karanganyar  tahun  ajaran  20102011.  Setiap  tindakan  upaya  pencapaian  tujuan tersebut  dirancang  dalam  satu  unit  sebagai  satu  siklus.  Setiap  siklus  terdiri  atas
empat  tahap  ,yakni;  1  Perencanaan  tindakan,  2  pelaksanaan  tindakan,  3 Observasi  dan  interprestasi,  4  analisis  dan  refleksi  untuk  perencanaan  siklus
berikutnya.
a. Siklus Ke-I 1.Tahap perencanaan
Pada  tahap  ini  peneliti  dan  guru  kelas  menyusun  skenario  pembelajaran  yang terdiri dari :
a. Menyusun  Rencana Program Pembelajaran RPP passing atas bolavoli. b. Menyusun instrument tes keterampilan passing atas bolavoli.
c. Menyusun lembar penilaian dan hasil pembelajaran. d. Menyusun lembar observasi.
e. Menyiapkan lembar tes
commit to user 50
f.  Menyiapkan  media  serta  sarana  prasarana  yang  diperlukan  untuk  membantu pengajaran Medi Audio – visual dan sarana prasana pembelajaran bolavoli
g. Penyiapan tempat penelitian. h. Penetapan alokasi waktu pelaksanaan.
i. Sosialisasi kepada subjek.
2. Tahap Pelaksanaan .
Tahap pelaksanaan
dilakukan dengan
melaksanakan skenario
pembelajaran yang telah direncanakan. Tahap ini dilakukan bersama dengan tahap observasi  terhadap  dampak  tindakan.  Pada  tahap  pelaksanaan  ,kegiatan  yang
dilakukan adalah melaksanakan proses pembelajaran dilapangan dengan langkah- langkah kegiatan adalah:
a  Memberikan motivasi kepada siswa. b  Menjelaskan  kegiatan  belajar  secara  umum  melalui  pendekatan
pembelajaran dengan media audio-visual di dalam kelas. 1  Pertemuan  pertama:  Guru  bersama  peneliti  menjelaskan  materi
pembelajaran yang
telah dipersiapkan
melalui pendekatan
pembelajaran  dengan  media  audio-visual  slidevideo  dengan  materi sebagai  berikut;  1  perkenaan  bolavoli  pada  telapak,  2  passing  atas
dengan cara menangkap lalu mendorong bolavoli yang diawali dengan bola  dilambung  sendiri  di  tempat,  dan  3  melakukan  permaianan
bolavoli dengan peraturan yang dimodifikasi. 2  Pertemuan kedua:  Guru bersama peneliti menjelaskan materi pelajaran
yang  telah  dipersiapkan  melalui  pendekatan  pembelajaran  dengan dengan media audio-visual dengan materi sebagai berikut; 1 praktik
latihan  perkenaan  bola  pada  tangan  dengan  berpasangan,  2  praktik teknik  dasar  passing  atas  secara  berpasangan,  dan  3  praktik  passing
atas  bolavoli  dengan  dipantulkan  ke  tembok  dalam  waktu  30  detik sebagai pengambilan data dari siklus I.
commit to user 51
c  Melakukan pemanasan. d  Melakukan teknik dasar passing atas sesuai dengan scenario pembelajaran
yang telah direncanakan. e  Tahap-Tahap melakukan passing atas
1.persiapan a. Bergerak ke arah datangnya bola,tepat di bawahnya.
b. Siapkan posisi. c. Bahu sejajar sasaran.
d. Kaki merenggang santai. e. Bengkokkan sedikit lengan , kaki, dan pinggul
f. Tahan tangan 6 atau 8 inci di depan pelepis. g. Tahan tangan di depan pelepis.
h. Melihat melalui “jendela” yang di bentuk tangan i. Ikuti bola Ke sasaran
2.Pelaksanaan a. Terima bola pada bagian belakang bawah.
b. Terima dengan dua persendian teratas dari jari dan ibu jari. c. Luruskan lengan dan kaki ke arah sasaran.
d. Pindahkan berat badan kearah sasaran. e. Arahkan bola sesuai ketinggian yang diinginkan .
f. Arahkan bola kegaris atau ke tangan penyerang. 3.Gerakan lanjutan
a.  Luruskan tangan an sepenuhnya. b.  Arahkan bola ke arah sasaran.
c.  Pinggul bergerak maju ke arah sasaran. d. Pindahkan berat badan ke arah sasaran.
e. Bergerak ke arah umpan. f.  Melaksanakan diskusi kelas
g.  Penilaian yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
commit to user 52
h. Melaksanakan pendinginan.
3.Tahap observasi.
Tahap  obseravasi  dilakukan  bersama  dengan  kegiatan  pelaksanaan tindakan.  Pada  tahap  ini  dilakukan  pengamatan  terhadap  penerapan  model
pembelajaran  pendidikan  jasmani  berbantukan  media  audio-visual  video  yang diterapkan terhadap proses pembelajaran teknik dasar passing atas bolavoli.
4. Tahap Evaluasi Refleksi
Dilakukan  dengan  menganalisis  hasil  observasi  dan  interpretasi    dari proses  belajar  mengajar  untuk  mengetahui  kegiatan  belajar-mengajar  yang
dilakukan  oleh  siswa.  Sehingga  diperoleh  kesimpulan  apa  saja  perlu  diperbaiki dan  apa  saja  yang  perlu  dipertahankan.  Pada  tahap  ini  mengemukakan  hasil
penemuan  dari  pelaksanaan  tindakan  1  yang  memerlukan  perbaikan  pada  siklus berikutnya.
Prosentase indikator pencapaian keberhasilan penelitian pada tabel berikut:
Aspek yang diukur Prosentase
target capaian Cara Mengukur
Siklus I
Siklus II
Kemampuan melakukan passing atas bolavoli
50 65
Melalui tes passing atas bolavoli
Hasil belajar siswa proses 60
70 Melalui hasil penjumlahan aspek
afektif, kognitif dan psikomotorik sesuai dengan  pedoman observasi
rubrik penilaian RPP, KKM sekolah : 70
Tabel 4. Indikator Pencapaian Hasil Belajar Siswa
commit to user 53
Rancangan Siklus  ke -II Pada  rancangan  siklus  II  tindakan  dikaitkan  dengan  hasil  yang  telah
dicapai  pada  tingkatan  siklus  I  sebagai  upaya  perbaikan  dari  siklus  tersebut dengan  materi  pembelajaran  yang  sesuai  dengan  silabus  mata  pelajaran
pendidikan jasmani.
commit to user
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Tiap Siklus
1. Kondisi Awal
Sebelum  melaksanakan  proses  penelitian  tindakan  kelas,  terlebih  dahulu peneliti melakukan  kegiatan survey  awal untuk  mengetahui  keadaan nyata  yang ada
di lapangan. Hasil kegiatan survey awal tersebut adalah sebagai berikut. a.  Siswa  kelas  X-3  SMA  Negeri  1  Karanganyar  tahun  ajaran  2010    2011,  yang
mengikuti materi passing atas bolavoli adalah 34 Siswa, yang terdiri atas 12 siswa putra dan 22 siswa putri. Dilihat dari proses  pembelajaran passing atas bolavoli,
dapat dikatakan proses pembelajaran dalam kategori kurang berhasil. b.  Siswa  kurang  memiliki  perhatian  dan  motivasi  dalam  pembelajaan  passing  atas
bolavoli,  sebab  guru  kurang  mengetahuimemiliki  motode  pendekatan pembelajaran yang tepat dalam penyampaian materi passing atas bolavoli. Selain
itu keterbatasan sarana seperti; bolavoli dan net, dsb, menjadi kendala lain dalam memperoleh hasil yang maksimal dalam materi passing atas bolavoli tersebut.
c.  Dari hasil wawancara yang dilakukan diperoleh bahwa mata pelajaran pendidikan jasmani kurang begitu diperhatikan daripada mata pelajaran lainya. Hal ini dapat
dibuktikan  dengan  terpenuhinya  semua  sarana-prasarana  pembelajaran  di  dalam kelas yang begitu lengkap seperti; LCD, Komputer, Sound, dll. Tetapi sebaliknya
kurangnya  sarana-prasarana  yang  menunjang  mata  pelajaran  penjas  seperti; terbatasnya  jumlah  bola,  net  dsb.  Hal  tersebut  menjadi  kendala  lain  dalam
memperoleh  hasil  yang  maksimal  dalam  materi  pembelajaran  passing  atas bolavoli.
commit to user
55
d.  Dari hasil wawancara yang dilakukan diperoleh informasi bahwa siswa cenderung sulit  diatur  saat  materi  passing  atas  berlangsung.  Hal  ini  dapat  dibuktikan  oleh
peneliti saat melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Saat mengikuti materi  passing  atas  bolavoli,  siswa  menunjukkan  sikap  seenaknya  sendiri  dalam
materi  passing  atas,  tidak  memperhatikan  penjelasan  guru  sehingga  hasilnya kurang baik.
e.  Dilihat  dari  hasil  penilaian  guru  pendidikan  jasmani  pada  passing  atas  bolavoli, kelas  X-3  SMA  Negeri  1  Karanganyar,  rata  –  rata  kemampuan  siswa  dalam
kemampuan  teknik  dasar  bolavoli  hanya  18.  Selebihnya  siswa  kurang  mampu melakukan gerakan passing atas bolavoli.
f.  Guru kurang bisa menghandel keadaan kelas, sebab jumlah siswa yang terlampau banyak  dengan  situasi  tempat  belajar  yang  cukup  ramai,  menjadikan  situasi
belajar  menjadi  kurang  dapat  diatur  dengan  baik.  Sehingga  tingkat  kemampuan siswa dalam renang gaya dada tidak dapat maksimal
g.  Guru  kurang  bisa  dapat  menarik  perhatian  siswa  dalam  pembelajaran    passing atas  bolavoli.  Guru  kurang  kreatif  untuk  membuat    cara  agar  siswa  tertarik  dan
senang mengikuti materi passing atas bolavoli. h.  Guru sedikit  kesulitan menemukan pendekatan  pembelajaran  yang baik kepada
siswa.  pembelajaran  yang  monoton  atau  konvensional  mengakibatkan  motivasi belajar  siswa  menurun,  sehingga  akan  berdampak  pada  rendahnya  kemampuan
passing atas siswa. i.  Guru  kesulitan  menemukan  contohmodel  gerakan  passing  atas  bolavoli  yang
baik dan benar. Seringkali contoh yang disampaikan oleh guru melalui peragaan langsung,  kurang  dapat  dicermati  oleh  siswa  secara  baik,  sebab  siswa  kurang
dapat melihat kondisi gerakan passing atas bolavoli yang diperagakan oleh guru, baik karena kurangnya antusiasme siswa.
