II.4. I Kepemilikan Media
Dennis McQuail dalam bukunya Mass Communication Theory 1987 merangkum bentuk-bentuk kepemilikan media menjadi tiga bentuk kepemilikan :
perusahaan komersial media swasta, institusi nirlaba media komunitas dan media pemerintah, serta lembaga yang dikontrol publik media publik. Bentuk-bentuk
kepemilikan media itu nantinya akan mempunyai pengaruh pada pembentukan dan produksi isi media.
Dalam kepemilikan media juga terdapat tiga tipe kepemilikan media, yakni : a. Monopoli
Terdapat di negara-negara otoriter atau komunis, negara memiliki media yang memonopoli dan mendominasi pasar.
b. Oligopoli Beberapa industri media yang dimiliki oleh pemilik yang berbeda.
c. Kompetisi Monopolistik Banyak industri media yang memproduksi jasa sejenis yang dimiliki oleh
pemilik yang berbeda yang beroperasi di pasar.
II.4. 2 Konglomerasi Media di Indonesia
Pada mulanya Indonesia hanya memiliki 10 stasiun televisi swasta, namun seiring dengan perkembangan waktu terjadi konglomerasi media terhadap stasiun
televisi di Indonesia. Konglomerasi media yang terjadi mengurangi tingkat kompetisi antar stasiun televisi yang ada, serta dengan adanya konglomerasi maka kinerja
ekonomi media diharapkan dapat lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1
Stasiun Televisi Swasta di Indonesia Konglomerasi Media di Indonesia
1. RCTI
2. Global Tv
3. TPI
MNC: RCTI, Global Tv, TPI
4. Trans Tv
5. Trans 7
Trans Corp: Trans Tv, Trans 7
6. SCTV
7. Indosiar
Surya citra Media: SCTV, Indosiar
8. Tv One
9. ANTV
Bakrie Group: Tv One, ANTV
10. Metro Tv
Metro Tv Usman Ks, 2009:26
Konglomerasi media yang terjadi juga memiliki beberapa dampak negatif Usman Ks, 2009:27, yakni:
a. Konglomerasi yang terjadi akan mengacu pada komersialisasi. Pemilik media akan lebih mengutamakan mencari keuntungan ketimbang mendidik,
memberi informasi, serta melakukan kontrol sosial. b. Konglomerasi juga bisa menyebabkan university of content, dalam hal
tersebut akan mengakibatkan masyarakat sebagai audience tidak memiliki banyak pilihan.
c. Konglomerasi media juga bisa melemahkan fungsi kontrol jurnalistik, terutama yang terkait dengan kepemilikan media. Pemilik atau konglomerat
media menghegemoni, menguasai, dan mendominasi media, semata untuk kepentingan mereka sendiri.
Universitas Sumatera Utara
d. Menurunnya kualitas content media. Columbia Journalism Review melaporkan, untuk meningkatkan keuntungan korporasi. Media seringkali
membuat penyusutan anggaran dalam hal mempekerjakan orang yang tidak bisa menulis berita dan memenuhi kolom-kolom dengan materi yang tidak
karuan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.I Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian berdasarkan
fakta-fakta yang nampak atau sebagaimana adanya. Dalam penelitian ini, metode deskriptif digunakan untuk mengambarkan “Tingkat Kompetisi Program Berita Siang
antar Stasiun Televisi Swasta dalam Hegemoni Media dilihat dari Teori Niche” melalui data sekunder.
III. 2 Populasi dan Sampel
111.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuhan-tumbuhan, gejala-gejala, peristiwa-peristiwa sebagai sumber
data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian Nawawi,1997:141. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh stasiun televisi swasta yang ada di
Indonesia.
III.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili seluruh populasi Nawawi:1995. Sampel dalam penelitian ini adalah empat stasiun televisi swasta
yakni, RCTI, SCTV, Metro Tv dan Tv One. Dalam penentuan sampel menggunakan purposive sampling sampel yang diambil berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
Universitas Sumatera Utara
tertentu dan pertimbangan-pertimbangan tersebut diambil berdasarkan tujuan penelitian Singarimbun, 1995:165.
