Pelaksanaan Pengumpulan Data Proses Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data

Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Adapun tahapan-tahapan tersebut yakni : IV.I.I Tahap Awal Pada tahap awal penulis menghubungi beberapa stasiun televisi swasta RCTI, SCTV, Metro TV, dan TV One melalui e-mail dan telepon. Pada tahap ini dimaksudkan agar pihak yang menjadi objek penelitian dapat memberikan beberapa data sekunder pada bulan September 2011 yang menjadi keperluan penelitian. Dimulai dari data TV Rating, TV Share, serta kelas Audience dari ke empat stasiun televisi tersebut. IV.I.2 Pengumpulan Data Dimulai pada tanggal 21 Oktober 2011 peneliti mulai menghubungi stasiun televisi swasta yang menjadi objek penelitian melalui e-mail, peneliti diarahkan dengan baik dan diterima dengan baik oleh stasiun televisi swasta yang bersangkutan, meskipun hanya RCTI saja yang memberikan ataupun mengeluarkan TV Rating dan TV Share Seputar Indonesia Siang kepada peneliti. Sedangkan beberapa televisi lainnya langsung mengarahkan peneliti untuk meminta langsung data kepada Nielsen Company sebagai salah satu lembaga yang mengukur tingkatan audience atas televisi maupun program yang ada di stasiun televisi, karena SCTV, Metro TV dan TV One pun memiliki data yang serupa dan berasal dari Nielsen Company. Universitas Sumatera Utara Pada tanggal 11 November 2011 data yang diperlukan oleh peneliti dikirimkan melalui e-mail oleh Nielsen Company. Sehingga dapat memudahkan peneliti untuk melanjutkan analisis yang peneliti lakukan berkaitan dengan tujuan dari penelitian itu sendiri.