Sebelum  melakukan  pelaksanaan  tindakan  maka  peneliti  dan  guru melakukan  observasi  dan  pengamatan  terhadap  hasil  belajar  passing  atas  bolavoli
siswa kelas-3. Ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal hasil belajar passing
commit to user
56
atas kelas X-3 pada materi passing atas bolavoli. Adapun diskripsi data yang diambil terdiri  dari;  1  Hasil  kemampuan  melakukan  passing  atas  bolavoli  secara  produk,
dan 2 Hasil belajar passing atas bolavoli secara proses.
a. Kemampuan Melakukan Passing Atas Bolavoli Siswa Kelas X-3 SMA Negeri
1  Karanganyar    Sebelum  Diberikan  Tindakan  Melalui  Pendekatan Pembelajaran dengan Media Audio-Visual.
Kondisi awal kemampuan melakukan passing atas bolavoli siswa kelas X-3 SMA  Negeri  1  Karanganyar    sebelum  diberikan  tindakan  melalui  pendekatan
pembelajaran  dengan  media  audio-visual  disajikan  dalam  bentuk  tabel  sebagai berikut:
Tabel  5.  Diskripsi  Data  Awal  Kemampuan  Melakukan  Passing  Atas  Bolavoli Sebelum  Diberikan  Tindakan  Melalui  Pendekatan  Pembelajaran  dengan
Media Audio-Visual.
Rentang Nilai Keterangan
Kriteria Jumlah
Anak Prosentase
91-100 Sangat Baik
Tuntas 1
2.94 80 – 89
Baik Tuntas
2 5.88
70 – 79 Cukup
Tuntas 2
5.88 60 – 69
Kurang Tidak Tuntas
26 76.47
60 Kurang Sekali
Tidak Tuntas 3
8.83 Jumlah
34 100
Kemampuan melakukan Passing Atas Bolavoli siswa kelas X-3 SMA Negeri
1  Karanganyar  sebelum  diberikan  tidakan  adalah  Kurang  dengan  prosentase
ketuntasan 14.70
b. Hasil  Belajar  Passing  Atas  Bolavoli  Siswa  Kelas  X-3  SMA  Negeri  1
Karanganyar    Sebelum  Diberikan    Tindakan  Melalui  Pendekatan Pembelajaran dengan Media Audio-Visual.
commit to user
57
Kondisi  hasil  belajar  passing  atas  bolavoli  siswa  kelas  X-3  SMA  Negeri  I Karanganyar  tahun  pelajaran    20102011  sebelum  diberikan  tindakan  melalui
pendekatan  pembelajaran  dengan  media  audio-visual,  disajikan  dalam  bentuk  tabel sebagai berikut:
Tabel 6. Diskripsi Data Awal Hasil Belajar Passing Atas Bolavoli Sebelum Diberikan Tindakan Melalui  pendekatan Pembelajaran Dengan Media Audio-Visual.
Rentang Nilai Keterangan
Kriteria Jumlah Anak
Prosentase
91 – 100 Sangat  Baik
Tuntas 80 – 90
Baik Tuntas
2 5.88
70 – 79 Cukup
Tuntas 4
11.77 60 – 69
Kurang Tidak Tuntas
19 55.88
60 Kurang sekali  Tidak Tuntas
9 26.47
Jumlah 34
100 Berdasarkan  hasil  diskripsi  rekapitulasi  data  awal  hasil  belajar  passing  atas
bolavoli  sebelum  diberikan  tindakan.  Maka  dapat  dijelaskan  bahwa  mayoritas  siswa belum  menunjukan  hasil  yang  baik,  dengan  prosentase  ketuntasan  belajar  17.65
siswa. Melalui diskripsi data awal yang telah diperoleh tersebut masing masing aspek menunjukan  kriteria  keberhasilan  pembelajaran  yang  kurang.  Maka  akan  dilakukan
tindakan  dalam  rangka  untuk  memperbaiki  dan  meningkatkan  hasil  belajar  siswa dalam  proses  pembelajaran  passing  atas  bolavoli  pada  siswa  kelas  X-3  Negeri
Karanganyar  tahun  pelajaran    20102011,  dengan  pendekatan  pembelajan  dengan media  Audio-Visual.  Pelaksanaan  tindakan  akan  dilakukan  sebanyak  2  siklus,  yang
masing masing siklus terdiri atas 4 tahapan, yakni: 1 Perencanaan, 2 Pelaksanaan Tindakan, 3 Observasi dan interprestasi, 4 Analisis dan Refleksi.
2. Siklus I
Pembelajaran  passing  atas  dengan  mengunakan  pembelajaran  melalui pendekatan  pembelajaran  dengan  media  Audio-Visual  pada  Siklus  I  adalah
perkenalan  teknik  dasar  passing  atas  bolavoli  yang  meliputi;  1  Mempraktikkkan
commit to user
58
Teknik  perkenaan  bolavoli  pada  passing  atas  bolavoli,  2  Mempraktikkan  teknik dasar  passing    atas  bolavoli  secara  berpasangan,  3  Mempraktikkan  permainan
bolavoli dengan peraturan yang dimodifikasi. Tindakan Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan 2 x 45 menit dalam waktu
2  minggu  pada  bulan  April,  dengan  1  pertemuan  menggunakan  satu  RPP  Rencana Pelaksanaan  Pembelajaran.    Adapun  tahapan-tahapan  yang  dilakukan  pada  siklus  I
adalah sebagai berikut:
a. Rencana Tindakan I
Kegiatan  perencanaan  tindakan  I  dilaksanakan  pada  hari  Senin,  11  April 2011,  di  SMA  Negeri  I  Karanganyar.  Peneliti  dan  guru  pendidikan  jasmani  yang
bersangkutan  mitra  kolaboratif  mendiskusikan  rancangan  tindakan  yang  akan dilakukan dalam proses penelitian ini, seluruh rencana tindakan pada siklus I termuat
dalam  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  RPP  siklus  I,  melalui  RPP  siklus  I tersebut maka disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada silkus I diadakan selama
dua kali pertemuan. dengan 1 pertemuan menggunakan 1 RPP. Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi terhadap proses pembelajaran dan
hasil  belajar  sebelum  tindakan,  dapat  diperoleh  sebagai  data  awal.  Hasil  pencatatan menunjukkan  bahwa  dari  siswa  kelas  X-3  Negeri  I  Karanganyar  tahun  pelajaran
20102011  sebanyak  34  siswa,  terdapat  28  siswa  yang  masih  belum  mencapai  batas ketuntasan  belajar.  Dengan  jumlah  siswa  yang  tuntas  hanya  6  Orang.  Setelah
dilakukan  pemeriksaan  pada  lembar  pekerjaan  siswa  dan  pengamatan,  ternyata sebagian  siswa  masih  belum  dapat  memahami  dan  mempraktekkan  konsep  yang
diajarkan.  Sebagian  besar  siswa  yang  mengikuti  tes  belum  dapat  melakukan  teknik gerak dasar passing atas bolavoli dengan baik dan benar.
Pada  Siklus  I  Peneliti  dan  Guru  merancang  rencana  pelaksanaan  tindakan  I sebagai berikut;
commit to user
59
1  Peneliti  bersama  guru  merancang  skenario  pembelajaran  melalui  model pendekatan  pembelajaran  dengan  Media  Audio-Visual  dalam  bentuk  video
maupun  slide-slide,  untuk  meningkatkan  motivasi,  penyerapan  materi, pemahaman  dan kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran passing atas
bolavoli. Dengan alur pembelajaran sebagai berikut : a  Guru  menjelaskan  tujuan  pembelajaran,  informasi  latar  belakang  pelajaran,
pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar. b  Guru  mendemonstrasikan  materi  keterampilan  passing  atas  dengan  benar,
yang ditampilkan tahap demi tahap. 2  Peneliti  dan  guru  penyusun  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  RPP
keterampilan teknik dasar passing atas bolavoli. 3  Peneliti  dan  guru  menyiapkan  media,  serta  video  yang  diunduh  melalui  situs
www.youtube.com maupun slide-slide  yang akan digunakan dalam pelaksanaan
proses pembelajaran Passing  atas seperti; bolavoli, net, bilah, dan sebagainya. 4  Peneliti  dan  guru  menyusun  media  pembelajaran  yakni  berupa  tes  dan  non  tes.
