Hipotesis Tindakan KAJIAN PUSTAKA

29 sopan santun berpakaian siswa. Terdiri dari perencanaan mengenai apa yang akan dilakukan oleh siswa, kapan dan berapa lama dilakukan, dimana dilakukan, dan peralatan apa saja yang diperlukan. b. Tindakan: apa yang akan dilakukan oleh peneliti sebagai sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan keterampilan sopan santun berpakaian sehingga kondisi yang diharapkan dapat tercapai. Merupakan implementasi dari pelaksanaan yang sudah dibuat. c. Observasi: peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakannya. Merupakan proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Hal- hal yang diamati adalah hal-hal yang sudah disebutkan dalam pelaksanaan format pengamatan. d. Refleksi: mengkaji, melihat dan mempertimbangkan dampak dari tindakan. Berdasarkan hasil refleksi tersebut peneliti melakukan modifikasi terhadap rencana tindakan berikutnya.

C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri 1 Bantul. Pemilihan SLB Negeri 1 Bantul sebagai tempat penelitian karena sekolah tersebut menyenggarakan pendidikan formal untuk anak berkebutuhan khusus dan terdapat anak tunagrahita yang sesuai dengan karakteristik dalam penelitian ini. 30

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan pada pertengahan bulan september tahun ajaran 20142015.

E. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah tunagrahita ringan di kelas 3 SLB N 1 Bantul. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan siswa-siswa dikelas ini masih memerlukan bimbingan dalam hal sopan-santun berpakaian banyak diantaranya yang masih belum paham dan mengerti tentang kerapian berpakaian.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan di SLB N 1 Bantul, tempatnya di kelas 3 SDLB. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1 Observasi Observasi dalam penelitian ini adalah jenis observasi partisipan yang dilakukan oleh peneliti dan guru kelas intuk mengamati dan mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan berpakaian anak tunagrahita kategori ringan yaitu mengamati cara mereka apakah sudah benar dalam menggunakan seragam sekolahnya bisa kah berubah jika diberikan pelatihan keterampilan bina diri berpakaian dengan menggunakan media model teman sekelasnya. Pelaksanaan observasi dilakuakan sesuai waktu yang sudah ditentukan oleh peneliti dan guru kelas, yaitu satu minggu 6 jam pelajaran mengacu pada panduan observasi yang sudah dipersiapkan. Adapun indikator yang diamati diantaranya: