Masalah Multikoloniaritas HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

kanan yang pada artinya data lebih menumpuk pada nilai yang lebih rendah. Sedangkan, koefisien yang lebih kecil dari nol 0 menginformasikan data distribusi lebih miring ke kiri, artinya data cenderung menumpuk pada nilai yang lebih tinggi. Berbeda dengan kurtosis, kiutosis menunjukkan untuk mengukur tingkat kepadatan sebaran. Berdasarkan pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua variabel seperti Suku Bunga Bank Indonesia, Nilai Tukar, Pertumbuhan Ekonomi, berada pada nilai negative dan lebih kecil dari nol. Maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data lebih miring ke kiri atau data cenderung menupuk pada nilai yang tinggi. Sedangkan pada uji asumsi klasik yaitu kenormalan yang diuji melalui Jarque-Bera, terlihat bahwa seluruhnya berdistribusi normal dikarenakan semua variabel memilki nilai probabilitas lebih besar dari alpha 5 atau error term nya sudah berdistribusi normal. Dapat dilihat bahwa Suku Bunga Bank Indonesia memiliki probabilitas 0.301887, Nilai Tukar memilki nilai probabilitas 0,325936, serta Pertumbuhan Ekonomi memiliki nilai probabilitas 0,294098 sehingga dapat disimpulkan seluruh data berdistribusi normal.

b. Masalah Multikoloniaritas

Multikolinearitas menunjukkan adanya gejala hubungan linear atau hubungan yang pasti diantara variabel regressor vaiabel penjelas di salam model regresi. Gejala ditunjukkan oleh beberapa faktor, namun yang paling mendukung penjelasannya dalam menntukan adanya multilolinearitas dalam model yaitu: 1. Apabila nilai R 2 dari hasil regresi sangat tinggi Universitas Sumatera Utara 2. Nilai t-stat dan F-stat dengan t-tabel dan F-tabel., jika F stattistik F tabel → terdapatnya multikoleniaritas dan sebaliknya jika F statistic F tabel → tidak terdapatnya multikoleniaritas Dilihat dari setiap koefisien masing – masing variabel sesuai hipotesis yang ditentukan, maka hasilnya sebagai berikut: Y = α β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X4 + μ …………………………… 1 Tabel 4.2 Uji Multikolonieritas 1 R-squared 0.458778 Mean dependent var 0.157500 Adjusted R-squared 0.400790 S.D. dependent var 2.271051 S.E. of regression 1.757989 Akaike info criterion 4.082687 Sum squared resid 86.53475 Schwarz criterion 4.265904 Log likelihood -61.32300 Hannan-Quinn criter. 4.143418 F-statistic 7.911602 Durbin-Watson stat 1.003436 ProbF-statistic 0.000564 Sumber: data diolah Dimana dari hasil di atas, maka hasil estimasi R-square R 2 nya adalah 0,458778, sedangkan untuk masing – masing variabel independent adalah seperti di bawah ini: Tabel 4.3 Uji Multikolonieritas 2 Universitas Sumatera Utara Variabel Independent Nilai R 2 R-square X1 dan X2 0,000831 X1 dan X3 0,124854 X2 dan X3 0,276269 Sumber: data diolah a. Suku Bunga Bank Indonesia X1 dan Nilai Tukar X2 β 1 X 1 = α β 3 X 3 + + μ …………………………………………………2 Maka didapat R 2 = 0,000831, yang artinya variabel Nilai Tukar X2 mampu memberi penjelasan sebesar 0,000831 atau 0,08 terhadap variabel Suku Bunga Bank Indonesia. dari hasil R 2 ini dapat disimpulkan tidak terdapatnya multikolonieritas diantara variabel independent Suku Bunga Bank Indonesia dan Nilai Tukar, karena R 2 pada persamaan 2 lebih kecil R 2 persamaan 1. b. Suku Bunga Bank Indonesia X1 dan Pertumbuhan Ekonomi X3 β 1 X 1 = α β 4 X 4 + + μ …………………………………………………..3 Maka didapat R 2 = 0,124854, yang artinya variabel Pertumbuhan Ekonomi X4 mampu memberi penjelasan sebesar 0,124854 atau 12 terhadap variabel Suku Bunga Bank Indonesia. dari hasil R 2 ini dapat disimpulkan tidak terdapatnya multikolonieritas diantara variabel independent Pertumbuhan Ekonomi dan Suku Bunga Bank Indonesia, karena R 2 pada persamaan 3 lebih kecil R 2 persamaan 1. c. Nilai Tukar X2 dan Pertumbuhan Ekonomi X3 β 3 X 3 = α β 4 X 4 + + μ …………………………………………………..4 Universitas Sumatera Utara Maka didapat R 2 = 0,276269 yang artinya variabel Nilai Tukar X2 mampu memberi penjelasan sebesar 0,276269 atau 27,6 terhadap Nilai Tukar , dari hasil R 2 ini dapat disimpulkan tidak terdapatnya multikolonieritas diantara variabel independent Nilai Tukar dan Pertumbuhan Ekonomi, karena R 2 pada persamaan 4 lebih kecil R 2 persamaan 1.

c. Uji Heterokodestisitas