Kompetisi Media dari Perspektif Ekologi Media

f. Paket PKG PKG adalah format berita televisi yang lengkap terdiri dari gambar suasana, narasi VO dubbing, rekaman wawancara SOT serta suara atmosfir suara alami yang ditangkap oleh mic kamera. g. Live Report Laporan Langsung Dalam laporan langsung lead dibaca oleh presenter. Kemudian presenter melempar tugas untuk menyampaikan informasi kepada reporter di lapangan.

II.3 Kompetisi Media dari Perspektif Ekologi Media

Slogan medium adalah pesan medium is the message McLuhan, 1964:v amat dikenal dalam teori ekologi media. McLuhan menganggap isi dari pesan yang digunakan media adalah nomor dua dibandingkan dengan medium saluran komunikasi yang digunakan, karena isi menjadi penting namun tidak akan sampai dan dipahami oleh khalayak tanpa adanya suatu media sebagai mediumnya. Dalam ekologi media, media pasti berkompetisi dengan media lainnya, untuk memperebutkan sumber-sumber kehidupan atau sumber-sumber ekonomi demi kelangsungan hidup mereka. Kompetisi juga menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan kinerja media dalam meningkatkan suatu kualitas produk. Dengan sumber kehidupan media yang terbatas, maka kehidupan televisi dapat terancam jika tidak bisa berkompetisi di tengah persaingan yang semakin ketat. Untuk memahami ekologinya, sebuah stasiun televisi swasta harus punya orientasi yang jelas dengan memperhatikan sumber-sumber penunjang media. Dimmick Rothenbuhler mengatakan terdapat tiga penunjang media tersebut yakni, khalayak, isi, dan modal Sendjaja, 1988. Universitas Sumatera Utara Niche theory biasa digunakan dalam mengukur tingkat kompetisi yang terjadi antar media. Niche menurut Websters dictionary adalah “a recessed space or hollow, specifically a recess in a wall for a statue or the like; any position specifically adapted to its occupant”. Niche dapat digunakan ketika terdapat beberapa kondisi yang terjadi dalam perusahaan itu sendiri seperti : 1 jika suatu perusahaan memiliki keinginan untuk dapat menjadikan pendekatan Niche sebagai suatu hal yang mampu menciptakan suatu citra maupun kondisi yang lebih baik dari perusahaan ataupun kompetitor lainnya. 2 jika suatu perusahaan tersebut ingin mendapatkan suatu keuntungan dalam periode singkat dengan mengetahui tolak ukurnya dengan pesaing lainnya melalui Niche. Tevfik Dalgic, 2007:16 Chalsani dan Shani dalam bukunya Exploiting Niches Using Relationship memberikan perbedaan antara niche dan segmentasi, perbedaan tersebut adalah : a. Niche lebih kecil dibandingkan dengan ukuran suatu segmentasi; b. Niche fokus pada individual sementara segmentasi berfokus pada kelompok homogen; c. Niche memenuhi kebutuhan yang lebih spesifik berbeda dengan segmentasi yang memiliki suatu tekanan dalam mengatur bagian dalam pasar. Tingkat persaingan media dapat diriset secara kuantitatif dengan menghitung besaran niche, niche juga bisa diartikan sebagai semua komponen dari lingkungan dimana organisasi atau populasi berinteraksi Dimmick, 1984:105, terdapat tiga faktor yang termasuk dalam sifat interaksi : Universitas Sumatera Utara a. Niche Breadth Daerah atau ruang sumber penunjang kehidupan yang ditempati oleh masing- masing individu atau tingkat hubungan antara populasi dengan sumber penunjang. b. Niche Overlap Penggunaan sumber penunjang kehidupan yang sama dan terbatas oleh dua makhluk hidup atau lebih sehingga terjadi tumpang tindih atau derajat persamaan ekologis atau kompetisi antarpopulasi dalam memperebutkan sumber penunjang. c. Jumlah seluruh sumber daya yang dapat digunakan oleh seluruh populasi. Pusat dari teori kompetisi ekologi adalah konsep dari Niche Levin, 1975. Ekologi Niche adalah sebagai suatu definisi dari ruang dimensional yang menggambarkan suatu sumber-sumber penunjang yang dibutuhkan spesies untuk bertahan hidup Hutchinson, 1957. Niche breadth juga dapat dipahami sebagai suatu pengukuran jarak karakteristik sumber-sumber penunjang dengan spesies yang ada. Perbandingan niche breadth merupakan suatu tingkatan indikasi penggunaan sumber penunjang yang berbeda jenis oleh spesies yang beragam. Niche overlap seringkali digunakan sebagai pengukuran suatu potensial dari kompetisi yang terjadi antar spesies Levins, 1968. Generalis dan Spesialis Istilah generalis dan spesialis amat dikenal dalam dunia ekologi media. Di mana suatu media tersebut dikatakan generalis apabila memiliki sumber-sumber kehidupan yang beragam. Media dikatakan spesialis apabila hanya memiliki satu sumber penunjang kehidupan saja. Universitas Sumatera Utara Secara teoritis, media generalis lebih bisa bertahan hidup dibanding media spesialis. Jika satu “sumber kehidupan” habis, media tersebut masih bisa “mengonsumsi” sumber kehidupan lain. Misalkan, Metro TV dan TV One sebagai stasiun televisi yang bersifat spesialis akan kehilangan sumber kehidupan jika tidak terdapat berita yang menarik untuk disajikan kepada pemirsanya. Namun, sebaliknya dengan stasiun televisi RCTI dan SCTV yang masih mampu bertahan meskipun tidak ada lagi berita menarik yang disajikan, kedua stasiun televisi tersebut dapat bertahan dengan menyajikan acara musik ataupun sinetron yang mereka miliki. Namun, dalam tataran praktis media spesialis ternyata bisa juga untuk bertahan hidup. Metro TV sebagai salah satu stasiun televisi yang spesialis pernah diramalkan tidak akan bertahan lama karena pemasang iklan enggan memasang iklan akibat kecilnya jumlah penonton stasiun televisi berita. Tetapi, pada akhirnya pemasang iklan memperhatikan segmentasi yang menjadi sasaran iklan bagi pemasang iklan. Usman Ks, 2009:19-20

