2.3 Proses Pengolahan Kelapa Sawit
Pengolahan Tandan Buah Segar TBS di pabrik bertujuan untuk memperoleh minyak sawit yang berkualitas baik. Proses tersebut berlangsung cukup dan memerlukan control yang
cermat, dimulai dari pengangkutan TBS atau brondolnya dari tempat pengumpulan hasil ke pabrik sampai dihasilkannya minyak sawit dan hasil sampingnya Fauzi, 2003.
2.4 Komposisi Kimia Minyak Kelapa Sawit
Kelapa sawit mengandung kurang lebih 80 perikarp dan 20 buah yang dilapisi kulit yang tipis, kadar minyak dalam perikarb sekitar 34-40. Minyak kelapa sawit adalah lemak semi
padat yang mempunyai komposisi yang tetap. Rata-rata komposisi asam lemak minyak kelapa sawit dapat dilihat pada tabel berikut ini, bahan yang tidak dapat disabunkan
jumlahnya sekitar 0,3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Komposisi asam lemak minyak kelapa sawit dan minyak inti kelapa sawit
Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit
Minyak inti sawit Asam Kaprilat
- 3
– 7 Asam Kaproat
- 3
– 7 Asam Laurat
- 46
– 52 Asam Miristat
1,1 – 2,5
14 – 17
Asam Palmitat 40
– 46 6,5
– 9 Asam Stearat
3,6 – 4,7
1 - 2,5 Asam Oleat
39 – 45
13 – 19
Asam Linoeat 7
– 11 0,5 - 2
Eckey, 1955.
Tabel 2. 2 Sifat fisika kimia dari kelapa sawit
Sifat Minyak Sawit
Minyak inti sawit Bobot jenis pada suhu kamar
0,900 0,900
Indeks bias D 40 C
1,4565 – 1,4585
1,4565 – 1,4585
Bilangan Iodin 48
– 56 14
– 20 Bilangan Penyabunan
196 – 205
244 – 254
Ketaren,1986.
Warna minyak ditentukan oleh adanya pigmen yang masih tersisa setelah proses pemucatat karena asam
– asam lemak dan gliserida tidak berwarna. Warna orange dan kuning disebabkan adanya pigmen karoten yang larut dalam minyak. Bau dan flavor dalam minyak
terdapat secara alami, jika terjadi akibat adanya asam-asam lemak berantai pendek akibat
Universitas Sumatera Utara
kerusakan minyak, sedangkan bau yang khas dari minyak kelapa sawit ditimbulkan oleh persenyawaan titik cair yang berbeda-beda Ketaren,1986 .
2.5. Standar Mutu Minyak