IV.2 Proses Analisis Data

Pengolahan data dilakukan oleh peneliti dengan menganalisis data sekunder yang telah diberikan. Dari data yang telah ada peneliti akan mengaplikasikan ke dalam rumus untuk mencari Niche Breadth dan Niche Overlap. Dmulai dari perhitungan presentase TV Rating dan TV Share yang dimiliki oleh ke empat program berita siang televisi swasta RCTI, SCTV, Metro TV, dan TV One. Dilanjutkan dengan kelas audience yang akan dihitung presentasenya. Hasil dari analisis data tersebut yang nantinya akan peneliti pakai dalam melihat tingkatan kompetisi yang terjadi di program berita siang yang dimiliki oleh ke empat stasiun televisi swasta tersebut. Dari proses analisis data yang telah ada dalam mengetahui hasil Niche Breadth dan Niche Overlap peneliti akan dilanjutkan menganalisis hasil tersebut ke dalam konteks hegemoni media yang ada di dalam penyampaian informasi melalui berita kepada khalayak dari ke empat program berita siang di stasiun televisi swasta. Universitas Sumatera Utara 1. Analisis Data Sekunder dengan presentase Tabel 3 Data TV Rating dan TV Share Program Berita Siang RCTI dan SCTV September 2011 No. Program TV Rating TV Rating TV Share TV Share 1. “Seputar Indonesia Siang” RCTI 1.5 45.5 12.2 45 2. “Liputan 6 Siang” SCTV 1.8 54.5 14.9 55 Jumlah 3.3 100 27.1 100 Sumber : Nielsen Audience Measurement “Seputar Indonesia Siang” pada bulan September 2011 memiliki TV Rating sebanyak 1.5 dengan TV Share 12.2 berada pada hasil presentase TV Rating 45.5 dan TV Share 45. Sementara untuk program berita siang “Liputan 6 Siang” SCTV pada bulan September 2011 memiliki TV Rating sebanyak 1.8 dengan Universitas Sumatera Utara TV Share 14.9 berada pada hasil presentase TV Rating 54.5 dan TV Share 55. TV Rating dan TV Share yang dimiliki oleh SCTV dalam program berita siang “Liputan 6 Siang” lebih unggul dari RCTI. Tabel 4 Data TV Rating dan TV Share Program Berita Siang Metro TV dan TV One No. Program Tv Rating TvRating Tv Share Tv Share 1. “Metro Siang” Metro TV 0.3 33.3 2.3 34.3 2. “Kabar Siang” TV One 0.6 66.7 4.4 65.7 Jumlah 0.9 100 6.7 100 Sumber : Nielsen Audience Measurement Program berita siang “Metro Siang” memiliki TV Rating sebanyak 0.3 dengan TV Share sebanyak 2.3 hasil presentase TV Rating 33.3, TV Share 34.3. Sementara untuk “Kabar Siang” memiliki TV Rating sebanyak 0.6, TV Share 4.4 hasil presentase TV Rating 667 dan TV Share 65.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 5 Data Type Class of Audience ABCDE No. Stasiun TV Kelas AB Kelas AB Kelas CDE Kelas CDE 1. RCTI 93 20 102 27 2. SCTV 93 20 102 27 3. Metro TV 155 23 82 22 4. TV One 131 27 90 24 Jumlah 472 100 376 100 Sumber : Nielsen Audience Measurement Dari tabel dapat dilihat kelas AB dan kelas CDE yang dilihat dari Status Ekonomi Sosial SES di mana penggolongan suatau kelas dalam masyarakat berdasarkan pengeluaran rutin bulanan rumah tangga tanpa termasuk pengeluaran pembayaran cicilan. Jumlah yang dimiliki masing-masing kelas dapat dikatakan sangat efektif jika memiliki jumlah 100, dikatakan efektif jika =100, dikatakan tidak efektif jika 100. Kelas AB merupakan suatu keadaan kelas menengah ke atas yang memiliki pengeluaran diatas 2 juta rupiah. Sementara untuk kelas CDE merupakan Universitas Sumatera Utara suatu kelas menengah ke bawah yang memiliki pengeluaran dibawah 2 juta rupiah. Dapat dilihat RCTI 93 memiliki jumlah kelas AB yang tidak efektif, diikuti oleh SCTV 93, Metro TV 155 dengan kelas AB yang dapat dikatakan sangat efektif, serta TV One 131 memiliki jumlah kelas AB yang sangat efektif. Sementara untuk kelas CDE, RCTI 102 memiliki jumlah kelas CDE yang sangat efektif, SCTV 102 juga dapat dikatakan memiliki jumlah kelas yang sangat efektif, sementara Metro TV 82 kurang efektif, serta TV One 90 yang juga dapat dikatakan kurang efektif pada jumlah kelas CDE. 2. Analisis Niche Breadth a. “Seputar Indonesia Siang” RCTI “Seputar Indonesia Siang” RCTI hadir ke hadapan pemirsanya setiap hari pada pukul 12.00-13.00 WIB, dengan content news yang lebih ringan dan tidak terlalu mengarah pada content berita hard news, selama durasi 60 menit program ini dibawakan oleh para presenterpenyiar berita yang tidak terlalu kaku dan terkesan hangat dalam menyampaikan beritanya. Pada awal kemunculannya program “Seputar Indonesia Siang” RCTI lebih dikenal dengan nama “Buletin Siang” yang mengudara pada bulan Agustus 1993. “Buletin Siang” dirancang untuk memenuhi keperluan berita para pemirsa perempuan yang lebih mendominasi komposisi kepemirsaan pada siang hari Universitas Sumatera Utara dengan pendekatan newsfeature. Sebelumnya, SCTV masih merelay program “Buletin Siang”, namun setelah SCTV memproduksi sendiri program berita “Liputan 6”, program “Buletin Siang” mulai 9 Februari 2009 resmi berganti nama menjadi “Seputar Indonesia Siang”. Dalam satu tahun terakhir ini RCTI tidak lagi menggunakan format dialog yang biasanya mereka gunakan untuk membahas suatu permasalahan yang tengah terjadi di masyarakat dengan mengundang tokoh politik maupun masyarakat. Kini “Seputar Indonesia Siang” lebih mengarah pada berita soft news dan informasi tindak kejahatan yang marak terjadi di masyarakat dengan tidak terlalu fokus pada permasalahan politik yang terjadi di Indonesia mengingat audience yang mereka miliki berada pada kelas CDE sebesar 102 audience yang berada pada tingkatan 100 dengan presentase nominal 0.27 atau sangat efektif dari index 52.213.275 individu, sementara untuk kelas audience AB 100 atau kurang efektif sebesar 93 atau presentase nominal 0.20. RCTI terkesan amat berhati-hati dalam penyampaian berita yang mereka hadirkan kepada audience agar audience tetap dapat memahami dan tidak terlalu sulit memahami informasi yang ada di sekitar mereka. Dengan rata-rata jumlah khalayak pada bulan September 2011 yang dimiliki oleh program “Seputar Indonesia Siang” RCTI sebesar 791.000 audience, program “Seputar Indonesia Siang” RCTI mencapai TV Rating sebesar 1.5 dan Tv Share 12.2 hasil presentase dari TV Rating dan TV Share untuk “Seputar Indonesia Siang” yakni 45.5 dan 45 dalam bentuk nominal untuk TV Rating 0.455 serta untuk TV Share 0.45 sebagai suatu bentuk proporsi dari penggunaan sumber daya yang digunakan RCTI dalam program berita siang. Hasil analisis Niche Breadth merupakan suatu hasil perhitungan ruang untuk sumber penunjang yang dimiliki oleh RCTI selaku spesies ataupun kompetitor dengan stasiun televisi lain dalam program berita siang. Nominal TV Rating dan TV Share yang ada dijumlahkan dan dibagi dengan kategori sumber daya yang digunakan. RCTI dengan program berita siang “Seputar Indonesia Siang” pada bulan September 2011 berada pada posisi spesialis 0-2 dengan hasil akhir 2,4. Universitas Sumatera Utara