Untuk mengetahui tingkat kompetisi yang terjadi antar sampel maka digunakan rumus Levins dalam mengukur Niche Breadth dan Niche Overlap
Krisyanto, 2002:
a. Niche Breadth
Keterangan :
I = Jeniskategori sumber daya yang digunakan
P = Proporsi dari setiap penggunaan dari suatu jenis sumber daya yang digunakan
oleh populasi tersebut n. Nilai A berkisar antara minimum 1 sampai dengan jumlah maksimum kategori sumber I yang digunakan A
b. Niche Overlap
di,j = ²
Keterangan :
di.j = jarakoverlapketumpangtindihan antara populasi I dan j yang dihitung dengan cara menjumlahkan derajat perbedaan antara proporsi penggunaan
setiap jenis kategori h.
p = proporsi penggunaan sumber daya tersebut.
Universitas Sumatera Utara
h = kategori sumber daya yang digunakan oleh kedua populasi dimana jenis
sumber daya sampai ke n kategori.
III.3 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di empat Stasiun Televisi Swasta yang menjadi sampel. Yakni : RCTI, SCTV, Metro Tv, dan Tv One.
III.3.1 Stasiun Rajawali Citra Televisi Indonesia
III.3.1.1 Tentang RCTI
Pada tanggal 24 Agustus 1989, RCTI hadir ke hadapan masyarakat sebagai salah satu stasiun televisi swasta pertama yang ada di Indonesia. Dengan
menayangkan berbagai macam acara hiburan serta berita dan informasi yang dikemas secara menarik RCTI tumbuh sebagai agen perubahan dalam dinamika sosial
masyarakat Indonesia.
RCTI saat ini merupakan stasiun televisi swasta yang memiliki jaringan terluas di Indonesia. Dengan 48 relay-nya program-program RCTI disaksikan sekitar
180 juta pemirsa yang tersebar di 302 kota di seluruh Nusantara atau kira-kira 80 penduduk Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Pada mulanya, RCTI memiliki cita-cita untuk dapat menciptakan serangkaian acara dalam satu saluran, sehingga memungkinkan para pengiklan memilih RCTI
untuk menjadi mitra iklan mereka. Sejak saat ini, cita-cita itu menjadi nyata mengingat RCTI telah menjadi market leader. Posisi market leader RCTI hingga
tahun 2007 mempertahankan pangsa pemirsa mencapai 17,9 ABC 5+ dan 17,5 all demo. Seperti yang dilansir oleh AGB Nielsen Media Research RCTI berhasil
mempertahankan pangsa periklanan televisi tertinggi sebesar 15,2.
RCTI memiliki enam aspek dalam memaknai suatu kualitas, dimana enam aspek tersebut meliputi, harmonisasi dan kreatifitas, idealisme, kesungguhan, kerja
keras, kebersamaan, dan doa. Ke enam aspek tersebut tercermin dan mewarnai
program-program RCTI yang mengusung motto “Kebersamaan Milik Bangsa” namun tampil dengan kemasan yang “Oke”.
III.3.1.2 Visi, Misi dan Tiga Pilar Utama RCTI
Visi :
a. Media Utama Hiburan dan Informasi
Perkataan “Utama” mengandung makna yang lebih dari “Pertama” karena kata “pertama” hanya mencerminkan hierarki pada dimensi tertentu. Sedangkan
“Utama” mengandung unsur kemuliaan karena melibatkan aspek kualitas, integritas, dan dedikasi.
Media Utama Hiburan dan Informasi mengandung makana :
1. RCTI unggul dalam hal kualitas materi dan penyajian program hiburan
dan informasi.
Universitas Sumatera Utara
2. RCTI memperhatikan keseimbangan faktor bisnis dan tanggung jawab
sosial atas sajian program-programnya.
3. RCTI menjadi pilihan utama dari para stakeholder karyawan, pemirsa,
pengiklan, pemegang saham, pemasok, pesaing, perusahaan afiliasi, mitra strategis, masyarakat, dan penyelenggara Negara
Misi :
b. Bersama Menyediakan Layanan Prima
Interaksi kerja dengan semangat kebersamaan sebagai tim kerja yang kuat. Hal ini memungkinkan seluruh komponen perusahaan mulai dari level teratas
sampai level terbawah mampu bersama-sama terstimulasi, terkoordinasi, dan tersistemasi memberikan karya terbaiknya.
