Metode Analisis Data 5. Variabel dan Definisi Operasional 5.1. Variabel

19 sampel. Pengkuran dilakukan 1 hari setelah off dari shift malam sehingga pada saat pengukuran dilakukan sampel sudah terbebas dari paparan bising selama 24 jam agar didapatkan gambaran audiogram yang dapat dipercaya. Jarak lokasi pengukuran dari lingkungan kerja yang terpajan bising adalah 20 meter. Pengukuran intensitas kebisingan dan ambang pendengaran dilaksanakan oleh tenaga teknis dari Balai K3 Medan.

3.7. Metode Analisis Data

1. Analisis Data Penelitian ini menggunakan 3 tahapan analisis yaitu analisis univariat, bivariat, dan multivariat. a. Analisis Univariat Analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase masing-masing kelompok dalam skala nominal dan ordinal disertai dengan narasi. b. Analisis Bivariat Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah uji statistik chi square χ 2 . Apabila dalam penelitian ini menunjukkan ada hubungan, maka untuk mencari pengaruh dapat diteruskan, apabila menunjukkan tidak ada hubungan, maka analisis pengaruh tidak dapat diteruskan. Universitas Sumatera Utara c. Analisis Multivariat Analisis ini dilakukan untuk melihat pengaruh antar dua variabel atau lebih, yaitu variabel bebas dan variabel luar secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji statistik yang akan digunakan adalah regresi linear ganda dengan model : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Keterangan : Y = Daya dengar a = Konstanta X 1 X = intensitas bising 2 X = frekuensi kebisingan 3 X = masa kerja 4 X = penggunaan APD 5 e = error galat = umur b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 = Koefisien estimasi mode Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Atmindo Medan, dengan pertimbangan ada 7 lokasi bagian proses produksi di pabrik tersebut yang memiliki nilai ambang batas kebisingan diatas 85 dB, berkisar diantara 86-90 dB yaitu bagian membrane, drum boiler, rool, press, bubut, pipa, maintenance. PT. Atmindo adalah sebuah perusahaan swasta PMA Penanaman Modal Asing yang memproduksi boiler. Pabrik ini memiliki 58 karyawan terpapar bising, dan berproduksi selama 24 jam yang menerapkan sistem shift. Pekerja dikelompokkan dalam 2 shift yaitu shift pagi, dimulai dari jam 08.00 – 20.00 WIB dan shift malam, dimulai dari jam 20.00 – 08.00 WIB. Total jam istirahat pada setiap shift adalah 90 menit, yaitu jam 12.00-13.00 WIB dan jam 17.00-17.30 WIB untuk shift pagi dan jam 24.00-01.00 WIB dan 05.00-05.30 WIB untuk shift malam. PT. Atmindo sudah menerapkan program K3, diantaranya adalah pelatihan P3K setiap tahun, pelatihan petugas penanggulangan kebakaran setiap tahun, pemasangan rambu-rambu K3, dan penyediaan APD. Dari hasil penelitian diketahui bahwa jumlah sampel adalah 35 pekerja dengan masa kerja yang berkisar diantara 5 – 19 tahun. Hasil wawancara dengan pihak personalia menunjukkan bahwa dalam proses rekrutmen pekerja selalu Universitas Sumatera Utara dilakukan tes pemeriksaan kesehatan dan hanya calon pekerja yang memiliki telinga normal yang lulus tes.

4.2. Analisis Univariat

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR TENAGA KERJA BAGIAN WEAVING DI PT. Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Penurunan Daya Dengar Tenaga Kerja Bagian Weaving Di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 2 16

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR TENAGA KERJA BAGIAN WEAVING DI PT Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Penurunan Daya Dengar Tenaga Kerja Bagian Weaving Di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 3 22

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN LAMA PAPARAN DENGAN PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA TERPAPAR KEBISINGAN IMPULSIF Hubungan Antara Umur dan Lama Paparan Dengan Penurunan Daya Dengar Pada Pekerja Terpapar Kebisingan Impulsif Berulang di Sentra Industri Pande Be

0 4 12

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN LAMA PAPARAN DENGAN PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA TERPAPAR KEBISINGAN IMPULSIF Hubungan Antara Umur dan Lama Paparan Dengan Penurunan Daya Dengar Pada Pekerja Terpapar Kebisingan Impulsif Berulang di Sentra Industri Pande Be

0 3 15

PENGARUH PAPARAN KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI Pengaruh Paparan Kebisingan Terhadap Penurunan Daya Dengar Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi Pengolahan Kayu di Pt.Albasia Sejahtera Mandiri Kabupaten Semarang.

1 3 18

PENGARUH PAPARAN KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI Pengaruh Paparan Kebisingan Terhadap Penurunan Daya Dengar Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi Pengolahan Kayu di Pt.Albasia Sejahtera Mandiri Kabupaten Semarang.

0 3 11

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Penurunan Daya Dengar Pada Pekerja Di PG. Poerwodadie Magetan.

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Penurunan Daya Dengar Pada Pekerja Di PG. Poerwodadie Magetan.

0 0 4

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Penurunan Daya Dengar Pada Pekerja Di PG. Poerwodadie Magetan.

0 2 18

Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Penurunan Daya Dengar Pada Pekerja Penggilingan Padi Di Desa Bangun Asri Karang Malang Sragen.

0 0 11