Untuk menentukan tingkat pemulihan seseorang, digunakan rumus berikut:
Pemulihan detak jantung = latihan detak jantung - denyut jantung pemulihan setelah 1 menit 10
Monitor denyut nadi latihan segera di akhir latihan. Tepat satu menit setelah latihan, ambil denyut jantungnya lagi. Kurangi satu-menit pemulihan tukar
dari detak jantung latihan dan membagi angka ini dengan 10. Semakin tinggi nomor tingkat pemulihan, dengan cepat denyut jantung telah pulih dari latihan.
Untuk menilai pernapasan, pertama dilihat berapa konsumsi oksigen dan ventilasi paru dalam latihan. Konsumsi oksigen normal pada pria dewasa sewaktu
istirahat adalah sekitar 250 mlmenit. Dimana konsumsi oksigen dan ventilasi paru total meningkat sekitar 20 kali antara keadaan istirahat dan latihan Guyton,
2007. Perhitungan dilakukan dari pernapasan sebelum latihan dan setelah selesai latihan.
2.5. Protokol latihan
Daya guna uji latihan fisik tergantung pada jenis latihan fisik. Beberapa latihan atau protokol yang digunakan meliputi peningkatan secara progresif
terhadap rata-rata kerja tanpa adanya waktu istirahat diantara perubahan dari peningkatan rata-rata kerja tersebut Washington dkk, 1994.
Beberapa protokol latihan yang digunakan dalam uji latihan fisik , antara lain: 1
Protokol Balke 2
Protokol Bruce 3
Protokol James 4
Protokol Siklus 5
Protokol Strong Protokol Balke yaitu protokol yang memiliki kecepatan 3,7 kgjam
latihan dengan penunjukkan kemiringan yang konstan. Bagi seseorang yang bugar dan aktif, protokol ini terlalu lama dan tingkat kemiringannya terlalu rendah
Washington dkk, 1994. Protokol Bruce ini menggunakan stadium.kecepatan dan derajat stadium
meningkat setiap 3 menit, mulai dari 1,7 sampai 6 mph dan dari 10 - 22
Universitas Sumatera Utara
Keuntungan protokol Bruce ini ialah dapat digunakan untuk semua umur dan respon fisiologi untuk kerja submaksimal dapat diukur, oleh karena protokol ini
menggunakan waktu yang lebih lama dari protokol lainnya yaitu 12 menit dapat membuat seseorang menjadi bosan.
Protokol James merupakan protokol yang spesifik yang berdasarkan luas permukaan tubuh. Protokol ini bertujuan untuk mencapai keadaaan yang
melelahkan sehingga dapat mempengaruhi tenaga maksimal yang dikeluarkan serta untuk mengukur perubahan fisiologis yang terjadi selama uji latihan fisik
Washington dkk, 1994. . Protokol siklus adalah protokol yang memiliki irama bervariasi antara 50
dan 60 rpm dengan lama stadium berbeda bertujuan untuk meningkatkan beban kerja Washington dkk, 1994.
Protokol Strong adalah protokol yang bertujan untuk menentukan kapasitas kerja fisik pada frekuensi denyut jantung 170 kali permenit dan untuk
membandingkan tingginya kerja sampai menunjukkan kelelahan atau kapan latihan fisik dihentikan Washington dkk, 1994.
2.6. VO
2
max 2.6.1. Definisi
Volume oksigen maksimal VO
2
max merupakan ukuran yang sering digunakan pada kebugaran aerobik dan menunjukkan rata-rata energi maksimal
yang ditimbulkan oleh sistem energi aerobik. VO
2
max ditentukan oleh kemampuan sistem pernapasan dan kardiovaskuler terhadap pengiriman oksigen
ke otot skeletal yang mengalami kontraksi serta kemampuan otot dalam mengkonsumsi oksigen Hargeaves, 2003. Secara latihan fisik maksimum,
denyut nadi jantung dan isi sekuncup meningkat sekitar 95 dari nilai maksimal. Oleh karena curah jantung adalah isi sekuncup jantung, maka curah jantung juga
meningkat. VO
2
max lebih banyak dipengaruhi oleh sistem jantung dibandingkan sistem pernapasan. Hal ini disebabkan jumlah oksigen yang digunakan tubuh
tidak pernah melebihi nilai rata-rata oksigen yang dikirim oleh sistem jantung ke
Universitas Sumatera Utara
jaringan Guyton, 2007. Tingkat kesanggupan berolahraga berdasarkan VO
2
max dapat dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2. Kategori Tingkat Kesanggupan Berdasarkan Usia untuk Laki-laki
Based on the Cooper Clinic modified Balke treadmill protocol
2.7. Tingkat Kesanggupan berolahraga