commit to user
2.2.7.4. Prediksi Susut Kering Jangka Panjang
Perkiraan  nilai  susut  kering  pada  masa  yang  akan  datang  sangat  penting digunakan  dalam  merencanakan  umur  dan  daya  tahan  suatu  struktur  bangunan.
Sehingga  perlu  diadakan  pengukuran  nilai  susut  kering  dalam  jangka  pendek. Metode yang paling tepat digunakan untuk memprediksi nilai susut kering jangka
panjang adalah dengan mengekstrapolasi nilai
ultimate shrinkage
dari pengukuran susut kering jangka pendek.
Menurut Brooks dan Neville
1970, besarnya susut kering saat beton berumur 1 tahun  dapat  diprediksi  dari  pengukuran  besar  susut  kering  beton  umur  7  dan  28
hari, dengan menggunakan persamaan linier dan power. Brooks dan Neville hanya menyusun persamaan untuk menentukan besar susut kering beton yang berumur 1
tahun.
Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan nilai susut kering  beton.  Diantaranya  adalah
ACI  Committee  209,
Almudaiheem  dan Hansen,  1987.  Kemajuan  dalam  perkiraan  dapat  dicapai  dengan  menggunakan
nilai  susut  kering  yang  diteliti  dari  pengujian  jangka  pendek  28  hari  untuk memperkirakan  susut  kering  jangka  panjang.
ACI  Committee  209
mengusulkan untuk memprediksi susut beton jangka panjang dari data-data jangka pendek yang
dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.1. =
วด
. 2.1.
dimana : = nilai susut kering umur t selama pengujian
= besar
ultimate shrinkage
t = umur pengujian  hari
commit to user
2.2.7.5. Efek Susut Kering pada Struktur
Dampak  yang  ditimbulkan  susut  kering  pada  struktur  bangunan  memang  tidak terlihat secara langsung karena  perkembangan penyusutan terjadi sangat  lambat,
tetapi dalam jangka waktu lama akan berpotensi menyebabkan deformasi struktur. Dampak  lain  yang  timbul  adalah  terjadinya  keretakan  pada  dinding  atau  pada
beton.  Hal  ini  dikarenakan  beton  menjadi  sangat  lemah  dalam  menahan peningkatan  tegangan  pori  pada  beton.  Apabila  perencana  tidak  teliti  dalam
memprediksi susut kering, maka ketika kondisi struktur mengalami deformasi dan keretakan  dapat  dianggap  sebagai  penyebabnya  adalah  beban  yang  terlalu  berat
yang ditanggung oleh struktur.
Susut  kering  juga  dapat  menyebabkan  keretakan  pada  struktur  tipis  seperti  pada atap  beton  bangunan  maupun  tempat  penampungan  air  yang  terbuat  dari  beton,
sehingga  dapat  menyebabkan  kebocoran  pada  saat  terjadi  hujan  dan  kebocoran pada  tempat  penampungan  air.  Selain  itu,  keretakan  pada  beton  bertulang  baik
pada  kolom  maupun  balok  yang  diakibatkan  oleh  susut  dapat  berdampak terjadinya  korosi  pada  tulangan  karena  pengaruh  cuaca  luar  yang  berpotensi
menyebabkan korosi.
Pada  struktur  beton  prategang,  susut  kering  merupakan  salah  satu  faktor  yang menyebabkan  terjadinya  kehilangan  kekuatan  prategang.  Apabila
ultimate shrinkage
pada  beton  berkisar  antara  200x10
-6
sd  600x10
-6
,  maka  kehilangan prategang  yang  disebabkan  oleh  susut  kering  pada  beton  dengan  modulus
elastisitas  E  =  200000  MPa,  setara  dengan  40  MPa  sd  120  MPa.  Kehilangan kekuatan prategang sebesar itu tentu saja mengurangi kemampuan struktur beton
prategang di dalam menahan beban. Dari penjelasan di atas, maka perlu dilakukan perhitungan  yang  teliti  mengenai  susut  kering  pada  beton  agar  dihasilkan  suatu
struktur yang layak dan kuat.
commit to user
2.2.7.6. Prinsip Pengukuran Susut Kering