Instrumen  tes  dinilai  berdasarkan  tes  keterampilan  psikomotor.  Unsur-unsur yang dinilai dalam  tes keterampilan adalah  Kemampuan  melakukan passing atas
bolavoli,  kesempurnaan  melakukan  gerakan  dan  ketepatan  melakukan  gerakan. Sedangkan  instrumen  non  tes  dinilai  berdasarkan  pedoman  observasi  yang
dilakukan  oleh  peneliti  dengan  mengamati  keaktifan  dan  sikap  siswa  selama kegiatan  pembelajaran  berlangsung  dan  melalui  formulir  penilaianrubrik
penilaian siswa yang tercantum dalam RPP. 5  Peneliti  dan  guru  menyusunmenetapkan  standar  penilaian  pada  penguasaan
teknik dasar passing atas bolavoli. 6  Peneliti  dan  guru  menentukan  lokasi  pelaksanaan  tindakan  I,  yakni  di  lapangan
olah raga dan aulagedung olahraga SMA Negeri 1 Karanganyar.
commit to user
60
b. Pelaksanaan Tindakan I
Tindakan I dilaksanakan 2 kali pertemuan, selama 3 minggu yakni pada hari Senin    tanggal  11  April  2011  dan  25    April  2011,  Tanggal  18  April  2011  tidak
dilaksanakan tindakan, karena pada hari itu bersamaan dengan berlangsungnya Ujian Akhir Nasional untuk kelas XII. Pertemuan ke-1 Tindakan 1 di laksanakan di dalam
kelas dan lapangan olahraga SMA Negeri 1 Karanganyar. Sedangkan pertemuan ke-2 Tindakan  1  dilaksanakan  di  dalam  kelas  dan  aulagedung  olahraga  SMA  Negeri  1
Karanganyar,  sekaligus  sebagai  Pengambilan  data  dari  siklus  1.  Masing-masing pertemuan  dilaksanakan  selama  2  x  45  menit.  Sesuai  dengan  RPP  pada  siklus  I  ini
pembelajaran  dilakukan  oleh  peneliti  dan  guru  yang  bersangkutan,  dan  sekaligus melakukan observasi terhadap proses pembelajaran.
Materi  pada  pelaksanaan  tindakan  I,  pertemuan  pertama  Senin,  11  April 2011    adalah  1  Mempraktikkkan  latihan  perkenaan  bola  pada  telapak  tangan
dengan  posisi  badansikap  permulaan  passing  atas  bolavoli,  2  Mempraktikkan passing  atas  dengan  cara  menangkap  lalu  mendorong  bolavoli  yang  diawali  dengan
bola dilambung sendiri di tempat, 3 Mempraktikkan gerakan passing  atas bolavoli secara keseluruhan dengan keseluruhan gerakan. Urutan pelaksaan tindakan tersebut
adalah sebagai berikut; 1  Peneliti dan guru menyiapkan siswa dengan mempresensi, serta memulai proses
pembelajaran dengan berdoa di dalam kelas. 2  Peneliti  dan  guru  menyampaikan  kompetensi  dasar  dan  indikator  yang  harus
dicapai siswa secara singkat. 3  Peneliti dan guru menyampaiakan motivasi dan tujuan pembelajaran.
4  Peneliti  dan  guru  menyampaikan  penjelasan  mengenai  materi  pertama  yakni latihan    perkenaan  bola  pada  tangan  dengan  posisi  badansikap  permulaan
passing atas bolavoli, passing atas dengan cara menangkap lalu mendorong yang diawali  dengan  bola  dilambung  sendiri  di  tempat  dan    passing  atas  bolavoli
secara  keseluruhan  gerakan  dengan  menggunakan  media  audio-visual  dalam
commit to user
61
bentuk slide maupun  video. Siswa diminta menyimak secara  detail pelaksanaan contoh  yang  dilihat  melaui  video  dan  pelaksanaan  demonstrasi  yang  dilakukan
oleh guru dan peneliti. 5  Siswa  menuju  ke  lapangan  bolavoli  SMA  Negeri  1  Karanganyar  untuk
melakukan materi pembelajaran praktik passing atas bolavoli. 6  Peneliti  dan  guru  mempersiapkan  siswa  di  lapangan  bolavoli  dan  melakukan
periksa kerapian bagi siswa sebelum pembelajaran praktik dimulai. 7  Peneliti dan guru memulai proses pembelajaran diawali dengan proses stretching
atau penguluran dan dilanjutkan dengan pemanasan permainan, yakni permainan berantai.
a  Siswa membentuk lingkaran besar dan dihadapkan ke kanan. b  Siswa berlari searah jarum jam
c  Siswa membentuk rantai setelah mendengar instruksi dari peneliti. 8  Siswa  diminta  mempraktekkan    latihan  perkenaan  bola  pada  jari-jari  dengan
posisi  badansikap  permulaan  passing  atas  bolavoli  dengan  mendorong  bola keatas  tanpa  melepas  bola,  sesuai  dengan  materi  yang  telah  diberikan  di  dalam
kelas. 9  Peneliti  dan  guru  memberikan  bimbingan  dan  evaluasi  kepada  siswa  tentang
gerakan yang dilakukan siswa. 10 Peneliti  dan  guru  mempersiapkan  materi  lanjutan  yang  akan  diberikan  kepada
siswa  sebagai  bentuk  tindak  lanjut  dari  hasil  yang  diperoleh  pada  pelaksanaan materi pertama.
11 Peneliti  dan  guru  menyampaikan  materi  kedua  yakni  mempraktikan  latihan perkenaan  bola  pada  jari-jari  dengan  memegang  bolavoli  dengan  kedua  tangan,
mendorong bolavoli keaatas kira-kira 2-3 meter, dan menangkap kembali bolavoli dengan  kedua  tangan.  Sesuai  dengan  dengan  materi  yang  telah  dijelaskan  di
dalam kelas. 12  Siswa disuruh mempraktikkan latihan perkenaan bola pada jari-jari dengan siswa
memegang  bolavoli  dengan  kedua  tangan,  mendorong  bolavoli  ke  atas  dengan
commit to user
62
ketingian  kira-kira  2-3  meter,  dan  menangkap  kembali  bolavoli  dengan  dua tangan dilakukan dengan berulang-ulang.
13  Peneliti  dan  guru  memberikan  bimbingan  dan  evaluasi  kepada  siswa  tentang gerakan  yang  dilakukannya,  serta  memberikan  kesempatan  bertanya  bagi  siswa
yang belum paham terhadap materi. 14 Peneliti  dan  guru  menyampaikan  materi  ketiga  yakni  keterampilan  teknik  dasar
passing atas bolavoli dengan keseluruhan gerakan, peneliti sedikit mempraktikkan gerakan keseluruhan passing atas bolavoli.
15 Siswa memperhatikan pelaksanaan contoh gerakan yang dilakukan oleh peneliti. 16  Siswa  diminta  melakukan  gerakan  teknik  dasar    passing  atas  bolavoli  dengan
keseluruhan  gerakan,  sesuai  dengan  contoh  yang  ditayangkan  pada  video  dan demonstrasi yang dilakukan oleh peneliti dan guru.
17 Sebelum  melakukan  gerakan  passing  atas  bolavoli,  dengan  jumlah  siswa  34 siswa, siswa dibagi menjadi 4 kelompok, sedangkan masing – masing  kelompok
terdiri atas 8 atau 9 orang siswa. 18 Siswa  disuruh  melakukan  keseluruhan  gerakan  teknik  dasar  passing  atas  sesuai
dengan kelompoknya. 19 Peneliti  dan  guru  memberikan  bimbingan  dan  evaluasi  kepada  siswa  tentang
gerakan  teknik  dasar  bolavoli  dengan  baik  dan  benar  bola  ke  lantai  yang  telah dilakukan  serta  memberikan  kesempatan  bertanya  kepada  siswa  apabila  terjadi
kesulitan. 20 Peneliti  dan  guru  mempersiapkan  materi  lanjutan  yang  akan  diberikan  kepada
siswa yaitu melakukan permaianan bolavoli dengan peraturan yang dimodifikasi, hanya  dengan  menggunakan  teknik  passing  atas  bolavoli  yang  diawali  dengan
servis. 21 Sebelum  siswa  melakukan  permaianan  bolavoli  dengan  peraturan  yang
dimodifikasi, siswa dibagi 4 timkelompok.
commit to user
63
22 Siswa  disuruh  melakukan  permaianan  bolavoli  dengan  peraturan  yang dimodifikasi untuk pertama main adalah timkelompok 1 dan 2, Kemudian untuk
Timkelompok 3 dan 4. 23 Siswa  yang  tidak  main  diharapkan  memberikan  dukungan  bagi  tim  yang  sedang
main. 24 Siswa  duduk  santai  dengan  kaki  lurus  dan  saling  memijat  pundak  temannya
secara bergantian 25 Diakhir  pertemuan  peneliti  dan  guru  melakukan  evaluasi  tehadap  hasil
pembelajaran  yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan.
26 Pelajaran  di  akhiri  dengan  berdoa  dan  siswa  di  bubarkan  untuk  selanjutnya mengikuti pelajaran selanjutnya.
Pertemuan II
Materi  pada  pelaksanaan  tindakan  I,  pertemuan  kedua  25  April  2011 adalah; pengulangan materi yang telah disampaikan minggu sebelumnya, 1 praktik
latihan  perkenaan  bola  pada  tangan  dengan  berpasangan,  2  praktik  teknik  dasar passing  atas  secara  berpasangan,  dan  3  praktik  passing  atas  bolavoli  dengan
dipantulkan ke tembok dalam waktu 30  detik sebagai pengambilan data dari siklus I. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
1  Peneliti  dan  guru  menyiapkan  siswa  dengan  berdoa  dan  dilanjutkan  presensi  di dalam kelas.
2  Peneliti  dan  guru  menyampaikan  motivasi  dan  tujuan  pembelajaran,  serta kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat.
