Validitas Data METODOLOGI PENELITIAN

50 Tabel 2. Kisi-kisi Observasi Pelaksanaan Bimbingan Kelompok Teknik Homeroom

H. Validitas Data

Burhan Nurgiantoro, Gunawan Marzuki 2009 : 338 menyebutkan bahwa validitas berkaitan dengan permasalahan “ Apakah instrumen yang dimaksudkan untuk mengukur sesuatu itu memang dapat mengukur secara tepat terhadap sesuatu yang akan diukur”. Semakin tinggi validitas maka instrumen semakin valid atau sahih, semakin rendah validitas maka instrumen kurang valid. Menurut Sugiyono 2010 : 173 instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. No Aspek yang diobservasi 1 Antusias siswa dalam mengikuti bimbingan kelompok teknik homeroom 2 Hambatan ketika melaksanakan bimbingan kelompok tenik homeroom 3 Perilaku siswa setelah mendapat bimbingan kelompok teknik homeroom 51 Rumus untuk menghitung validitas instrumen skala motivasi belajar adalah rumus yang dikemukakan oleh Pearson yang dikenal dengan rumus Product Moment Suharsimi Arikunto, 2010: 213 sebagai berikut : √ Keterangan: : Koefisien korelasi antara X dan Y : Jumlah skor variabel X : Jumlah skor variabel Y : Jumlah skor X dan Y : Jumlah sampel Burhanudin Burhan Nurgiyantoro dkk, 2004: 336 berpendapat jika koefisien r yang diperoleh daripada koefisien di tabel nilai-nilai kritis r tabel, yaitu pada taraf signifikan 5 atau 1 , maka instrumen tes yang diujicobakan tersebut dinyatakan valid. Pada uji coba instrumen yang telah dilaksanakan, terdapat 7 item yang gugur dan 41 item yang dinyatakan valid. 52 Tabel 3. Rangkuman Item Gugur dan Sahih Indikator Jumlah Item Semula Jumlah Item Gugur Jumlah Item Sahih 1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil 10 9, 11, 16, 17, 21, 25, 30, 34, 37, 41 3 30, 37, 41 7 9, 11, 16, 17, 21, 25, 34 2. Dorongan dan kebutuhan untuk belajar 10 1, 10, 13, 24, 27, 33, 35, 40, 43, 44 - 10 1, 10, 13, 24, 27, 33, 35, 40, 43, 44 3. Harapan akan cita-cita masa depan 6 8, 15, 18, 23, 28, 42 1 42 5 8, 15, 18, 23, 28 4. Adanya penghargaan dalam belajar 7 2, 3, 12, 26, 29, 32, 36 1 29 6 2, 3, 12, 26, 32, 36 5. Adanya kegiatan belajar yang menarik 8 5, 6, 7, 19, 22, 39, 46, 47 1 39 7 5, 6, 7, 19, 22, 46, 47 6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif 7 4, 14, 20, 31, 38, 45, 48 1 31 6 4, 14, 20, 38, 45, 48 Jumlah 48 7 41

I. Uji Reliabilitas Data

Suharsimi Arikunto 2006: 178 berpendapat reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keandalan suatu data. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach: 53 Keterangan : r : Koefisien reliabilitas yang dicari k : Jumlah butir pertanyaan soal : Varians butir-butir pertanyaan soal : Varians Skor tes Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang berkisar antara 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya, sebaliknya apabila semakin tinggi koefisien reliabilitasnya mendekati 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Berdasarkan dari hasil uji reliabilitas instrumen pada skala motivasi belajar dapat disimpulkan bahwa tingkat reliabilitas yang didapatkan adalah sebesar 0,745 sehingga instrumen ini dikatakan reliabel karena nilai reliabilitas yang dimiliki mendekati 1,00.

J. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 188

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 8 67

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 KOTA METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 7 76

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN T.A 2015/2016.

1 3 28

PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 26

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOMEROOM TOPIK KESPRO TERHADAP SIKAP SEKS PRANIKAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 5 24

PENINGKATAN KOHESIVITAS KELOMPOK MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA.

1 7 176

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 56

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF TALK UNTUK MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 11 SEMARANG

2 22 59