Tiga Pilar Utama :
Tiga pilar utama ini yang menjadi motivasi, inspirasi, dan semangat juang insan RCTI, yang meliputi :
1. Keutamaan Dalam Kebersamaan
2. Bersatu Padu
3. Oke
Sumber: www.rcti.co.id
Universitas Sumatera Utara
III.3.2 Stasiun Surya Citra Televisi
III.3.2.1 Tentang SCTV
Bermula dari Jl. Darmo Permai, Surabaya, Agustus 1990, siaran SCTV diterima secara terbatas untuk wilayah Gerbang Kertosusila Gresik, Bangkalan, Mojokerto,
Surabaya, Sidoardjo dan Lamongan yang mengacu pada izin Departemen Penerangan No. 1415RTFKIX1989 dan SK No. 150SPDIRTV1990. Satu tahun
kemudian, 1991, pancaran siaran SCTV meluas mencapai Pulau Dewata, Bali dan sekitarnya. Pada tahun 1993, berbekal SK Menteri Penerangan No 1111992 SCTV
melakukan siaran nasional ke seluruh Indonesia. Untuk mengantisipasi perkembangan industri televisi dan juga dengan mempertimbangkan Jakarta sebagai pusat kekuasaan
maupun ekonomi, secara bertahap mulai tahun 1993 sampai 1998, SCTV memindahkan basis operasi siaran nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta.
SCTV menyadari bahwa eksistensi dunia televisi tidak dapat dipisahkan dari dinamika masyarakat. SCTV mengekspresikannya ke dalam program berita serta
feature yang disajikan melalui program berita Liputan 6 Pagi, Siang, Petang dan Malam, Buser, Topik Minggu Ini, Sigi dan sebagainya. SCTV juga memberikan
arahan kepada pemirsanya melalui tanda yang diberikan sesuai dengan segmentasi sasaran masing-masing program yang ada di pojok kiri atas sesuai dengan UU
Penyiaran No: 322002 tentang BO BimbinganOrangtua, D Dewasa, SU Semua Umur. SCTV telah secara selektif menentukan jam tayang programnya sesuai
dengan karakter programnya www.sctv.co.id.
Universitas Sumatera Utara
III.3.3 Stasiun Televisi Metro Tv
III.3.3.1 Tentang Metro Tv
Metro Tv adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000 Metro Tv merupakan salah satu anak
perusahaan dari Media Group yang dimiliki oleh Surya Paloh. Surya Paloh merintis usahanya di bidang pers sejak mendirikan surat kabar harian Prioritas, yang dibredel
oleh pemerintah pada 29 Juni 1987 karena dinilai terlalu berani. Pada tahun 1989, Surya Paloh mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat sebagai surat kabar
dengan oplah terbesar setelah Kompas di Indonesia. Oleh karena kemajuan tekhnologi, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah televisi berita Metro
Tv bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke seluruh pelosok tanah air. Selain bermuatan berita, Metro Tv juga menayangkan program informasi mengenai
kemajuan tekhnologi, kesehatan, pengetahuan umum, seni dan budaya guna mencerdaskan bangsa. Metro Tv terdiri dari 70 berita yang ditayangkan dalam 3
bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Mandarin, ditambah dengan 30 program non berita yang edukatif.
Metro Tv mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000 dengan 12 jam tayang, sejak 1 April 2001 Metro Tv sudah mulai mengudara selama 24 jam. Metro
Tv dapat ditangkap secara teresterial di 280 kota yang tersebar di Indonesia yang
dipancarkan dari 52 transmisi. ”Metro Tv : Knowledge to Elevate”
Universitas Sumatera Utara
III.3.3.2 Visi dan Misi
Visi :
a. Untuk menjadi stasiun televisi Indonesia yang berbeda dengan dan
menjadi nomor satu dalam program beritanya, menyajikan program hiburan dan gaya hidup yang berkualitas. Memberikan konsep unik dalam
beriklan untuk mencapai loyalitas dari pemirsa maupun pemasang iklan.
Misi :
b. Untuk membangkitkan dan mempromosikan kemajuan Bangsa dan negara
melalui suasana yang demokratis, agar unggul dalam kompetisi global, dengan menjunjung tinggi moral dan etika.
c. Untuk memberikan nilai tambah di industri pertelevisian dengan memberikan pandangan baru mengembangkan penyajian informasi yang
berbeda dan memberikan hiburan yang berkualitas.
d. Dapat mencapai kemampuan signifikan dengan membangun dan menambah asset perusahaan, untuk meningkatkan kualitas dan
kesejahteraan para karyawannya dan menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi pemegang saham.