3  Peneliti  dan  guru  menyampaiakan  motivasi  dan  tujuan  pembelajaran  dengan video-video motivasi.
4  Peneliti  dan  guru  melakukan  evaluasi  serta  mengecek  pelaksanaan  tugas  yang dilakukan  oleh  siswa,  serta  memberikan  umpan  balik  feedback  kepada  siswa
yang melakukan tugas, serta menyiapkan materi selanjutnya.
commit to user
64
5  Peneliti  dan  guru  memulai  pembelajaran  dengan  mengulang  materi  yang  telah disampaiakan
pada pertemuan
sebelumnya, serta
menampilkan hasil
pembelajaran  passing  atas  pada  pertemuan  sebelumnya  yang  telah  diambil hasilnya dengan kamera digital sebagai bentuk evaluasi terhadap siswa.
6  Peneliti  dan  guru  menyampaikan  materi  kedua  pada  pertemua  ke  dua  yakni  1 praktik  latihan  perkenaan  bola  pada  tangan  dengan  berpasangan,  2  praktik
teknik dasar passing atas secara berpasangan, dan 3 praktik passing atas bolavoli dengan  dipantulkan  ke  tembok  dalam  waktu  30    sebagai  pengambilan  data  dari
siklus  I.  dengan  menggunakan  bantuan  video.  Siswa  diminta  menyimak  secara detail pelaksanaan contoh yang dilihat melaui video dan pelaksanaan demonstrasi
yang dilakukan oleh guru dan peneliti. 7  Siswa  menuju  ke  Aulagedung  olahraga  SMA  Negeri  1  Karanganyar  untuk
melakukan materi pembelajaran praktik passing atas bolavoli. 8  Peneliti dan guru memulai proses pembelajaran diawali dengan proses stretching
atau  penguluran  dan  dilanjutkan  dengan  pemanasan  permainan  yang  mengarah pada teknik dasar passing atas bolavoli, yakni permainan kucingan.
9  Siswa  diminta  melakukan  latihan  perkenaan  passing  atas  dengan  berpasangan sesuai  dengan  contoh  yang  telah  ditayangkan  dengan  media  audio-visual
videoslide. 10 Sebelum siswa melakukan latihan perkenaan passing atas bolavoli siswa memilih
pasangan sendiri-sendiri. 11 siswa  ke  1  mendorong  bola  dengan  kedua  lengan,  posisi  bola  di  atas
pelepis,lengan sampai lurus, dan Posisi badan agak jongkok. Siswa ke 2 menahan dari atas dengan kedua lengan, dan posisi badan berdiri lurus.
12 Peneliti  dan  guru  memberikan  bimbingan  dan  evaluasi  kepada  siswa  tentang gerakan  yang  dilakukannya,  serta  memberikan  kesempatan  bertanya  bagi  siswa
yang belum paham.
commit to user
65
13 Peneliti  dan  guru  mempersiapkan  materi  lanjutan  yang  akan  diberikan  kepada siswa  sebagai  bentuk  tindak  lanjut  dari  hasil  yang  diperoleh  pada  pelaksanaan
materi pertama. 14 Siswa  di  minta  melakukan  passing  atas  bolavoli  berpasangan  dengan  bola  di
lempar melambung dari teman, sesuai dengan contoh yang telah ditayangkan dan demonstrasi  dari  peneliti  dan  guru.  yakni  siswa  berpasangan,    siswa  ke  1
melempar  bolavoli  dengan  arah  lambung,  dan  siswa  yang  ke  2    melakukan passing  atas  bolavoli.  Apabila  telah  20  lemparan  maka  siswa  yang  melempar
ganti melakukan passing atas bolavoli.. 15 Peneliti  dan  guru  memberikan  bimbingan  dan  evaluasi  kepada  siswa  tentang
gerakan  bagaimana  cara  melempar  bola  agar  arah  melambung,  dan  cara melakukan  gerakan  passing  atas  bolavoli  dengan  baik  dan  benar.  serta
memberikan kesempatan bertanya kepada  siswa yang belum paham. 16 Para siswa mengulang-ulang gerakan tersebut sampai waktu yang telah ditentukan
peneliti dan guru 17 Peneliti  dan  guru  mempersiapkan  materi  lanjutan  yang  akan  diberikan  kepada
siswa  sebagai  bentuk  tindak  lanjut  dari  hasil  yang  diperoleh  pada  pelaksanaan materi kedua.
18 Siswa  di  minta  melakukan  passing  atas  bolavoli  berpasangan,  yakni  siswa berpasangan,  melakukan  passing  atas  bolavoli  berpasangan  dengan  jarak  2-3
meter. 19 Para siswa mengulang ulang gerakan tersebut sampai waktu yang telah ditentukan
peneliti dan guru. 20  Serasa  pengulangan  materi  telah  cukup.  Peneliti  dan  guru  menyiapkan  siswa
untuk melakukan passing atas bolavoli dengan tembok dengan waktu 30 detik, di tempat  yang telah disiapkan sebelumnya. Sebagai pengambilan data pada siklus
pertama
commit to user
66
21 Siswa  di  minta  melakukan  passing  atas  bolavoli  dengan  tembok  sesuai  dengan urutan  absen  dan  absent  berikutnya  menghitung  jumlah  perolehan  nilai  passing
atas bolavoli. 22 Peneliti  dan  guru  mencatat  perolehan  nilai  passing  atas  bolavoli  dan  menilai
kualitas gerakan passing atas pada blangko penilaian yang telah disiapkan. 23 Diakhir  pertemuan  peneliti  dan  guru  melakukan  evaluasi  tehadap  hasil
pembelajaran  yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan.
c. Observasi Dan Interpretasi Tindakan I
Observasi  dan  interpretasi  tindakan  I  dilakukan  selama  Tindakan  I berlangsung.  Dalam  melakukan  observasi  dan  interpretasi  tindakan  I  peneliti
berkolaborasi  dengan  guru  yang  bersangkutan  sebagai  pengelola  kelas,  adapun pelaksanaan tindakan I, yakni :
Observasi  dan  interpretasi  tindakan  I  dilakukan  selama  Tindakan  I berlangsung.  Dalam  melakukan  observasi  dan  interpretasi  tindakan  I  peneliti
berkolaborasi  dengan  guru  yang  bersangkutan  sebagai  pengelola  kelas,  adapun pelaksanaan tindakan I, yakni :
1  Peneliti  mengamati  proses  pembelajaran  passing  atas    pada  siswa  kelas  X-3 SMA  Negeri  Karanganyar.  Pada  pertemuan  pertama  Senin,  11  April    2011
selama  2  x  45  menit,  Peneliti  mengajarkan  teknik  perkenaan  bola  pada telapak  tangan  pada  passing  atas  bolavoli,  mengajarkan  teknik  dasar  passing
atas  bolavoli  yang  dimulai  dari  sikap  permulaan,  sikap  saat  perkenaan  bola, dan  sikap  akhir  gerakan  passing  atas  bolavoli.  Pada  pertemuan  kedua
Senin,25  April  2011,  selama  2  x  45  menit  peneliti  memberikan  materi kelanjutan dari gerak dasar  passing atas praktik latihan perkenaan bola pada
tangan  dengan  berpasangan,  mengajarkan    teknik  dasar  passing  atas  secara berpasangan  dan  mengajarkan    passing  atas  bolavoli  dengan  dipantulkan  ke
tembok  dan  mengambil  nilai  passing  atas  bolavoli  dengan  dipantulkan ketembok dalam waktu 30 detik, sebagai pengambilan data dari siklus I.
commit to user
67
2  Sebelum  pembelajaran  dilangsungkan  peneliti  dan  guru  bersangkutan menyusun  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  RPP,  sebagai  pedoman  atau
acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran. 3  Sebelum  tindakan  I  dilaksanakan  peneliti  dan  guru  melaksanakan  observasi
dan  pengamatan  terhadap  hasil  belajar  passing  bolavoli  untuk  mengetahui kondisi  awal  passing  atas  bolavoli  guna  sebagai  acuan  seberapa  besar
peningkatan hasil belajar passing atas bolavoli setelah adanya tindakan model pendekatan pembelajaran dengan media audio-visual.
4  Peneliti  melakukan  proses  pembelajaran  dengan  menggunakan  model pendekatan  pembelajaran  dengan  media  audio-visual,  yakni  dengan  melihat
tampilan  materi  passing  atas  bolavoli  melalui  media  audio-visual  bentuk slide video yang disertai dengan demonstrasi dari peneliti dan guru.
5  Sebelum  materi  passing  atas  bolavoli  peneliti  dan  guru  memberikan  video animasi kartun guna memberikan motivasi kepada siswa.
6  Peneliti  dan  guru  memberikan  motivasi  kepada  siswa  agar  mengikuti  proses pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti dan guru memberikan contoh
permainan  dengan  benar.  Siswa  dengan  semangat  melakukan  apa  yang  di perintah  oleh  guru.  Berdasarkan  hasil  pengamatan  terhadap  proses  belajar
mengajar  diperoleh  gambaran  tentang  motivasi  dan  aktivitas  siswa  selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu sebagai berikut;
a  Siswa  yang  aktif  selama  melakukan  unjuk  kerja  passing  atas  bolavoli sebesar  45,  sedangkan  55  lainya  belum  aktif  di  dalam  unjuk  kerja
passing atas bolavoli. b  Dari  hasil  wawancara  dengan  siswa  yang  kurang  aktif  selama  kegiatan
belajar  mengajar  berlangsung,  diperoleh  penjelasan  bahwa  di  antara mereka ada yang kurang menyukai materi karena siswa merasa tidak bisa
untuk  melakukan  praktik  passing  atas  bolavoli  dengan  baik,  Siswa tersebut  bermain  sendiri  mencari  tempat  yang  teduh  dengan  temannya
commit to user
68
dan  malu    melakukan  ujuk  kerja  praktik  passing  atas  terutama  siswa perempuan.
