8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Diskusi sebagai Salah Satu Ragam Kegiatan Berbicara
a. Pengertian Diskusi
Diskusi merupakan pemberian jawaban atas pertanyaan atau pembicaraan serius tentang suatu masalah objektif yang berasal dari bahasa Latin yaitu
discutere
, yang berarti membeberkan masalah. Diskusi juga berarti tukar menukar pikiran di dalam kelompok kecil maupun kelompok besar Hendrikus, 1991: 96
. Sedangkan menurut Tarigan 2008: 40, hakikat diskusi adalah metode untuk
memecahkan permasalahan dengan proses berpikir kelompok. Oleh karena itu, diskusi merupakan suatu kegiatan kerja sama atau aktivitas koordinatif yang
mengandung langkah-langkah dasar tertentu yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota kelompok.
Selain itu, Brilhart melalui Dipodjojo 1984: 63 menyebutkan diskusi adalah pembicaraan antara dua atau beberapa orang dengan tujuan untuk
mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan atau keputusan bersama mengenai suatu masalah. Adapun yang dimaksud kelompok adalah beberapa orang yang
terkumpul dengan satu tujuan dan setiap individu di dalam kelompok itu menyadari adanya saling ketergantungan mereka dalam usaha mencapai tujuan
bersama. Berdasarkan syarat-syarat di atas, ternyata tidak semua bentuk bertukar
pikiran dapat digolongkan ke dalam diskusi. Dari beberapa pengertian diskusi di
9
atas dapat disimpulkan bahwa diskusi merupakan pembicaraan untuk memecahkan suatu permasalahan dalam bentuk tukar pikiran secara teratur dan
terarah serta perlu adanya kerjasama, baik dalam kegiatan kecil maupun besar
dengan tujuan mendapatkan kesepakatan bersama. b.
Manfaat Diskusi
Manfaat diskusi kelompok ialah kemampuannya memberikan sumber- sumber yang lebih banyak bagi pemecahan masalah ketimbang yang tersedia atau
yang diperoleh,
apabila pribadi
membuat keputusan-keputusan
yang mempengaruhi atau merusak suatu kelompok. Diskusi kelompok juga sangat
berguna apabila dua pandangan yang bertentangan harus diajukan dan suatu hasil yang bersifat memilih “salah satu dari dua” yang segera akan dilaksanakan
Tarigan, 2008: 51-52. Hendrikus 1991: 96-97 menambahkan bahwa diskusi menjadikan
pendengar atau pemirsa memiliki pandangan dan pengetahuan yang lebih jelas mengenai masalah yang didiskusikan. Oleh sebab itu, diskusi mempunyai
hubungan yang erat dengan proses pembentukan pikiran dan pendapat. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa diskusi mempunyai manfaat yang besar untuk meningkatkan kemampuan berbicara khususnya pada siswa.
c. Bentuk-bentuk Diskusi