III.3.3.3 Logo Metro TV
Logo Metro Tv dirancang tampil dalam citraan tipografis sekaligus citraan gambar. Oleh karena itu komposisi visualnya merupakan gabungan antara tekstual
diwakili huruf-huruf : M-E-T-R-T-V dengan visual diwakili simbol bidang elips
Universitas Sumatera Utara
emas dan kepala burung elang. Elips emas dengan kepala burung elang pada tempat di posisis huruf “O”, dengan pertimbangan kesamaan struktur huruf “O” dengan elips
emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks. Hal itu mengingat, dirancang agar pelihat akan menangkap dan membaca sekaligus melafalkan METR-TV sebagai
METRO TV.
Logo Metro Tv dalam kehadirannya secara visual tidak saja dimaksud sebagai simbol informasi atau komunikasi Metro Tv secara institusi, tetapi berfungsi sebagai
sarana pembangun imej yang cepat dan tepat dari masyarakat terhadap institusi Metro Tv. Metro Tv juga menampilkan simbol gambar yaitu:
Bidang Elips Emas
Sebagai latar dasar kepala burung elang, merupakan suatu metamorfosis atas beberapa bentuk, yaitu:
a Bola Dunia
Sebagai simbol cakupan yang global dari sifat informasi, komunikasi, dan seluruh kiprah operasional institusi Metro Tv.
b Telur Emas
Telur merupakan suatu simbol kesempurnaan dan merupakan imej suatu bentuk institusi yang secara struktur kokoh, akurat dan artistik sedangkan
tampilan emas adalah sebagai simbol puncak perestasi dan kualitas.
Universitas Sumatera Utara
c Elips
Sebagai simbol citraan lingkar ring benda planet, tampil miring ke kanan sebagai kesan bergerak, dinamis. Lingkar ring planet sendiri sebagai simbol
dunia cakrawala angkasa, satelit sesuatu yang erat berkaitan dengan citraan dunia elektronik dan penyiaran.
d Elang
Simbol kewibawaan, kemandirian, keluasan penjelajahan dan wawasan. Simbol kejelian, awas, tajam, tangkas namun penuh keanggunan dalam gerak
hidupnya.
Universitas Sumatera Utara
III.3.3.4. Target Audience
Target audience Metro Tv adalah :
Tabel 2
Stasiun TV lain Metro Tv
Me-too product : 90 Entertainment, 10 News
Beritainformasi : 70 News, 30 Non News
Sign on-Sign off 24 Hours
15-25 in house production 65-85 in house production
target audience : all segment target audience : segmented MF, AB,
20+
Universitas Sumatera Utara
Keterangan :
MF : MaleFemale : PriaWanita
20+ : Umur diatas 20 tahun
Segment : Segmentasi dari pemirsa yang bisa dipilah-pilah berdasarkan
kategori seperti jenis kelamin, umur, domisili, expenditure
Expenditure : Besarnya pengeluaran rata-rata per bulan oleh individu untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak termasuk tabungan.
Universitas Sumatera Utara
III.3.4 Stasiun Televisi TV One
III.3.4.1 Tentang TV One
14 Februari 2008, pukul 19.30 WIB, merupakan saat bersejarah karena untuk pertama kalinya TV One mengudara. Peresmian dilakukan oleh Presiden Republik
Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, TV One menjadi stasiun TV pertama di Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk diresmikan dari Istana Presiden
Republik Indonesia. TV One secara progresif menginspirasi masyarakat Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas agar berpikiran maju dan melakukan perbaikan bagi diri
sendiri serta masyarakat sekitar melalui program News and Sports yang dimilikinya. Mengklasifikasikan program-programnya dalam kategori News One, Sport One, Info
One, dan Reality One, TV One membuktikan keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal
pemberitaan dan penyajian program. Sebagai pendatang baru dalam dunia News, TV One telah mempersiapkan bentuk berita baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Seperti Apa Kabar Indonesia, yang merupakan program informasi dalam bentuk diskusi ringan dengan topik-topik terhangat bersama para narasumber dan
masyarakat, disiarkan secara langsung pada pagi hari dari studio luar TV One . Program berita hardnews TV One dikemas dengan judul : Kabar Terkini, Kabar Pagi,
Kabar Pasar, Kabar Siang, Kabar Petang dan Kabar Malam. Kemasan yang berbeda juga disuguhkan oleh Kabar Petang, menampilkan bentuk pemberitaan yang
Universitas Sumatera Utara
menghadirkan secara langsung berita-berita dari Biro Pusat Jakarta dan beberapa Biro Daerah Medan, Surabaya, Makassar dengan bobot pemberitaan yang berimbang
antar semua Biro. Program ini meraih penghargaan MURI Museum Rekor Indonesia sebagai “Tayangan Berita yang Dibacakan Langsung Oleh 5 Presenter dari 4 Kota
Yang Berbeda Dalam Satu Layar”. Tayangan Sport TV One akan meliputi pertandingan-pertandingan unggulan yang disiarkan langsung, mulai dari Sepak Bola
Eropa Liga Inggris dan Liga Spanyol, Bola Voli Nasional Pro Liga, MotoCross, A1, Tinju Dunia, dan masih banyak lagi.