7  Peneliti  bersama  guru  melakukan  penilaian  melalui  lembar  observasi  siswa, dengan  tujuan  untuk  mengetahui  tingkat  kemampuan  siswa  dalam  menerima
pembelajaran  passing  atas  bolavoli  melalui  model  pendekatan  pembelajaran dengan media audio-visual.
Berdasarkan  hasil  pengamatanobservasi  selama  pelaksanaan  Tindakan  I berlangsung, berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat identifikasi:
a  Kemampuan  siswa  dalam  melakukan  teknik  dasar  passing  atas  bolavoli yang  mencapai  kriteria  Sangat  Baik  adalah  8.83,  sedangkan  sisanya
Baik 11.76; Cukup 50; Kurang 29.41. b  Hasil  belajar  siswa  dalam  materi  passing  atas  setelah  Tindakan  II
dilakukan menunjukan hasil bahwa yang mencapai kriteria kriteria  Sangat Baik  11.76;  Baik  32.36;  Cukup  41.18;  Kurang  14.70;  Kurang
Sekali  0.  Sejumlah  29  Siswa  mencapai  kriteria  Tuntas  sedangkan  5 siswa Tidak Tuntas.
Dalam  pelaksanaan  Tidakan  I  terdapat  kelebihan  yang  dapat  diguanakan sebagai  tolak  ukur  keberhasilan  pelaksanaan  tindakan  I,  adapun  kelebihan  dan
pelaksanaan Tindakan I diantaranya : 1  Siswa  merasa  tertarik  dengan  metode  baru  yang  disampaikan  oleh  peneliti
yakni dengan penyampaian materi dengan bantuan media video, sebab siswa dapat  melihat  secara  detail  passing  atas  bolavoli  dengan  benar,  melalui
penjelasan guru dan peneliti, disamping itu model pelaksanaan pembelajaran ini  dianggap  langka  dan  jarang  digunakan  dalam  peruses  Kegiatan  Belajar
Mengajar KBM pada mata pelajaran Pendidikan jasmani. 2  Siswa  mudah  dalam  menyerap  pelaksanaan  kegiatan  karena  materi  telah  di
scenario,  ditayangkan  dengan  disertai  demonstrasi  dan  penjelasan  dari peneliti  dan  guru,  sehingga  pelaksanaan  KBM  menjadi  terpimpin  dan
commit to user
69
terkomando  dengan  baik,  dan  siswa  dapat  secara  cepat  mengadaptasi  materi karena sudah melihat gerakan yang diinstruksikan sebelumnya oleh peneliti.
3  Situasi kelas lebih tertata, dan terkomando dengan baik, sehingga materi yang diberikan terarah.
4  Melalui  pemanasan  yang  di  kemas  dalam  bentuk  permainan  siswa  lebih berantusias dan mendapatkan respon yang lebih baik.
Akan  tetapi  dalam  pelaksanaan  Tindakan  I  ini  masih  terdapat  kelemahan sehingga  membuat  kekurangan  dalam  pelaksanaan  Tindakan  I,  adapun  kelemahan
dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I tersebut adalah: 1  Mayoritas  siswa  belum  dapat  mempraktekan  beberapa  gerakan  passing  atas
bolavoli  yang  diperlihatkan  dalam  video  dan  didemonstrasikan  oleh  peneliti secara benar.
2  Siswa kurang paham dengan bentuk penjelasan peneliti dan guru sebab sebagian siswa kurang konsentrasi dalam menerima materi yang diberikan oleh peneliti dan
guru. 3  Siswa seringkali lupa dengan teknik gerakan yang telah diajarkan pada pertemuan
sebelumnya, sehingga peneliti dan guru seringkali mengulangi pelaksanaan materi pada minggu lalu.
4  Siswa kurang aktif bertanya sehingga kekurangan atau kesalahan gerakan maupun teknik dasar yang dilakukan siswa kurang dapat pantau oleh guru dan peneliti.
5  Masih  banyak  siswa  yang  kurang  berani  melakukan  gerakan  yang  dicontohkan oleh peneliti dan guru.
6  Masih banyak siswa  yang kurang berani melakukan gerakan teknik dasar karena malu.
7  Siswa  kurang  mampu  mencermati  dan  memahami  contoh  pelaksanaan  gerakan passing  atas  bolavoli  yaitu  dari  sikap  permulaan,  sikap  saat  perkenaan  bola,  dan
sikap  akhir  gerakan  passing  atas  bolavoli,  sehingga  sebagian  siswa  belum  dapat menunjukan kualitas gerakan yang maksimal.
commit to user
70
d. Analisis dan Refleksi Tindakan I
Berdasarkan  hasil  observasi  pada  Tindakan  I  tersebut,  peneliti  melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:
1  Jumlah  dan  frekuensi  pertemuan  pada  Siklus  I  telah  menujukkan  hasil  yang sesuai, mengingat jumlah materi  yang disampaikan cukup banyak dan bervariasi
serta alokasi waktu dalam mengajar yang sedikit. 2  Pelaksanaan  proses  belajar  mengajar  telah  sesuai  dengan  rencana  yang  dibuat
pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus I. 3  Melalui  observasi  dan  pengamatan  terhadap  hasil  belajar  passing  atas  bolavoli
kelas  X-3,  sebelum  di  berikan  tindakan    cukup  mengambarkan  kondisi  awal sebelum mendapatkan tindakan.
4  Model  pembelajaran  yang  diterapkan  oleh  peneliti  dan  guru  mampu  mengatur kondisi  kelas,  sehingga  proses  belajar  mengajar  serta  transfer  materi  dapat
berlangsung lebih maksimal. 5  Hasil  pekerjaan  siswa  pada  Pelaksanaan  Tindakan  I  belum  menunjukkan  hasil
yang maksimal walaupun telah menujukkan peningkatan. Secara lebih detail hasil kerja siswa selama Tindakan I, dijelaskan sebagagai berikut :
a  Kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar passing atas bolavoli yang mencapai  kriteria  Sangat  Baik  adalah  8.83,  sedangkan  sisanya  Baik
11.75;  Cukup  50.00;  Kurang  29.41.  Sehinga  pada  Tidakan  I kemampuan  siswa  dalam  melakukan  teknik  dasar  passing  atas  bolavoli
meningkat  41.17  dengan  prosentase  ketuntasan  55.88  apabila dibandingkan dengan data  awal.
b  Hasil  belajar  siswa  dalam  Passing  atas  setelah  Tindakan  I  dilakukan menunjukkan  hasil  bahwa  yang  mencapai  kriteria  Sangat  Baik  2.94;  Baik
11.76;  Cukup  38.24;  Kurang  44.12;  Kurang  sekali  2.94.  Dalam  hal  ini sejumlah 18 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas, dan sedangkan 16 siswa
masuk dalam kriteria Tidak Tuntas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
commit to user
71
proses  Siklus  I  hasil  belajar  passing  atas  bolavoli  siswa  meningkat  35.29 bila  dibandingkan  dengan  data  awal,  dengan  prosentase  ketuntasan  52.94
dan  rata-rata nilai akhir 71. 6  Kelebihan  dan  keberhasilan  dalam  pelaksanaan  tindakan  pada  siklus  I,  akan
dipertahankan dan ditingkatkan. 7  Dalam  mengantisipasi  kelemahan  dan  kekurangan  yang  ditemukan  selama
pelaksanaan Tidakan I, maka disusun langkah antisipatif, yakni : a  Siswa  diminta  mengcopy  videomateri  yang  telah  disampaikan  untuk  dapat
dipelajari sendiri di rumah. b  Guru  dan  peneliti  memberikan  reward  bagi  siswa  yang  dapat  melakukan
teknik gerakan passing atas secara benar. c  Peneliti  tidak  hanya  berada  di  depan  saat  memberikan  penjelasan  kepada
siswa.  Peneliti  juga  harus  memonitor  siswa  yang  berada  di  bagian  belakang, agar mereka juga ikut aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
d  Peneliti  meminta  bantuan  kepada  beberapa  teman  untuk  dapat  membantu mengatur jalannya proses pembelajaran.
e  Peneliti  dan  guru  sepakat  menyusun  tindakan  perbaikan  dan  menganulir sebagian  materi  yang  dianggap  sudah  dapat  dilaksanakan  siswa  dengan  baik
diantaranya;  sikap permulaan, sikap perkenaan bolavoli pada telapak tangan, Sikap akhir atau gerak lanjutan setelah bolavoli terlepas dari tangan.
Berdasarkan  kemampuan  dan  hasil  belajar  yang  dicapai  siswa  pada  siklus  I dapat  diketahui  bahwa  masih  belum  menunjukkan  hasil  yang  memuaskan  sehingga
pembelajaran perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.
e. Diskripsi  Data Tindakan I
Selama pelaksanaa Tindakan I maka peneliti dan guru melakukan pengambilan data  penelitian.  Adapun  diskripsi  data  yang  diambil  terdiri  dari;  kemampuan
melakukan passing atas bolavoli dan hasil belajar passing atas bolavoli siswa kelas X-
3 SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 20102011
commit to user
72
a Kemampuan  Melakukan  Passing  Atas  Setelah  Diberikan  Tidakan
Melalui  Pendekatan Pembelajaran dengan Media Mudio-Visual.
Kondisi awal kemampuan melakukan passing atas bolavoli siswa kelas X-3 SMA  Negeri  1  Karanganyar    setelah  diberikan  tidakan  melalui  pendekatan
pembelajaran  dengan  media  audio-visual  disajikan  dalam  bentuk  tabel  sebagai berikut:
Tabel  7.  Deskripsi  Data  Kemampuan  Melakukan  Passing  Atas  Bolavoli  Setelah Diberikan  Pendekatan Pembelajaran dengan  Media Audio-Visual Tindakan I.
