Bermanfaat atau tidaknya sebuah perpustakaan berkaitan erat dengan adanya layanan yang diberikan oleh perpustakaan, yaitu upaya untuk
mendayagunakan semua koleksi dengan sarana dan prasarana perpustakaan yang tersedia untuk dimanfaatkan secara optimal oleh pengguna perpustakaan.
Dalam menyelengarakan peprustakaan unsur yang utama adalah mengupayakan agar semua koleksi dan layanan perpustakaan dapat dimanfaatkan
oleh pengguna. Penggunaan koleksi erat hubungannya dengan kepuasan pengguna dalam memperoleh informasi yang dibutuhykannya yaitu dengan menyediakan
koleksi yang relevan atau mutakhir sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan sekolah.
Disisi lain, koleksi yang dapat digunakan harus disesuaikan dengan jenjang pendidikan pengguna. Koleksi tidak akan digunakan bila koleksi tersebut
tidak sesuai dengan kebutuhan dari penggunanya. Oleh karena itu, penggunaan koleksi yang tepat guna harus diperhitungkan dengan kepuasan pengguna.
2.3.1 Tujuan Pemanfaatan
Sebagai pusat informasi, perpustakaan dituntut untuk terus memberikan pelayanan kepada pengguna. Untuk itu perpustakaan terus berusaha untuk
menyediakan berbagai sumber informasi dan bahan-bahan yang relevan bagi penggunanya sehingga pengguna lebih efektif dalam pemanfaatan koleksi.
Menurut buku pedoman umum perpustakaan perguruan tinggi 1993 : 3, “fungsi peprustakaan adalah sebagai pusat pemanfaatab informasi. Sebagai pusat
pemanfaatan informasi perpustakaan harus mampu menyebarluaskan informasi kepada pengguna sehingga tujuan pemanfaatan koleksi perpustakaan dapat
tercapai”.
2.3.2 Frekuensi Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan
Setiap pengguna perpustakaan sekolah memiliki frekuensi pemanfaatan koleksi perpustakaan yang berbeda-beda. Hal ini di sebabkan oleh waktu,
kesempatan dan kebutuhan informasi yang mereka miliki. Oleh karena itu, frekuensi pemanfaatan perpustakaan merupakan indikator untuk mengetahui
Universitas Sumatera Utara
sejauh mana pengguna memanfaatkan koleksi bahan pustaka perpustakaan di sekolah.
Ketersediaan koleksi bahan pustaka pada perpustakaan sekolah juga mempengaruhi tingkat pemanfaatannya. Perpustakaan sekolah yang memiliki
ketersediaan koleksi bahan pustaka yang baik dan lengkap cenderung akan sering dimanfaatkan oleh pengguna. Menurut Kamus Besar Bahasa Indoensia Online,
kata “frekuensi” memiliki arti “kekerapan”. Frekuansi pemanfaatan memiliki makna yaitu kekerapan penggunaan. Kemudian apabila dilihat dari bidang ilmu
perpustakaan frekuensi pemanfaatan koleksi buku berarti kekerapan penggunaan koleksi buku oleh pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasinya.
2.3.2 Cara Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan
Dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan, ada beberapa cara yang dilakukan oleh pengguna yaitu : membaca koleksi di perpustakaan, meminjam
koleksi perpustakaan, dan memfotokopi koleksi perpustakaan. 1.
Membaca koleksi di perpustakaan Bagi pengguna yang memiliki waktu luang cenderung membaca di ruang
baca perpustakaan. Pengguna dapat memilih beberapa buku untuk di baca dan menghabiskan waktunya pada perpustakaan . Menurut Salim 2002 : 114 makna
dari membaca adalah “melihat isi sesuatu yang tertulis dengan diteliti serta memahaminya dengan melisankan atau hanya dalam hati. Pada perpustakaan
yang memiliki ruang baca yang nyaman, akan menambah pembaca yang membaca buku di perpustakaan.
Cara seperti ini di batasi oleh jam layanan perpustakaan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 : 85 menyebutkan bahwa
membaca adalah “melihat, serta memahani isi dari apa yang tertulis hanya dengan melisankan atau hanya dalam hati.
Maka dapat disimpulkan bahwa membaca di perpustakaan adalah melihat dan memahami isi koleksi dengan teliti di ruang baca pada perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Meminjam koleksi perpustakaan
Menurut Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer 2002 : 1165 makna dari meminjam adalah “Memakai barang dalam hal ini buku orang lain untuk
sementara waktu”. Peminjaman koleksi pada perpustakaan memiliki batas waktu yang di tentukan oleh masing-masing perpustakaan. Kegiatan peminjaman koleksi
perpustakaan di lakukan pada bagian pelayanan sirkulasi. Menurut Sulistyo- Basuki dan Darmono 2001 : 143 bagian layanan sirkulasi mempunyai tugas
melayani pengunjung dalam beberapa hal sebagai berikut : 1.
Mengawasi keluarnya bahan pustaka dari ruang perpustakaan 2.
Pendaftaran anggota perpustakaan 3.
Peminjaman dan pengembalian bahan pustaka 4.
Memberikan sanksi bagi anggota yang terlambat mengembalikan pinjaman
5. Memberikan peringatan bagi anggota yang belum mengembalikan
pinjaman 6.
Menentukan penggantian buku yang dihilangkan anggota 7.
Membuat statistik sirkulasi 8.
Penataan koleksi di rak Pada layanan sirkulasi, koleksi yang dapat dipijam untuk dibawa pulang
memiliki pengecualian pada koleksi referensi yang pemakaiannya hanya boleh di dalam perpustakaan.
3. Memfotokopi koleksi perpustakaan
Menurut Salim 2002 : 425 makna dari memfotokopi adalah “membuat salinan barang cetakan atau barang tulisan lainnya dengan menggunakan mesin
fotokopi”. Cara seperti ini biasanya di lakukan oleh pengguna yang memiliki waktu terbatas untuk ke perpustakaan. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia Kontemporer 2002 : 425 makna dari memfotokopi adalah, ”Membuat salinan barang cetakan atau barang tulisan lainnya dengan menggunakan mesin
fotokopi”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 : 876 diterangkan memfotokopi bermakna, ”Membuat reproduksi dengan mesin
fotokopi” Maka dapat diartikan bahwa memfotokopi koleksi perpustakaan berarti
membuat salinan dari suatu koleksi perpustakaan dengan mempergunakan mesin
Universitas Sumatera Utara
fotokopi. Sebuah perpustakaan dapat dikatakan bermanfaat atau tidak bagi penggunanya berkaitan dengan upaya pembinaan koleksi serta layanannya agar
dapat dikenal dan dimanfaatkan oleh penggunanya. Situasi seperti ini tidak terkecuali juga terjadi di perpustakaan sekolah.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA SEKOLAH MENENGAH ATAS
DHARMA PANCASILA MEDAN
3.1 Sekilas Tentang Perpustakaan SMA Dharma Pancasila