Cara kerja penelitian Cara kerja dan alur penelitian

26

3.8. Etika penelitian

Penelitian ini telah disetujui oleh Komite Etik Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3.9. Cara kerja dan alur penelitian

3.9.1. Cara kerja penelitian

1. Sosialisasi dengan bahasa yang mudah dimengerti mengenai penelitian dan tata cara pengisian lembar kuisioner serta pembagian lembar kuisioner dan naskah penjelasan dilakukan pada setiap kelas satu hari sebelum penelitian. 2. Sampel diberikan waktu satu hari untuk mengisi lembaran kuisioner di rumah lembaran kuisioner berisi data pribadi, penilaian terhadap kriteria inklusi dan eksklusi, serta variabel-variabel yang mempengaruhi intelegensi. Contoh lembaran kuisioner terlampir. 3. Berat badan ditimbang dengan menggunakan alat penimbang Camry yang telah ditera sebelumnya dengan kapasitas sampai 125 kg. Pencatatan dilakukan dalam kg dengan desimal sensitif sampai 0.5 kg. Semua sampel penelitian ditimbang tanpa sepatu atau alas kaki, hanya pakaian seragam, pada tempat yang rata, dengan keakuratan 0.1 kg, dengan 3 kali penimbangan, lalu diambil reratanya. 4. Tinggi badan diukur dengan pita mikrotoise terbuat dari metal, dengan ketepatan 0.5 cm. Mikrotoise ditempelkan pada dinding yang lurus Universitas Sumatera Utara 27 datar setinggi 2 meter. Angka 0 nol berada di lantai yang datar rata. Sampel berdiri pada posisi tegak lurus menghadap ke depan tanpa alas kaki, tumit, bokong, punggung dan kepala bagian belakang harus menempel pada dinding dan pandangan lurus ke depan. Menurunkan mikrotoise sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus menempel pada dinding. Untuk melihat angka pada pengukuran tinggi badan, pembatas mikrotoise ditarik tegak lurus dan tepat di atas kepala. 5. Status nutrisi ditentukan dengan memplotkan berat badan dan tinggi badan ke dalam kurva berat badan menurut tinggi badan CDC tahun 2000, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik keseluruhan. 6. Prestasi akademik diambil dari nilai raport semester ganjil tahun ajaran 2014 yang diminta dari masing-masing wali kelas murid. 7. Tingkatan Intelegensi skor IQ diperoleh dari data sekunder hasil pemeriksaan tes DAT yang meliputi Pengetahuan Bahasa, Pengetahuan Pasti, Pengetahuan Umum, IQ, Intelegensi Non-Verbal dan Intelegensi Verbal, yang dinilai oleh 1 tim Psikolog dari Yayasan Gamasta Yogyakarta yang berpengalaman, dengan metode Aptitude test, di dalam ruangan yang tenang, yaitu di dalam perpustakaan sekolah dan laboratorium, secara bergantian. 8. Anamnesis terhadap orangtua dilakukan melalui telepon untuk konfirmasi mengenai riwayat gangguan tingkah laku. Universitas Sumatera Utara 28 9. Data yang diperoleh dimasukkan dalam tabel, kemudian dianalisis lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara 29

3.9.2. Alur penelitian