Rentang Nilai Keterangan
Kriteria Jumlah
Anak Prosentase
91-100 Sangat Baik
Tuntas 3
8.83 80 – 89
Baik Tuntas
2 5.88
70 – 79 Cukup
Tuntas 14
41.17 60 – 69
Kurang Tidak Tuntas
15 44.12
60 Kurang Sekali
Tidak Tuntas Jumlah
34 100
Berdasarkan  hasil  deskripsi  data  awal,  kemampuan  melakukan  passing  atas bolavoli  siswa  kelas  X-3  SMA  Negeri  1  Karanganyar  setelah  diberikan  tidakan    I
meningkat 41.18 dengan prosentase ketuntasan 55.88 atau 19 siswa.
b  Hasil Belajar Passing  Atas Bolavoli Setelah    Diberikan Tidakan Melalui Pendekatan Pembelajaran dengan Media Audio-Visual.
Kondisi  hasil  belajar  servis  atas  setelah  diberikan  Tidakan  I  dengan pendekatan  pembelajaran  dengan  media  Audio-Visual,  disajikan  dalam  bentuk  tabel
sebagai berikut:
commit to user
73
Tabel  8.  Deskripsi  Data  Hasil  Belajar  Passing  Atas  Setelah  Diberikan    Pendekatan Pembelajaran dengan  Media Audio-Visual Tindakan I
Rentang Nilai Keterangan
Kriteria Jumlah
Anak Prosentase
91-100 Sangat Baik
Tuntas 1
2.94 80 – 90
Baik Tuntas
4 11.76
70 – 79 Cukup
Tuntas 13
38.24 60 – 69
Kurang Tuntas
15 44.12
60 Kurang sekali
Tidak Tuntas 1
2.94 Jumlah
34 100
Berdasarkan hasil diskripsi data awal, hasil belajar siswa kelas X-3 Negeri I Karanganyar  tahun  pelajaran  20102011  setelah  diberikan  Tidakan  I  adalah;  Sangat
Baik  2.94,  Baik  11.76,  Cukup  38.24,    Kurang  44.12  dan  Kurang  Sekali 2.94.  Dapat  disimpulkan  hasil  belajar  siswa  meningkat  35.29  dengan  dengan
prosentase ketuntasan 52.94  atau 18 siswa.
3. Siklus II
Siklus  II  merupakan,  tidak  lanjut  dari  hasil  analisis  dan  refleksi  yang dilakukan  pada  Siklus  I,  dimana  dalam  pelaksanaan  tindakan  dalam  Siklus  I,  rata  –
rata siswa menunjukkan hasil yang kurang maksimal. Pelaksanaan Siklus II mengacu pada  pelaksanaan  Siklus  I,  karena  merupakan  perbaikan  dari  Siklus  I.  Adapun
tahapan yang dilakukan pada Siklus II ini diantaranya;
a. Rencana Tindakan II
Kegiatan  perencanaan  Tidakan  II  dilaksanakan  pada  hari  Sabtu,  30  April 2011,  di  SMA  Negeri  1  Karanganyar.  Peneliti  dan  guru  penjas  yang  bersangkutan
mitra  kolaboratif  mendiskusikan  rancangan  tindakan  yang  akan  dilakukan  dalam proses  penelitian  ini,  seluruh  rencana  tindakan  pada  siklus  II,  mengacu  pada  hasil
analisis  dan  refleksi  tindakan  I  yang  termuat  dalam  Rencana  Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus II.
commit to user
74
Melalui  hasil  pengukuran  tersebut  maka  Peneliti  dan  Guru  merancang rencana pelaksanaan tindakan Siklus II sebagai berikut;
1  Peneliti  bersama  guru  merancang  skenario  pembelajaran  dengan  model pendekatan  pembelajaran  dengan  Media  Audio-Visual  melalui  bantuan  media
videoslide,  untuk  meningkatkan  motivasi  serta  kemampuan  siswa  dalam keterampilan passing atas bolavoli. Dengan alur pembelajaran sebagai berikut :
a  Guru  menjelaskan  tujuan  pembelajaran,  informasi  latar  belakang  pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar
b  Guru  mendemonstrasikan  keterampilan  passing  atas  bolavoli  dengan  benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap.
c  Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal. d  Mencek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi
umpan balik. 2  Peneliti  dan  guru  penyusun  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  RPP  Siklus  II
passing  atas  bolavoli  dengan  pendekatan  pembelajaran  dengan  Media  Audio- Visual.
3  Peneliti dan  guru  menyiapkan media, slide maupun  video  yang akan digunakan dalam  pelaksaan  proses  pembelajaran  passing  atas  bolavoli,  yang  diunduh
melalui  situs  www.youtube.com,  serta  menyiapkan  sarana  lain  yang  akan digunakan seperti; net, bolavoli, dll.
4  Peneliti  dan  guru  menyusun  media  pembelajaran  yakni  berupa  tes  dan  non  tes. Instrumen  tes  dinilai  hasil  peningkatan  kemampuan  passing  atas  dengan  model
pembelajaran  inovatif  melalui  pendekatan  pembelajaran  dengan  media  Audio- visual  aspek  psikomotor.  Sedangkan  instrumen  non  tes  dinilai  berdasarkan
pedoman  observasi  yang  dilakukan  oleh  peneliti  dengan  mengamati  keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui formulir
penilaian  rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP.
commit to user
75
5  Peneliti  dan  guru  menyusun  standar  penliaian  pada  penguasaan  passing  atas bolavoli.
6  Peneliti  dan  guru  menentukan  lokasi  pelaksanaan  tindakan  II,  yakni  pada lapangan olahraga dan Aulagedung olahraga SMA Negeri 1 Karanganyar.
b. Pelaksanaan Tindakan II
Tindakan  II  dilaksanakan  selama  2  kali  pertemuan  selama  2  minggu  yakni
pada  setiap  hari  Senin  tanggal  2  Mei  2011,dan  9  April  2011,  di  lapangan  olah  raga SMA Negeri  I  Karanganya. Pertemuan pertama  Tindakan  II di laksanakan di dalam
kelas  dan  lapangan  olahraga  SMA  Negeri  1  Karanganyar.  Sedangkan  pertemuan kedua Tindakan II dilaksanakan di dalam kelas dan lapangan olahraga SMA Negeri 1
Karanganyar,  sekaligus  sebagai  Pengambilan  data  dari  siklus  II.  Masing-masing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 45  menit. Sesuai dengan RPP pada siklus II ini
pembelajaran  dilakukan  oleh  peneliti  dan  guru  yang  bersangkutan,  dan  sekaligus melakukan  observasi  terhadap  proses  pembelajaran.  Seluruh  proses  pembelajaran
dalam  Tindakan  II  ini  adalah  penguatan  materi  sebab  materi  secara  dasar  telah diberikan pada Tindakan sebelumnya.
Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan pertama Senin, 2 Mei 2011 yaitu  Melakukan  latihan  variasi  dan  kombinasi  teknik  dasar  passing  atas  bolavoli
berpasangan  dan  berkelompok  menggunakan  bolavoli  dengan  koordinasi  yang  baik dan  benar,  yakni  1  passing  atas  berpasangan  melewati  net  dengan  umpan  dari
pasangannya,  2  passing  atas  berpasangan  melewati  net  langsung  secara  berulang- ulang dan melakukan permainan bolavoli dengan aturan yang dimodifikasi.
Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut : 1  Peneliti  dan  guru  menyiapkan  siswa  dengan  mempresensi,  serta  memulai  proses
pembelajaran dengan berdoa di dalam kelas. 2  Peneliti dan guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator  yang harus  dicapai
dan tujuan pembelajaran siswa secara singkat.
commit to user
76
3  Peneliti  dan  guru  menyampaiakan  motivasi  dengan  video  animasi  kartun  yang memiliki nilai terkandung didalamnya.
4  Peneliti  dan  guru  menyampaikan  penjelasan  materi  yakni  passing  atas berpasangan  melewati  net  dengan  umpan  dari  pasangannya,  passing  atas
berpasangan  melewati  net  langsung  secara  berulang-ulang  dan  melakukan permainan bolavoli dengan aturan yang dimodifikasi dengan menggunakan media
audio-visual dalam bentuk slide maupun  video. Siswa diminta menyimak secara detail pelaksanaan contoh yang dilihat melaui video dan pelaksanaan demonstrasi
yang dilakukan oleh guru dan peneliti. 5  Siswa menuju ke lapangan bolavoli SMA Negeri 1 Karanganyar untuk melakukan
materi pembelajaran praktik passing atas bolavoli. 6  Peneliti  dan  guru  mempersiapkan  siswa  di  lapangan  bolavoli  dan  melakukan
periksa kerapian bagi siswa sebelum pembelajaran praktik dimulai. 7  Peneliti dan guru memulai proses pembelajaran diawali dengan proses stretching
atau  penguluran  dan  dilanjutkan  dengan  pemanasan  permainan  yang  mengarah pada  teknik  dasar  passing  atas  bolavoli,  yakni  kompetisi    melempar  bolavoli
dengan  dua  tangan  melewati  net.  Siswa  dibagi  menjadi  3  regu  kelompok, misalkan kelompok A, B dan kelompok C Setiap kelompok berbaris menjadi satu
berbanjar. a  Siswa  melakukan  kompetisi  melempar  bolavoli  dengan  melewati  net  sampai
dengan selesai. b  Regukelompok yang kalah akan mendapatkan hukuman.