II.4 Kompetisi Media dari Perspektif Ekonomi Media

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Peraturan Program Sistem Stasiun Jaringan Pada Lembaga Penyiaran Televisi Swasta Lokal Di Sumatera Utara Dalam Perspektif Tanggung Jawab Sosial Media

1 59 136

OBJEKTIVITAS BERITA DALAM INFOTAINMENT DI STASIUN TELEVISI SWASTA (Analisis Isi Program Tayangan Entertainment News Pada Stasiun Televisi NET Tv)

7 15 26

Analisis Isi Naskah Berita Program Bewara Siang Di Padjajaran TV Ditinjau Dari Kualitas Berita

1 53 118

PENDAHULUAN KOMPETISI PROGRAM BERITA SORE PADA STASIUN TELEVISI NASIONAL (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Kompetisi Program Berita Sore pada Stasiun Televisi Nasional Berdasar Post Hoc Positioning dengan Menggunakan Perceptual Mapping pada Pria Dewas

0 2 50

OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN KOMPETISI PROGRAM BERITA SORE PADA STASIUN TELEVISI NASIONAL (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Kompetisi Program Berita Sore pada Stasiun Televisi Nasional Berdasar Post Hoc Positioning dengan Menggunakan Perceptual Mappin

0 4 20

PENUTUP KOMPETISI PROGRAM BERITA SORE PADA STASIUN TELEVISI NASIONAL (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Kompetisi Program Berita Sore pada Stasiun Televisi Nasional Berdasar Post Hoc Positioning dengan Menggunakan Perceptual Mapping pada Pria Dewasa di

0 2 55

Proses produksi program berita liputan 6 siang di PT. Surya Citra Televisi (SCTV) Jakarta 3360

1 27 68

PEREMPUAN DALAM BISNIS MEDIA MASSA (Studi pada Perempuan di Televisi Swasta Lokal Surabaya dalam Perspektif Gender) SKRIPSI

0 0 20

Perspektif Kaum Perempuan dalam Media Televisi

0 0 8

ANALISIS DINAMIKA KOMPETISI PLATFORM VIDEO BERDASARKAN TEORI NICHE

0 0 8