b. “Liputan 6 Siang” SCTV

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Peraturan Program Sistem Stasiun Jaringan Pada Lembaga Penyiaran Televisi Swasta Lokal Di Sumatera Utara Dalam Perspektif Tanggung Jawab Sosial Media

1 59 136

OBJEKTIVITAS BERITA DALAM INFOTAINMENT DI STASIUN TELEVISI SWASTA (Analisis Isi Program Tayangan Entertainment News Pada Stasiun Televisi NET Tv)

7 15 26

Analisis Isi Naskah Berita Program Bewara Siang Di Padjajaran TV Ditinjau Dari Kualitas Berita

1 53 118

PENDAHULUAN KOMPETISI PROGRAM BERITA SORE PADA STASIUN TELEVISI NASIONAL (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Kompetisi Program Berita Sore pada Stasiun Televisi Nasional Berdasar Post Hoc Positioning dengan Menggunakan Perceptual Mapping pada Pria Dewas

0 2 50

OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN KOMPETISI PROGRAM BERITA SORE PADA STASIUN TELEVISI NASIONAL (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Kompetisi Program Berita Sore pada Stasiun Televisi Nasional Berdasar Post Hoc Positioning dengan Menggunakan Perceptual Mappin

0 4 20

PENUTUP KOMPETISI PROGRAM BERITA SORE PADA STASIUN TELEVISI NASIONAL (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Kompetisi Program Berita Sore pada Stasiun Televisi Nasional Berdasar Post Hoc Positioning dengan Menggunakan Perceptual Mapping pada Pria Dewasa di

0 2 55

Proses produksi program berita liputan 6 siang di PT. Surya Citra Televisi (SCTV) Jakarta 3360

1 27 68

PEREMPUAN DALAM BISNIS MEDIA MASSA (Studi pada Perempuan di Televisi Swasta Lokal Surabaya dalam Perspektif Gender) SKRIPSI

0 0 20

Perspektif Kaum Perempuan dalam Media Televisi

0 0 8

ANALISIS DINAMIKA KOMPETISI PLATFORM VIDEO BERDASARKAN TEORI NICHE

0 0 8