8  Peneliti dan guru memberikan contoh dan menyampaikan kembali materi pertama secara singkat sesuai dengan penjelasan materi di dalam kelas, yakni passing atas
berpasangan melewati net dengan umpan dari pasangannya. 9  Sebelum  melakukan  gerakan  passing  atas  berpasangan,  siswa  dibagi  menjadi  4
kelompok,  setiap  kelompok  terdiri  dari  8  siswa.  Kemudian  di  jadikan  dua  baris berhadapan  yang di pisahkan oleh net.
commit to user
77
10 Siswa  melakukan gerakan passing atas berpasangan melewati net dengan umpan dari pasangannya dengan benar dari jarak 1 meter dari net
11 Peneliti  dan  guru  memberikan  bimbingan  kepada  siswa  tentang  gerakan  passing atas yang akan dilakukannya.
12 Peneliti  dan  guru  memberikan  penguatan  kepada  siswa  yang  belum  dapat melakukan  gerakan  dengan  baik  dan  benar,  sebelum  memasuki  materi
selanjutnya. 13 Peneliti  dan  guru  memperisapkan  materi  lanjutan  yang  akan  diberikan  kepada
siswa  sebagai  bentuk  tindak  lanjut  dari  hasil  yang  diperoleh  pada  pelaksanaan materi kedua.
14 Peneliti  dan  guru  memberikan  contoh  dan  menyampaikan  materi  kedua  secara singkat,  yakni  passing  atas  bolavoli  berpasangan  dengan  melewati  net  yang
dilakukan  secara  langsung.  Siswa  diminta  menyimak  secara    detail  pelaksanaan contoh yang dilakukan oleh guru dan peneliti.
15 Siswa diminta melakukan passing atas bolavoli berpasangan dengan melewati net, sesuai  dengan  contoh  yang  di  tampilkan  melalui  media  Audio-visual  dan
penjelasan yang dilakukan oleh peneliti dan guru. 16 Siswa  secara  bergantian  sesuai  dengan  urutan  melakukan  gerakan  passing  atas
berpasangan dengan melewati net 17 Peneliti dan guru memberikan bimbingan  kepada siswa tentang passing atas yang
akan dilakukannya. 18 Peneliti  dan  guru  memberikan  penguatan  kepada  siswa  yang  belum  dapat
melakukan gerakan dengan baik dan benar serta maksimal. 19 Peneliti  dan  guru  mempersiapkan  materi  lanjutan  yang  akan  diberikan  kepada
siswa yaitu melakukan permaianan bolavoli dengan peraturan yang dimodifikasi, hanya  dengan  menggunakan  teknik  passing  atas  bolavoli  yang  diawali  dengan
servis. 20 Siswa  disuruh  melakukan  permaianan  bolavoli  dengan  peraturan  yang
dimodifikasi untuk pertama main adalah timkelompok 2 dan 4, dan kedua antara
commit to user
78
timkelompok  1  dan  3  sesuai  hasil  pada  pertandingan  pada  pertemuan sebelumnya: menang lawan menang dan kalah lawan kalah
21 Siswa  yang  tidak  main  diharapkan  memberikan  dukungan  bagi  tim  yang  sedang main.
22 Siswa  duduk  santai  dengan  kaki  lurus  dan  saling  memijat  pundak  temannya secara bergantian
23 Diakhir  pertemuan  peneliti  dan  guru  melakukan  evaluasi  tehadap  hasil pembelajaran  yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi
yang akan disampaikan minggu depan. 24 Pelajaran  di  akhiri  dengan  berdoa  dan  siswa  di  bubarkan  untuk  selanjutnya
mengikuti pelajaran selanjutnya. 25 Materi  pada  pelaksanaan  tindakan  II,  pertemuan  kedua  Senin,  9  Mei  2011
adalah  1  Melakukan  passing  atas  secara  langsung  berpasangan,  berkelompok, membentuk formasi lingkaran,  dan berbanjar, 2 Melakukan passing atas sendiri
dengan tembok  di hitung dalam 30  detik. Sebagai Pengambilan data Siklu II . Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
1  Peneliti  dan  guru  menyiapkan  siswa  dengan  mempresensi,  serta  memulai proses pembelajaran dengan berdoa di dalam kelas.
2  Peneliti  dan  guru  menyampaikan  kompetensi  dasar,  indikator  yang  harus dicapai dan tujuan pembelajaran siswa secara singkat.
3  Peneliti dan guru menyampaiakan motivasi dengan video animasi kartun yang memiliki nilai terkandung didalamnya.
4  Peneliti  dan  guru  menyampaikan  penjelasan  mengenai  materi  yakni  passing atas berpasangan  dan passing atas bolavoli dengan formasi  lingkaran dengan
menggunakan  media  audio-visual  dalam  bentuk  slide  maupun    video.  Siswa diminta  menyimak  secara    detail  pelaksanaan  contoh  yang  dilihat  melaui
video dan pelaksanaan demonstrasi yang dilakukan oleh guru dan peneliti. 5  Siswa  menuju  ke  lapangan  bolavoli  SMA  Negeri  1  Karanganyar  untuk
melakukan materi pembelajaran praktik passing atas bolavoli.
commit to user
79
6  Peneliti dan  guru  mempersiapkan siswa  di  lapangan bolavoli dan  melakukan periksa kerapian bagi siswa sebelum pembelajaran praktik dimulai.
7  Peneliti  dan  guru  memulai  proses  pembelajaran  diawali  dengan  proses stretching  atau  penguluran  dan  dilanjutkan  dengan  pemanasan  permainan
yang  mengarah  pada  teknik  dasar  passing  atas  bolavoli  yakni;  Pemanasan permaianan yang diberi nama “serangan” Cara :Kelompok di bagi menjadi 2,
setengah  di  didalam  kotak  bagian  setengahnya  berada  di  luar  kotak. Menggunakan 2 bola, bola dipegang oleh kelompok siswa bagian luar, dan  di
lemparkan pada kelompok siswa bagian dalam, dan harus berusaha mengenai kelompok  dalam.  Begitu  juga  dengan  kelompok  dalam  jangan  mau  dikenai
bola oleh kelompok luar. 8  Peneliti  dan  guru  memberikan  contoh  dan  menyampaikan  kembali  materi
pertama secara singkat sesuai dengan penjelasan materi di dalam kelas, yakni; passing atas berpasangan secara langsung, dan passing atas formasi lingkaran
dengan satu siswa ditengah sebagai pengumpan. 9  Siswa  melakukan  gerakan  passing  atas  berpasangan  secara  langsung,  dan
passing  atas  formasi  lingkaran  dengan  satu  siswa  ditengah  sebagai pengumpan.
10 Peneliti dan guru memberikan bimbingan  kepada siswa tentang passing atas yang akan dilakukannya.
11 Peneliti  dan  guru  menyiapkan  siswa  untuk  melakukan  passing  atas  bolavoli dengan  tembok  dengan  waktu  30  detik,  di  tempat  yang  telah  disiapkan
sebelumnya. Sebagai pengambilan data pada siklus ke dua 12 Siswa di minta melakukan passing atas bolavoli dengan tembok sesuai dengan
urutan  absen  dan  absent  berikutnya  menghitung  jumlah  perolehan  nilai passing atas bolavoli.
13 Peneliti  dan  guru  mencatat  perolehan  nilai  passing  atas  bolavoli  dan  menilai kualitas  gerakan  passing  atas  pada  blangko  penilaian  yang  telah
disiapkan.Peneliti dan guru mencatat perolehan nilai passing atas bolavoli dan
commit to user
80
menilai  kualitas  gerakan  passing  atas  pada  blangko  penilaian  yang  telah disiapkan.
14 Diakhir  pertemuan  peneliti  dan  guru  melakukan  evaluasi  tehadap  hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
d. Observasi Dan Interpretasi Tindakan I
Observasi dan intepretasi tindakan II dilakukan selama Tindakan II berlangsung. Dalam  melakukan  observasi  dan  interpelasi  tindakan  II  peneliti  berkolaborasi
dengan  guru  yang  bersangkutan  sebagai  pengelola  kelas,  adapun  pelaksanaan tindakan II, yakni
a.  Peneliti  mengamati  proses  pembelajaran  passing  atas    bolavoli  melalui pembelajaran  dengan  pendekatan  pembelajaran  dengan  media  Audio-Visual
pada siswa kelas X-3 SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 20102011. b.  Sebelum  pembelajaran  dilangsungkan  peneliti  dan  guru  bersangkutan
menyusun  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  RPP  Siklus  II,  sebagai pedoman atau acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran.
c.  Peneliti  melakukan  proses  pembelajaran  dengan  menggunakan  pendekatan pembelajaran  dengan  media  audio-visual  alur  pembelajaran  ,  yakni  adanya
penjelasan  materi,  demonstrasi    unjuk  kerja  contoh  di  skenario  sesuai penjelasan dengan media audio-visual.
d.  Peneliti  dan  guru  memberikan  motivasi  kepada  siswa  agar  mengikuti  proses pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti dan guru memberikan contoh
materi  passing  atas  bolavoli  dengan  media  audio-visual  videoslide.  Siswa dengan  semangat  melakukan  apa  yang  di  perintah  oleh  guru.  Berdasarkan
hasil  pengamatan  terhadap  proses  belajar  mengajar  diperoleh  gambaran tentang  motivasi  dan  aktivitas  siswa  selama  kegiatan  belajar  mengajar
berlangsung,  yaitu  siswa  yang  aktif  selama  pemberian  teknik  passing  atas sebesar 80, sedangkan 20 lainnya masih memberikan respon yang kurang
serius terhadap materi. Dari hasil wawancara dengan siswa yang kurang aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, diperoleh penjelasan bahwa di
commit to user
81
antara  mereka  ada  yang  kurang  menyukai  materi,  dan  tidak  bisa  melakukan unjuk kerja praktik passing atas karena malu khususnya siswa perempuan.
e.  Guru, peneliti dan siswa selalu memberikan applause pada setiap penampilan siswa.  Guru  dan  peneliti  juga  memberikan  reward  berupa  pujian,  seperti:
“Bagus sekali”, “Ayo semangat”, “ Ya Bagus”, dan lain-lain. Suasana tampak hidup dengan semangat dan antusiasme siswa yang tinggi.
f.  Peneliti bersama  guru  melakukan  penilaian melalui lembar obeservasi siswa, dengan  tujuan  untuk  mengetahui  tingkat  kemampuan  siswa  dalam  menerima
pembelajaran  passing  atas  melalui  model  pembelajaran  dengan  pendekatan pembelajaran dengan media Audio-Visual.
