Distribusi Sarana Petunjuk Teknis Pengelolaan Sarana Pascapanen dan Pengelolaan Hasil Tanaman Pangan 2016

24 11. Penyedia barang menjamin bahwa barang tersebut memenuhi persyaratan teknis, baik kuantitas maupun kualitasnya dan memperhatikan jaminan layanan purna jual dan suku cadang; 12. Penyedia barang diharuskan melaksanakan pelatihan operasional sarana pascapanen, agar operator dapat memahami penggunaan dan pemeliharaan sarana tersebut; 13. Setiap sarana bantuan diberi tanda dengan grairplat nama name plate terbuat dari plat yang pemasangannya di-rivet secara rapi, sehingga tidak mudah untuk dihilangkan dan ditempatkan di bagian sarana yang mudah terlihat. Plat nama mencantumkan sumber pendanaan kegiatan dan tahun pengadaan. Selain itu perlu juga dicantumkan kontak person produsen nama dan nomor telepon yang mudah dihubungi bila terjadi kerusakan. Tata letak name plate dan kontak person penyedia barang ditentukan oleh penyedia barang.

2.6. Penatausahaan Aset Bantuan

Mekanisme penatausahaan aset dari bantuan Pemerintah yang diserahkan kepada masyarakat MAK 526 mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 248 PMK.07 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156PMK.072008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96PMK.062007 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara. 25 27

3.1 Penanganan Pascapanen dan Pengolahan Hasil

Penanganan pascapanen tanaman pangan yang baik dan benar Good Handling PracticesGHP merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara baik dan benar, dimulai dari panen sampai dengan siap dikonsumsi danatau diolah, meliputi: pengumpulan, perontokan, pembersihan, pengupasan, sortasi, pengeringan, pengemasan, penyimpanan dan pengangkutan. Pengolahan Hasil Pertanian Yang Baik Good Manufacturing Practices GMP merupakan serangkaian kegiatan yang baik untuk memproduksi suatu produk olahan antara lain mencakup lokasi, bangunan, ruang dan sarana pabrik, proses pengolahan, peralatan pengolahan, penyimpanan dan distribusi produk olahan, kebersihan dan kesehatan pekerja, serta penanganan limbah dan pengelolaan lingkungan. Hal tersebut diupayakan untuk dapat mencegah terjadinya kontaminasipencemaran oleh mikro organisme, benda bahaya isik dan senyawa kimia yang dapat mengganggu atau membahayakan kesehatan manusia dan masyarakat serta menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja. Pengelolaan pascapanen dan pengolahan hasil tanaman pangan merupakan suatu proses kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap kegiatan penanganan pascapanen dan pengolahan hasil tanaman pangan, serta penggunaan sumberdaya dalam mencapai tujuan yang tidak terlepas dari aspek sumberdaya manusia. Pengelolaan yang baik adalah sebagai pondasi bagi pengembangan setiap organisasi dan unsur yang terlibat langsung meliputi : perencanaan planning, pengorganisasian organizing, pelaksanaan actuating, dan pengawasan controlling.