commit to user Gambar 3.1 Benda uji balok beton memadat mandiri
3.3. Alat
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain: a.
Timbangan dengan kapasitas 2 kg dan 50 kg yang digunakan untuk mengukur berat material.
b. Ayakan dengan ukuran diameter saringan 38 mm; 25 mm; 19 mm; 12,5 mm;
9,5 mm; 4,75 mm; 2,36 mm; 1,18 mm; 0,85 mm; 0,3 mm; 0,15 mm; 0 mm pan dan mesin penggetar ayakan yang digunakan untuk pengujian gradasi
agregat. c.
Oven dengan kapasitas temperatur 300
o
C dan daya listrik 2200 W yang digunakan untuk mengeringkan material.
d.
Conical mould
dengan ukuran diameter atas 3,8 cm, diameter bawah 8,9 cm, tinggi 7,6 cm, lengkap dengan alat penumbuk. Alat ini digunakan untuk
mengukur keadaan
SSD Saturated Surface Dry
agregat halus. e.
Cetakan benda uji berupa besi dengan panjang 28 cm, lebar 7,5 cm, dan tinggi 7,5 cm.
commit to user f.
Alat
Demountable Mechanical Strain Gauge
yang digunakan untuk pengujian susut kering
drying shrinkage
. Berupa : 1
Perletakan benda uji 2
Demec point
3
Bar reference
4
Demec gauge
g. Alat bantu lain:
1 Gelas ukur 250 ml untuk pengujian kadar Lumpur dan kandungan zat
organik dalam pasir. 2
Gelas ukur 1000 ml untuk menakar air. 3
Cangkul, ember, sekop, cetok, penggaris, lem alteko, kamera digital dll.
3.4. Bahan
Bahan yang dibutuhkan adalah : a.
Semen Portland b.
Pasir ukuran maksimum 4,75 mm c.
Kerikil ukuran maksimum 16 mm d.
Abu terbang
fly ash
berasal dari PLTU Paiton Jawa Timur e.
Superplasticizer
produk Sika f.
Bahan serat kaleng, serat plastik dan serat ban Serat dengan dipotong – potong berukuran kecil yang dibentuk lurus dengan
ukuran panjang ±1,5 cm dan lebar ±2 mm g.
Tabung besi diameter 2 mm dari rantai kamrat sepeda motor.
commit to user
3.5. Tahap Penelitian
Tahapan-tahapan selengkapnya dalam penelitian ini meliputi : a.
Tahap I Disebut tahap persiapan. Pada tahap ini dilakukan studi literatur, persiapan
seluruh bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian. Termasuk pembuatan cetakan atau
bekisting
benda uji juga dilakukan pada tahap ini. b.
Tahap II Pengujian terhadap bahan yang digunakan. Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui sifat dan karakteristik bahan tersebut. Selain itu, untuk mengetahui apakah bahan tersebut memenuhi persyaratan atau tidak bila
digunakan sebagai bahan pada rancang campur adukan SCC. c.
Tahap III Kajian
mix design
SCC tanpa tambahan serat. Pada tahap ini dilakukan pembuatan beberapa
mix design
SCC dengan perbedaan berdasarkan pada perbandingan agregat kasar dengan agregat halus, kadar
fly ash,
dan
wb.
Hasil terbaik
mix design
tersebut dipakai untuk pembuatan balok beton. d.
Tahap IV Disebut tahap pembuatan benda uji. Pada tahap ini dilakukan pekerjaan
sebagai berikut: 1
Penetapan campuran adukan SCC dan beton serat memadat mandiri. 2
Pembuatan adukan SCC dan beton serat memadat mandiri. 3
Pengecoran ke dalam bekisting. 4
Pelepasan benda uji dari cetakan. e.
Tahap V Disebut tahap pengujian utama. Pada tahap ini dilakukan pengujian susut
kering
drying shrinkage
pada SCC dan beton serat memadat mandiri dengan cara mengamati susut yang terjadi saat benda uji berumur satu hari hingga 60
hari. Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Struktur Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS.
commit to user f.
Tahap VI Disebut tahap analisis data. Pada tahap ini, data yang diperoleh dari hasil
pengujian dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian.
g. Tahap VII
Disebut tahap pengambilan keputusan. Pada tahap ini, data yang telah dianalisis dibuat suatu kesimpulan yang berhubungan dengan tujuan
penelitian.
Secara keseluruhan, tahapan penelitian dapat dilihat secara skematis dalam bentuk bagan alir pada Gambar 3.2.
commit to user
Studi literatur Persiapan alat dan bahan
Tidak
ya Uji Agregat halus:
- kadar lumpur - kadar organik
-
spesific gravity
- gradasi Uji Agregat kasar:
- abrasi -
spesific gravity
- gradasi Semen
Agregat Halus
Agregat Kasar
Serat Air
Bahan Tambah : -
superplasticizer
-
fly ash
Uji Agregat
Agregat memenuhi
syarat
Kajian
mix design
SCC Tanpa Serat
Penentuan komposisi pasir, agregat kasar, semen, air,
fly ash
,
superplasticizer
Mulai
Pengujian utama Uji susut kering :
- Perubahan panjang benda uji
- Selisih perubahan panjang benda uji
Selesai Pembuatan benda uji:
- Pembuatan Adukan Beton - Pengecoran ke dalam bekisting
- Pelepasan benda uji dari
TAHAP V TAHAP IV
TAHAP VI TAHAP VII
TAHAP I
TAHAP II
TAHAP III
Gambar 3.2. Bagan alir tahap-tahap penelitian
Analisis Data dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran
commit to user
3.6. Pengujian Bahan Dasar Beton