ini memiliki sifat anti inflamasi. Selain itu, obat kumur tetrasiklin dapat menurunkan frekuensi dan keparahan SAR. Obat kumur chlorhexidine 0,2 juga dapat digunakan
untuk meredakan durasi dan ketidaknyamanan pada SAR.
9,16
2.2 Pengaruh bakteri terhadap terjadinya Stomatitis Aftosa Rekuren
Bakteri merupakan mikroorganisme yang paling banyak ditemukan di rongga mulut. Faktor yang berpengaruhi dalam pertumbuhan mikroorganisme adalah
temperatur, ph, potensial oksidasi reduksi, ketersediaan nutrisi, struktur anatomi rongga mulut, aliran saliva dan substansi antimikroba. Masing-masing faktor
berperan dalam menyeleksi mikroorganisme rongga mulut dan membantu mempertahankan keseimbangan populasi bakteri di rongga mulut.
2,3
Menurut penelitian Dar-Odehdkk, oral higiene berpengaruh terhadap terjadinya SAR.
17
Bakteri sering dikaitkan dengan etiologi dari penyakit mulut. Menurut penelitian Donatsky dkk bahwa bakteri Streptococcus, Staphylococcus dan Nerisseria
ditemui pada masa penelitian dilakukan dengan menggunakan tes kultur.
15
2.2.1 Steptococcus α-Hemolytic
Streptococcus adalah bakteri gram positif berbentuk bulat, susunan khas seperti rantai selama masa pertumbuhannya dan bakteri ini tersebar luas di alam.
Beberapa diantaranya merupakan anggota flora normal pada manusia, yang lainnya menyebabkan penyakit pada manusia oleh infeksi Streptococcus dan sebagian lagi
oleh sensitisasi terhadap bakteri ini. Bakteri ini menghasilkan berbagai zat ekstraseluler dan enzim.
2
Streptococcus adalah golongan bakteri yang heterogen. Tidak ada satu sistem pun yang cukup baik untuk mengklasifikasikannya. Pengelompokan Streptococcus
menjadi beberapa kategori utama berdasarkan karakteristik koloni pertumbuhan, pola hemolysis pada media Blood agar
hemolisis α, hemolisis β dan hemolisis γ, komposisi antigen pada substansi dinding sel dan reaksi biokimia.
2
Sebagian besar bakteri ini bersifat fakultatif anaerob, tidak bergerak, katalase negative dan memiliki diameter 0.7-0.9 µm. Bakteri ini tumbuh baik pada Blood
Universitas Sumatera Utara
agar, meskipun pengunaan media yang diperkaya dengan glukosa dan serum mungkin diperlukan. Berdasarkan proses yang terjadi pada Blood agar dan lisisnya
sel darah merah, Streptococcus dibagi menjadi Streptococcus α-hemolytic, β-
hemolytic, dan γ-hemolytic.
2
Streptococcus α-hemolytic pada media kultur menunjukkan zona sempit hemolisis sebagian dan perubahan warna hijau di sekitar koloni. Perubahan warna
hijau memberikan nama viridians pada bakteri ini viridians:hijau. Streptococcus salivarius merupakan spesies yang termasuk pada kelompok ini.
Streptococcus β- haemolytic pada media kultur menunjukkan zona bening dari hemolisis yang
sempurna di sekitar koloni. Streptococcus γ-hemolytic tidak menghasilkan hemolisis
atau perubahan warna, Streptococcus facealis merupakan spesies yang termasuk di dalam kelompok ini.
2
2.2.2 Staphylococcus Aureus
Staphylococcus merupakan sel gram positif berbentuk bulat, biasanya tersusun dalam bentuk kluster yang tidak teratur seperti anggur. Staphylococcus
aureus berkolonisasi pada nares anterior, tetapi juga ditemui pada bagian tubuh yang lain termasuk kulit, rongga mulut dan saluran percernaan.
2
Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif dengan diameter 0,7- 1,2 mikron, tidak bergerak, tidak berspora dan mampu membentuk kapsul, berbentuk
kokus dan tersusun seperti buah anggur. Pada kuman yang telah difagositosis dan pada biakan tua, bakteri dapat muncul menjadi gram negatif.
2
Staphylococcus aureus tumbuh dengan baik pada kaldu biasanya pada suhu 37°C. Pertumbuhan terbaik adalah pada suasana aerob tetapi dapat juga dalam udara
yang hanya mengandung hydrogen karena bakteri ini juga bersifat anaerob fakultatif. Batas-batas suhu untuk pertumbuhan bakteri ini adalah 6-44°C optimum 37°C dan
batas untuk pH adalah 4,2-9,3 optimum 7.
2
Manitol salt agar merupakan media selektif yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi Staphylococusa aureus. Media ini terdiri dari mannitol, Nacl 7.5
dan phenol red dalam nutrient agar. Nacl dalam media ini dapat menghambat
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan bakteri lain. Staphylococcus aureus tumbuh baik pada media ini dengan menghasilkan warna kuning disekitar koloni sebagai hasil fermentasi mannitol.
2
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kerangka Teori