PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2014 Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan
Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014
Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued m. Penurunan
nilai aset
non-keuangan lanjutan
m. Impairment of
non-financial assets
continued
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas “UPK”
dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset
tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset
lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi
sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim
sebagai “rugi penurunan nilai”. An asset‟s recoverable amount is the higher of
an asset‟s or Cash Generating Unit “CGU‟s” fair value less costs to sell and its value in use,
and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that
are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying
amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is
written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are
recognized
in the
interim consolidated
statements of comprehensive income as “impairment losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini
dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi
biaya
untuk menjual,
digunakan harga
penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok
Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar
yang tersedia. In assessing the value in use, the estimated net
future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects
current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In
determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if
available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is
used to determine the fair value of the assets. These
calculations are
corroborated by
valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian interim sesuai dengan kategori biaya yang konsisten
dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the interim consolidated
statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the
functions of the impaired assets.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2014 Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan
Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014
Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI YANG
PENTING lanjutan m. Penurunan
nilai aset
non-keuangan lanjutan
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun. Jika
indikasi dimaksud
ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan
nilai yang
telah diakui
dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi
yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan
nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat
aset dinaikkan
ke jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak
ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut pada
tahun sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba
rugi. Setelah
pembalikan tersebut,
penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan
jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama
sisa umur manfaatnya.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Impairment of non-financial assets continued
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any
indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than
goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the
recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other
than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine
the asset‟s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the
case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The
reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable
amount, nor exceed the carrying amount that would
have been
determined, net
of depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or
loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future
periods to allocate the asset‟s revised carrying amount, less any residual value, on a
systematic basis over its remaining useful life.
n. Biaya penerbitan emisi efek ekuitas n. Stock issuance costs
Biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagai pengurang “Tambahan Modal Disetor” sebagai
bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim.
Stock issuance costs are presented as deduction from “Additional Paid-in Capital” in
the equity section in the interim consolidated statements of financial position.
o. Pengakuan pendapatan dan beban o. Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok
Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar
pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai
“PPN”. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to
the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes
“VAT”. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is
recognized: