10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Tentang Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang menyebabkan
individu tersebut bertindak atau berbuat. Dikatakan pula bahwa motif tidak dapat diamati secara langsung tetapi dapat diinterpretasikan
dalam tingkah laku yang berupa rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu Hamzah B.
Uno, 2011: 3. Martinis Yamin 2006:80 menyatakan bahwa motivasi belajar
merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah ketrampilan serta
pengalaman. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri individu yang
mengarahkan pada kegiatan belajar. Motivasi belajar menurut Ginting 2010: 86, adalah sesuatu yang
menggerakan atau mendorong siswa untuk belajar atau menguasai materi pelajaran yang sedang diikutinya. Tanpa motivasi, siswa tidak
akan tertarik dalam mengikuti pelajaran. Sebaliknya, dengan adanya motivasi yang tinggi siswa akan tertarik dan terlibat aktif bahkan
11
berinisiatif dalam proses pembelajaran untuk mencapai keberhasilan dalam belajar.
Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan keutuhan belajar, harapan akan
cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.
Kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga siswa berkeinginan untuk melakukan aktifitas belajar yang lebih giat
dan semangat Uno, 2011:23. Jadi, dari beberapa pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa
motivasi belajar merupakan suatu daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang yang mendorong seseorang untuk belajar atau
menguasai materi pelajaran yang diikutinya sehingga mencapai prestasi atau hasil belajar yang lebih baik.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar