Pembelajaran Diskusi Deskripsi Teori

12 diskusi tidak menyimpang dari masalah, f menyadarkan bahwa belum ada informasi baru yang ditambahkan, g menarik perhatian kepada kesukaran atau kerumitan masalah, h mendaftarkan langkah-langkah persetujuan atau perselisihan, i memberi kesan bahwa kelompok belum siap mengambil tindakan, j memberi kesan bahwa tidak ada keuntungan diperoleh dari penundaan yang berlarut-larut, k menyarankan kepribadian-kepribadian atau tokoh-tokoh yang harus dihindari, l memberi kesan bahwa ada beberapa orang yang berbicara terlalu banyak, m menyarankan betapa besarnya nilai suatu kompromi, n memberi kesan bahwa kelompok itu mungkin atau seolah-olah telah dirugikan.

2. Pembelajaran Diskusi

Dalam Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, salah satu tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, setiap siswa harus dibekali keterampilan-keterampilan, salah satunya adalah kemampuan diskusi. Hal ini terbukti dengan dimasukannya diskusi ke dalam standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yaitu pada mata pelajaran bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama SMP kelas VIII. Dalam dokumen standar isi mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII, standar kompetensi berbicara yaitu 10 Mengemukakan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan diskusi dan protokoler terdapat kompetensi dasar 13 10.1 Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran diskusi memang sangat penting. Melalui kegiatan diskusi, siswa memperoleh kesempatan untuk berpikir. Selain itu, siswa terlatih untuk mengeluarkan pendapat, sikap, dan aspirasinya secara bebas. Siswa dapat belajar untuk bersikap toleran terhadap teman-temannya. Diskusi juga dapat menumbuhkan pastisipasi aktif siswa, mengembangkan sikap demokratif, menghargai pendapat orang lain, dan pembelajaran menjadi relevan dengan kebutuhan masyarakat Sagala, 2010: 208. Menurut Ormrod 2012: 337, diskusi kelompok kecil meningkatkan sejumlah siswa untuk berpartisipasi. Banyak siswa berbicara lebih terbuka ketika penontonnya sedikit atau hanya teman sekelas daripada seluruh kelas. Pada beberapa waktu, guru meminta siswa berdiskusi sebuah isu dalam kelompok kecil terlebih dahulu, kemudian mengizinkan siswa untuk bersuara dan memberikan ide mereka dalam konteks yang relatif pribadi. Diskusi kelas akan lebih efektif ketika pelaksanaannya terstruktur dalam beberapa cara. Sebuah struktur dapat melibatkan pengajuan pertanyaan pemikiran, menetapkan tujuan tertentu kearah mana siswa harus bekerja. Beberapa tipe penutupan seharusnya diberikan di akhir diskusi. Terlepas apakah siswa akhirnya mencapai kesepakatan tentang topik. Sebuah diskusi kelas seharusnya memiliki beberapa bentuk penutupan yang membantu siswa mengikat berbagai ide bersama-sama. Hal ini dapat dilakukan dengan merangkum poin kunci isu tersebut yang telah diraih siswa Ormrod, 2012: 338. 14

3. Media Pendidikan

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Somagede melalui Teknik Clustering dengan Media Foto Jurnalistik

1 13 186

Keefektifan penggunaan media kartu kerja terhadap kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tulung Klaten Tahun ajaran 2008 2009 (Studi Eksperimen)

1 22 111

PENGGUNAAN MEDIA FOTO ESAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA : Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 41

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI : Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung.

0 0 43

KEEFEKTIFAN STRATEGI JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SLEMAN.

1 2 218

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DISKUSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIORAMA PADA SISWA KELAS VIII-5 SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA.

2 51 208

Efektivitas Penggunaan Media Permainan Simulasi dan Media Gambar Peristiwa terhadap Prestasi Belajar Materi Teks Diskusi Bahasa Indonesia Siswa SMP Negeri di Kabupaten Lombok Barat.

0 0 2

KEEFEKTIFAN COLLABORATIVE STRATEGIC READING (CSR) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 3 213

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI MARAH MELALUI TEKNIK BIBLIOTERAPI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 1 232

KEEFEKTIFAN MEDIA LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IMOGIRI.

0 0 162