commit to user
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Uraian Umum
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Pengujian terhadap susut beton serat memadat mandiri dilakukan dengan cara
mengamati perubahan dimensi benda uji yang berupa prisma. Benda uji yang diamati tidak dikenai pembebanan sedikitpun agar perubahan dimensi yang terjadi
benar-benar disebabkan oleh susut.
Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel tidak bebas. Variabel bebas untuk tahap penyelidikan pengaruh penggunaan serat limbah industri pada SCC
terhadap pengujian susut kering adalah jenis serat dan kadar serat, sedangkan variabel tidak bebas dalam penelitian ini adalah besarnya susut kering
drying shrinkage
balok beton.
Pengujian bahan dan benda uji dilaksanakan sesuai dengan tata cara dan standar pengujian yang terdapat pada standar ASTM. Waktu pelaksanaan percobaan
disesuaikan dengan jadwal penelitian dan ijin penggunaan Laboratorium Bahan Fakultas Teknik UNS Surakarta.
Pengamatan benda uji dimulai saat beton berumur satu hari hingga 60 hari. Data yang diperoleh berupa nilai-nilai penyusutan dimensi benda uji. Dari data tersebut
dilakukan analisis untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan oleh jenis serat dan kadar serat terhadap susut kering
yang terjadi. Selanjutnya dibuat grafik hubungan antara variasi jenis serat dan kadar serat dengan nilai susut kering yang
terjadi, sehingga dapat diketahui seberapa besar kontribusi penggunaan variasi jenis serat dan kadar serat terhadap nilai susut kering beton serat memadat
mandiri. Selain itu dilakukan analisis untuk memperkirakan susut kering jangka panjang dengan data susut kering
jangka pendek.
commit to user
3.2. Benda Uji
Benda uji pada penelitian ini berupa balok beton dengan panjang 28 cm, tinggi 7,5 cm, dan lebar 7,5 cm. Penelitian ini terdiri dari balok SCC tanpa serat dan balok
beton serat memadat mandiri. Serat yang digunakan adalah serat kaleng, plastik, karet halus, dan karet kasar dengan kadar serat sebesar 1 dan 1,5 terhadap
volume beton. Jumlah benda uji keseluruhan sebanyak 25 buah. Perincian benda uji dapat dilihat pada Tabel 3.1 dan benda uji dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Tabel 3.1 Perincian Benda Uji
Variasi Jenis Serat
Kadar Serat Volume
Kode Benda Uji
Jumlah Sampel
Umur Hari
Tanpa serat BTS-A0-SK
2
1-60 Kaleng
1 BSK-A1-SK
3 Plastik
1 BSP-A1-SK
3 Karet Halus
1 BSKH-A1-SK
3 Karet Kasar
1 BSKK-A1-SK
3
Kaleng 1,5
BSK-A1,5-SK 2
Plastik 1,5
BSP-A1,5-SK 3
Karet Halus 1,5
BSKH-A1,5-SK 3
Karet Kasar 1,5
BSKK-A1,5-SK 3
Jumlah -
- 25
- Keterangan :
BTS-A0-SK : Beton SCC Tanpa Serat, Kadar Serat 0, uji
Shrinkage
BSK-A1-SK : Beton Serat Limbah Kaleng, Kadar Serat 1, uji
Shrinkage
BSP-A1-SK : Beton Serat Limbah Plastik, Kadar Serat 1, uji
Shrinkage
BSKH-A1-SK : Beton Serat Limbah Karet Halus, Kadar Serat 1, uji
Shrinkage
BSKK-A1-SK : Beton Serat Limbah Karet Kasar, Kadar Serat 1, uji
Shrinkage
BSK-A1,5-SK : Beton Serat Limbah Kaleng, Kadar Serat 1,5, uji
Shrinkage
BSP-A1,5-SK : Beton Serat Limbah Plastik, Kadar Serat 1,5, uji
Shrinkage
BSKH-A1,5-SK : Beton Serat Limbah Karet Halus, Kadar Serat 1,5, uji
Shrinkage
BSKK-A1,5-SK : Beton Serat Limbah Karet Kasar, Kadar Serat 1,5, uji
Shrinkage
commit to user Gambar 3.1 Benda uji balok beton memadat mandiri
3.3. Alat