TV One juga menayangkan program-program Selected Entertainment yang mampu memberikan inspirasi bagi para pemirsa untuk maju dan selalu berpikiran
positif, tanpa unsur membodohi. Melalui segala perkembangan yang miliki, diharapkan penyebaran semangat TV One untuk mendorong kemajuan bangsa dapat
terealisasi dengan baik. ”TV One : Terdepan Mengabarkan”
III.3.4.2 Visi dan Misi
Visi :
a. Untuk mencerdaskan semua lapisan masyarakat yang pada akhirnya
memajukan bangsa.
Misi :
b. Menjadi stasiun TV Berita Olahraga nomor satu
c. Menayangkan program News Sports yang secara progresif mendidik pemirsa untuk berpikiran maju, positif dan cerdas
Universitas Sumatera Utara
d. Memilih program News Sports yang informatif dan inovatif dalam penyajian kemasan
III.3.4.3 Filosofi
a. Warna Merah dan Putih melambangkan Bendera Bangsa Indonesia
b. Lingkaran dengan angka 1 di dalamnya merupakan simbol persatuan
c. Sedangkan penggunaan kalimat berbahasa Inggris, One, menunjukkan kesiapan Tv One dalam kancah pertelevisian global. Mudah dipahami oleh
mitra kerja Tv One yang berada di luar negeri serta mencerminkan optimisme kebangsaan, sebagai bangsa Indonesia yang ingin maju.
III.3.4.4 Segmentasi
Target Tv One adalah 15+ ABC1 15-35. Tv One ditujukan untuk kalangan profesional muda Indonesia dengan usia 20 – 35 tahun yang ingin maju dan
berkembang serta cinta bangsanya, dinamis, progresif, sourceful, mover dan shaker dalam lingkungan komunitasnya, selalu berpikir positif untuk kemajuan. Disamping
itu sebagai target keduanya, Tv One merujuk pada remaja dan ibu rumah tangga www.tvone.co.id.
Universitas Sumatera Utara
III.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Sumber Kepustakaan
Dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur serta sumber- sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini
dilakukan melaui sumber-sumber buku, internet dan sebagainya.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh baik yang belum diolah maupun telah diolah, baik dalam bentuk angka maupun uraian. Dalam penelitian ini data-data
sekunder yang dipakai adalah berasal dari suatu lembaga riset, perusahaan stasiun- stasiun televisi swasta yang bersangkutan dalam memberikan data yang relevan bagi
penelitian.
3. Penelitian Lapangan
Pengumpulan data di lapangan yang meliputi kegiatan survei lokasi penelitian melalui
a. Observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap
gejala yang tampak pada obyek penelitian Nawawi,1995. Dalam hal ini yaitu pengamatan terhadap tayangan program berita siang di TV
swasta RCTI, SCTV, Metro TV, dan TV One.
Universitas Sumatera Utara
III.5 Metode Analisis Data
1. Analisis data sekunder dengan presentase
2. Analisis Niche Breadth dari program berita siang di TV swasta pada bulan
September 2011
3. Analisis Niche Overlap antar program berita siang dari tinggi rendahnya
tingkat persaingan
4. Analisis data hegemoni media dalam program berita siang di empat stasiun
televisi swasta.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data