Berdasarkan  hasil  pengamatan    observasi  selama  pelaksanaan  Tindakan  II berlangsung, bersarkan hasil pekerjaan siswa dapat identifikasi:
c  Kemampuan  siswa  dalam  melakukan  teknik  dasar  passing  atas  bolavoli yang  mencapai  kriteria  Sangat  Baik  adalah  8.83,  sedangkan  sisanya
Baik 14.70; Cukup 61.77; Kurang 14.70. d  Hasil  belajar  siswa  dalam  materi  passing  atas  setelah  Tindakan  II
dilakukan menunjukan hasil bahwa yang mencapai kriteria kriteria  Sangat Baik  11.76;  Baik  32.36;  Cukup  41.18;  Kurang  14.70;  Kurang
Sekali  0.  Sejumlah  29  Siswa  mencapai  kriteria  Tuntas  sedangkan  5 siswa Tidak Tuntas.
Melihat  hasil  yang  diperoleh  pada  Tidakan  II  maka  penelitian  tidakan  kelas telah memenuhi target dari rencana target yang diharapkan.
Dalam  pelaksanaan  Tidakan  II  terdapat  kelebihan  yang  dapat  digunakan sebagai  tolok  ukur  keberhasilan  pelaksanaan  tindakan  II,  adapun  kelebihan  dan
pelaksanaan Tindakan II diantaranya : 1  Sebagian siswa telah mampu menunjukkan gerakan passing atas bolavoli dengan
baik. Walau ada sebagian kecil siswa yang sama sekali belum dapat menunjukkan gerakan passing atas bolavoli.
commit to user
82
2  Melalui video motivasi dalam bentuk video animasi kartun siswa  berantusias dan termotivasi dalam memperhatikan materi yang diberikan.
3  Dengan  dibantu  oleh  beberapa  teman  peneliti  dan  guru  tidak  kerepotan  dalam proses transfer materi kepada siswa. Melalui penguatan kegiatan permainan siswa
lebih berani dan beradaptasi dengan gerakan passing atas bolavoli. Akan  tetapi  dalam  pelaksanaan  Tindakan  II  ini  masih  terdapat  kelemahan
sehingga  membuat  kekurangan  dalam  pelaksanaan  Tindakan  II,  adapun  kelemahan dan  kekurangan  dalam  pelaksanaan  Tindakan  II  tersebut  adalah:  Masih  ada  siswa
yang  kurang  serius  sehingga  penerimaan  materi  pembelajaran  kurang  maksimal diterima.
c. Analisis dan Refleksi Tindakan II
Berdasarkan  hasil  observasi  pada  Tindakan  II  tersebut,  peneliti  melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:
1  Jumlah dan frekuensi pertemuan pada Siklus II telah menujukan hasil yang sesuai yakni  2  kali  pertemuan,  sebab  materi  yang  diberikan  sedikit  hanya  penguatan
pada sebagian siswa sedangkan sebagian lain adalah penyempurnaan gerakan. 2  Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang dibuat apa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus II. 3  Model pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran dengan media audio-visual
videoslide  yang  diterapkan  oleh  peneliti  dan  guru  mampu  mengatur  kondisi kelas,  memberikan  motivasi  belajar  kepada  siswa,  sehingga  proses  belajar
mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih maksimal, serta penguatan materi yang dilakukan pada siklus II dapat terlaksana dengan baik.
4  Motivasi  siswa  selama  mengikuti  proses  belajar  mengajar  pada  Tindakan  II, cenderung naik menjadi 80 sedangkan antusias siswa selama mengikuti proses
belajar  naik  menjadi  70.  Adanya  antusias  dan  respon  siswa  terhadap  materi karena  peneliti  dan  guru  meminta  bantuan  teman  dalam  membantu  memberikan
pengawasan dan control terhadap siswa dalam belajar.
commit to user
83
5  Hasil  pekerjaan  siswa  pada  Pelaksanaan  Tindakan  II  menunjukkan  hasil  yang meningkat dibandingkan dengan hasil  yang diperoleh pada siklus I. Secara lebih
detail hasil kerja siswa selama Tindakan II, dijelaskan sebagagai berikut : a  Kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar passing atas bolavoli yang
mencapai  kriteria  Sangat  Baik  adalah  8.83,  sedangkan  sisanya  Baik 17.65;  Cukup  58.82;  Kurang  14.70.  Sehinga  pada  Tidakan  II
kemampuan  siswa  dalam  melakukan  teknik  dasar  passing  atas  bolavoli meningkat  27.62  dengan  prosentase  ketuntasan  83.50  apabila
dibandingkan dengan data Siklus I. b  Hasil  belajar  siswa  dalam  materi  passing  atas  setelah  Tindakan  II  dilakukan
menunjukan  hasil  bahwa  yang  mencapai  kriteria  Sangat  Baik  11.76, sedangkan  sisanya    Baik  32.36;  Cukup  41.18;  Kurang  14.70;  Kurang
Sekali  0.  Dalam  Hal  ini  Sejumlah  29  Siswa  mencapai  kriteria  Tuntas sedangkan  5  siswa  Tidak  Tuntas.  Sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  pada
proses  Siklus  II  hasil  belajar  passing  atas  bolavoli  siswa  meningkat  30.56 bila dibandingkan dengan data siklus I, dengan prosentase ketuntasan 83.50
dan  rata-rata nilai akhir 80. Melihat  hasil  yang  diperoleh  pada  Tidakan  II  maka  penelitian  tidakan  kelas
telah memenuhi target dari rencana target yang diharapkan.
d. Diskripsi Data Tindakan II
Selama  pelaksanaan  Tindakan  II  maka  peneliti  dan  guru  melakukan pengambilan  data  penelitian  Adapun  diskripsi  data  yang  diambil  terdiri  dari;  tes
unjuk  kerja  kemampuan  passing    atas  bolavoli  psikomotor,  pengamatan sikapaktivitas  siswa  afektif,  pemahaman  konsep  gerak  kognitif  sesuai  yang
tercantum  dalam  RPP  pada  siswa  kelas  X-3  SMA    Negeri  I  Karanganyar  tahun pelajaran  20102011.
a Kemampuan  Melakukan  Passing  Atas  Setelah  Diberikan  Tidakan
Melalui  Pendekatan Pembelajaran dengan Media Audio-Visual.
commit to user
84
Kondisi  awal  kemampuan  melakukan  passing  atas  bolavoli  siswa  kelas  X-3 SMA  Negeri  1  Karanganyar    setelah  diberikan  tidakan  II  melalui  pendekatan
pembelajaran  dengan  media  audio-visual  disajikan  dalam  bentuk  tabel  sebagai berikut:
Tabel  9.  Diskripsi  Data  Kemampuan  Melakukan  Passing  Atas  Bolavoli  Setelah Diberikan  Pendekatan Pembelajaran dengan  Media Audio-Visual Tindakan
II.
Rentang Nilai Keterangan
Kriteria Jumlah
Anak Prosentase
91-100 Sangat  Baik
Tuntas 3
8.83 80 – 89
Baik Tuntas
6 17.65
70 – 79 Cukup
Tuntas 20
58.82 60 – 69
Kurang Tidak Tuntas
5 14.70
60 Kurang Sekali
Tidak Tuntas Jumlah
34 100
Berdasarkan hasil deskripsi data siklus I, Kemampuan melakukan passing atas bolavoli  siswa  kelas  X-3  SMA  Negeri  1  Karanganyar  setelah  diberikan  tidakan
meningkat 27.62 dengan prosentase ketuntasan 85.30 atau 29 siswa.
b. Hasil Belajar Passing Atas Bolavoli Setelah  Diberikan Tidakan Melalui Pendekatan Pembelajaran dengan Media Audio-Visual.
Kondisi  hasil  belajar  passing  atas  bolavoli  siswa  kelas  X-3  SMA    Negeri  I Karanganyar  tahun  pelajaran    20102011.  setelah  diberikan  Tindakan  II  pendekatan
pembelajaran dengan media audio-visual disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut Tabel  10.  Deskripsi  Data  Hasil  Belajar  Passing  Atas  Bolavoli  Setelah  Diberikan
Pendekatan Pembelajaran dengan Media Audio-Visual Tindakan II.
Rentang Nilai
Keterangan Kriteria
Jumlah Anak Prosentase
91-100 Baik Sekali
Tuntas 4
11.76 80 – 90
Baik Tuntas
11 32.36
70 – 79 Cukup
Tuntas 14
41.18 60 – 69
Kurang Tidak Tuntas
5 14.70
60 Kurang Sekali
Tidak Tuntas Jumlah
34 100
commit to user
85
Berdasarkan hasil deskripsi data siklus I, hasil belajar passing atas siswa kelas X-3  SMA  Negeri  I  Karanganayar  tahun  pelajaran  20102011  setelah  diberikan
Tidakan  II  adalah    Sangat  Baik  11.76,  sedangkan  sisanya    Baik  32.36;  Cukup 41.18;  Kurang  14.70;  Kurang  Sekali  0.  Dapat  disimpulkan  hasil  belajar
meningkat 30.56 dengan prosentase ketuntasan 83.50 atau 29 siswa.
B. Pembahasan Hasil Penelitian