8
dan Penerapan Cara Pengolahan Hasil Pertanian Asal Tumbuhan Yang Baik Good Manufacturing Practices;
17. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 22PermentanHK.14042015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 44Permentan OT.140102009 tentang Pedoman Penanganan
Pascapanen Hasil Pertanian Asal Tanaman Good Handling Practices;
18. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 43PermentanOT.01082015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pertanian; 19. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
62PermentanRC.130122015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Pedoman Pengelolaan dan Penyaluran
Bantuan Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2016;
20. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 63PermentanRC.130122015 tanggal 16 Desember
2015 tentang Pelimpahan Wewenang Kepada Gubernur Dalam Pelaksanaan Kegiatan dan Tanggung Jawab
Pengelolaan Dana Dekonsentrasi Lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2016;
21. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 64PermentanRC.130122015 tanggal 16
Desember 2015 tentang Penugasan Kepada Gubernur Dalam Pelaksanaan Kegiatan dan Tanggung Jawab
Pengelolaan Dana Tugas Pembantuan Provinsi Tahun Anggaran 2016.
9
1.5. Pengertian
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan
oleh Pemerintah kepada Perseorangan, Kelompok Masyarakat atau Lembaga PemerintahNon Pemerintah.
2. Standar Nasional Indonesia SNI adalah standar yang
ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional dan berlaku secara nasional. Standardisasi dimaksudkan
untuk meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat baik untuk
keselamatan, keamanan maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup, serta untuk membantu kelancaran
perdagangan dan mewujudkan persaingan usaha yang sehat dalam perdagangan.
3. Laporan uji Test Report adalah keterangan hasil pengujian dari uji veriikasi, uji unjuk kerja, uji beban
berkesinambungan, uji pelayanan dan uji kesesuaian terhadap alat dan mesin pertanian.
4. Lembaga Sertiikasi Produk LS Pro adalah suatu unit
atau institusi yang tidak memihak atau netral yang telah diakreditasi untuk melakukan penandaan SNI.
5. Kuasa Pengguna Anggaran KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran PA untuk
menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.
6. Pejabat Pembuat Komitmen PPK adalah pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan
pengadaan barangjasa.
10
7. e-Procurement Pengadaan Secara Elektronik adalah
pengadaan barangjasa yang dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi
secara elektronik sesuai dengan ketentuan perundang- undangan.
8. e-tendering adalah tata cara pemilihan penyedia
barangjasa yang dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua penyedia barangjasa yang terdaftar
pada sistem pengadaan secara eletronik dengan cara menyampaikan 1 satu kali penawaran dalam waktu
yang telah ditentukan. 9. e-Catalogue
Katalog Elektronik adalah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesiikasi teknis
dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barangjasa Pemerintah.
10. e-Purchasing adalah tata cara pembelian barangjasa melalui sistem katalog elektronik.
11. Barang Milik Negara, yang selanjutnya disebut BMN adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas
beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
12. Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab menetapkan kebijakan dan pedoman
serta melakukan pengelolaan BMN. 13. Pengguna Barang adalah pejabat pemegang
kewenangan penggunaan BMN. 14. Penggunaan adalah kegiatan yang dilakukan
oleh Pengguna Barang dalam mengelola dan
11
menatausahakan BMN yang sesuai dengan tugas dan fungsi instansi yang bersangkutan.
15. Pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara BMN;
16. Hibah adalah pengalihan kepemilikan barang dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, dari
Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat, atau dari Pemerintah Pusat kepada pihak lain, tanpa memperoleh
penggantian. 17. Belanja barang untuk diserahkan kepada Masyarakat
atau Pemda adalah belanja barang yang diserahkan kepada masyarakatpemda yang merupakan
pengeluaran anggaran belanja Negara untuk diserahkan kepada masyarakatpemda yang dikaitkan dengan tugas
dan fungsi strategis pencapaian kinerja suatu satuan kinerja dan tujuan kegiatannya tidak termasuk dalam
kriteria belanja sosial.