Hubungan status nutrisi dengan prestasi akademik pada remaja

19 bidang perencanaan tata ruang, desainer, arsitektur, seni dan dekorasi. 10 Hasil tes ini dinyatakan dengan angka-angka dengan skala antara 54 atau kurang sampai 145 atau lebih, dengan rata-rata rerata 100. Semakin tinggi hasil tes seseorang diatas 100, makin tinggi pula kemampuan yang ia miliki untuk dapat mengikuti materi pada jenjang yang lebih tinggi. 3 Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan maka dapat diklasifikasikan skor intelegensi seperti pada tabel 2.1. berikut. Tabel 2.1. Klasifikasi skor intelegensi berdasarkan DAT 3,10 Skor Golongan Tingkat Intelegensi Penjelasan 145+ A Istimewa cerdas Orang berada dalam golongan ini dapat menjadi Member Mensa. Hanya 2 dari jumlah populasi yang mempunyai IQ ini. 130-144 B Sangat cerdas 115-129 C Cerdas Orang dengan IQ ini mempunyai kemampuan berkarir di bidang sains. Sebagian besar para investor, programmer, akuntan pengacara dan businessman yang sukses berada di golongan ini. 100-114 D+ Rata-rata atas Orang pada umumnya berasa pada golongan IQ ini. Biasanya mereka tidak mempunyai kendala di sekolah, banyak yang sukses masuk universitas dan cukup baik berada di semua profesi. 85-99 D- Rata-rata bawah 70-84 E Lemah Orang dengan IQ ini mempunyai kesulitan dalam memahami idemateri abstrak dan dalam mempelajari skillketrampilan baru. 55-69 F Sangat lemah 54 G Sangat lemah sekali

2.5. Hubungan status nutrisi dengan prestasi akademik pada remaja

Nutrisi penting bagi remaja untuk menunjang pertumbuhan fisik dan mental, serta meningkatkan kecerdasan. Remaja membutuhkan nutrisi baik untuk mendapatkan status nutrisi yang baik, kondisi tubuh optimal dan bugar. 39 Kecerdasan remaja Universitas Sumatera Utara 20 tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan pergaulan, melainkan juga ditentukan oleh faktor sosial dan ekonomi serta faktor nutrisi dan kesehatan. 3 Faktor sosial dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orangtua, suku, agama. Faktor ekonomi dipengaruhi oleh pekerjaan orangtua, pendapatan orangtua dan jumlah anak dalam keluarga. Karakteristik makro ditentukan oleh umur dan jenis kelamin. 3,6 Inteligensia dan prestasi akademik yang rendah telah terbukti berhubungan dengan status sosioekonomi rendah. 8 Status sosioekonomi rendah dapat berpengaruh pada perkembangan otak melalui jalur nutrisi yang inadekuat, pendidikan dan kesehatan yang buruk, lingkungan tempat tinggal, kesempatan belajar, interaksi yang kurang hangat serta dapat menimbulkan tekanan mental yang berat sehingga mempengaruhi perkembangan kognitif anak. 2,8 Untuk mencapai tumbuh kembang yang baik, maka diperlukan nutrisi yang adekuat. Makanan yang kurang baik secara kualitas maupun kuantitas dapat menyebabkan masalah nutrisi. 15 Keadaan malnutrisi dapat mengakibatkan anak mudah mengantuk dan kurang bergairah, yang dapat mengganggu proses belajar di sekolah dan menurunkan prestasi akademik, daya pikir anak berkurang disebabkan pertumbuhan otak tidak optimal. Pendapatan keluarga, pekerjaan orangtua dan faktor sosial ekonomi mempunyai pengaruh cukup besar terhadap tingkat kecerdasan anak, dimulai usia tiga tahun sampai remaja. 2,30 Remaja yang mengalami malnutrisi akan mengalami retardasi fisik dan intelektual sebanyak 20 sampai 30 dibanding nutrisi baik. Remaja pendek dan Universitas Sumatera Utara 21 kecil karena sebelumnya menderita malnutrisi, akan menjadi remaja yang tidak responsif, sulit berkonsentrasi, sulit berkomunikasi, tidak energik dan mempunyai IQ yang rendah, sehingga kemampuan akademik juga rendah. 2,6 Remaja harus mendapat nutrisi yang baik untuk dapat mengimbangi pertumbuhan dan perkembangan pesat, diantaranya adalah perkembangan intelektual. Pada masa remaja terjadi peningkatan kemampuan berpikir abstrak dan imajinasi. 16 Malnutrisi kronik yang mengakibatkan perawakan pendek dapat menyebabkan rendahnya kompetensi intelektual pada remaja. 2 Berdasarkan beberapa penelitian, anak dengan status nutrisi baik mempunyai IQ lebih tinggi diatas rata-rata dibandingkan terhadap anak dengan malnutrisi mild dan moderate malnutrition. 2,8,32 Status nutrisi turut berperan dalam menentukan intelegensi remaja selain oleh faktor genetik, faktor lingkungan, faktor sosial ekonomi, dan faktor kesehatan riwayat masalah nutrisi remaja. 1,15 Universitas Sumatera Utara 22 Faktor Nutrisi dan Kesehatan Faktor Sosial dan Ekonomi

2.6. Kerangka Konseptual