commit to user
3.8. Pembuatan Benda Uji
Pembuatan benda uji dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a.
Bahan-bahan campuran adukan beton disiapkan dan ditimbang sesuai dengan rancang campur adukan beton
mix design
. b.
Bahan tersebut dicampur hingga homogen dengan cara memasukkannya ke dalam alat aduk beton secara berurutan mulai dari kerikil, pasir, semen,
fly ash
, dan serat. Setelah tercampur hingga homogen, bahan tersebut ditambahkan air dan
superplasticizer
secara perlahan-lahan supaya campuran SCC dapat terkontrol dengan baik.
c. Memasukkan adukan ke dalam cetakan balok besi dengan ukuran panjang 28
cm, lebar 7,5 cm, dan tinggi 7,5 cm hingga penuh baik tanpa dipadatkan maupun dengan dipadatkan sedikit.
d. Setelah cetakan penuh dan padat, permukaannya diratakan dan diberi kode
benda uji di atasnya, kemudian didiamkan selama 24 jam. e.
Bekisting
atau cetakan dapat dibuka apabila benda uji telah berumur satu hari.
Proses pembuatan benda uji dapat dilihat pada Gambar 3.3.a,b,c, dan d
a. Pencampuran bahan SCC dengan serat plastik b. Pencampuran bahan SCC dengan serat karet
c. Proses penuangan mix design ke alat cetak d. Hasil Penuangan mix design ke alat cetak
Gambar 3.3 Proses pembuatan benda uji
commit to user
3.9. Pengujian Susut Kering Balok Beton
Pengujian susut kering
drying shrinkage
dilakukan pada benda uji prisma segi empat dan terdapat tiga jenis benda uji untuk tiap variasi dengan rentang waktu
pengamatan 1 hingga 60 hari yang dimaksudkan untuk mendapatkan data tentang perilaku susut kering benda uji. Pengukuran susut pada benda uji menggunakan
alat
demountable mechanical strain gauge demec gauge.
Langkah-langkah pengujian
drying shrinkage
beton adalah sebagai berikut: a.
Benda uji umur 1 hari dikeluarkan dari cetakan. b.
Sebelum dilakukan pengujian, benda uji ditimbang dan dilakukan pengukuran diameter dan tingginya.
c. Setting alat
Demountable Mechanical Strain Gauge
, meliputi: 1
Perletakan benda uji 2
Demec point
3
Bar reference
4
Demec gauge
Setting
pengujian dan alat uji susut kering dapat dilihat pada Gambar 3.4
Gambar 3.4.
Setting
pengujian dan alat uji susut kering Langkah-langkah penyiapan alat :
a. Meletakkan benda uji pada dudukan.
b. Memberi tanda pada titik-titik yang akan ditinjau sejarak 200 mm dengan
memakai alat
bar reference
.
commit to user c.
Demec point
yang berupa butiran berbentuk silinder terbuka di kedua sisinya dan berdiameter 3 mm, ditempelkan dengan lem tepat di atas titik-titik.
d. Setelah proses pemasangan selesai, benda uji didiamkan selama kira-kira 4
jam sampai lem mengeras sehingga posisi
demec point
stabil. e.
Meletakkan
demec gauge
tepat di atas
demec point
. f.
Mengatur
dial gauge
yang terdapat pada
demountable mechanical strain gauge
dan jarum disetel pada posisi angka nol. g.
Kemudian pengujian siap dilakukan dengan membaca dan mencatat perubahan jarum pada angka yang ditunjukkan oleh
dial gauge
. Langkah-langkah pengukuran dengan
demec gauge
: a.
Meletakkan benda uji pada dudukan. b.
Meletakkan
demec gauge
pada
demec point
benda uji. c.
Mengamati perubahan jarum pengukur pada alat uji
demec gauge
. d.
Membaca dan mencatat angka pada jarum apabila jarum telah berhenti atau dalam keadaan stabil.
e. Mengulangi pengukuran pada masing-masing
demec point
sebanyak 5 kali. f.
Menghitung nilai
shrinkage
beton.
Pengukuran susut kering dengan
demec gauge
dapat dilihat pada Gambar 3.5
Gambar 3.5. Pengukuran susut kering dengan
demec gauge
commit to user
41
BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN