2.1.7. Strategi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014
Strategi umum pembangunan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2010-2014 merupakan bagian dari strategi khusus
pembangunan perkebunan yang meliputi : 1 Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan
berkelanjutan; 2
Pengembangan komoditas; 3
Peningkatan dukungan terhadap sistem ketahanan pangan; 4
Investasi usaha perkebunan; 5
Pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan; 6
Pengembangan Sumber Daya Manusia SDM; 7
Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha; 8
Pengembangan dukungan terhadap pengelolaan SDA dan lingkungan hidup.
Dari 8 delapan strategi umum tersebut, strategi yang sangat terkait dengan tugas pokok dan fungsi Sekretariat ada 3 tiga yaitu :
1 Pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan;
2 Pengembangan Sumber Daya Manusia SDM;
3 Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha.
Sedangkan strategi khusus pengembangan kesekretariatan dalam rangka meningkatan pelayanan yang diperlukan meliputi :
1 Strategi inti core strategy
2 Strategi konsekuensi consequences strategy
3 Strategi pelanggan customer strategy
4 Strategi kontrol control strategy
5 Strategi budaya culture strategy
10
|
L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 4
2.1.8. Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014
Hasil restrukturisasi program dan kegiatan sesuai surat edaran bersama Menteri Keuangan Nomor SE-1848MK2009 dan Menteri
Negara Perencanaan Pembangunan NasionalBappenas Nomor 0142M.PPN.062009 tanggal 19 Juni 2009, yang mengamanatkan
setiap unit Eselon I mempunyai satu program yang mencerminkan nama Eselon I yang bersangkutan dan setiap unit Eselon II hanya mempunyai
dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan 1 satu kegiatan. Dengan
demikian indikator kinerja unit Eselon I adalah outcome dan indikator unit Eselon II adalah output. Berdasarkan restrukturisasi tersebut ditetapkan
bahwa program pembangunan perkebunan tahun 2010 – 2014 adalah: “
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan”.
Kegiatan yang menjadi tanggungjawab Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan yang merupakan cerminan dari tugas pokok dan
fungsi adalah Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya
yang dimaksudkan untuk memfasiltasi dan memberikan dukungan
pelayanan organisasi yang berkualitas. 2.1.9. Fokus Kegiatan yang terkait dengan Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014
Berdasarkan skala prioritas, agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan yang ada secara komprehensif,maka ditetapkan 7 tujuh fokus kegiatan pembangunan perkebunan sebagai
berikut :
1
Revitalisasi perkebunan
2
Swasembada gula nasional
3
Penyediaan bahan tanaman sumber bahan bakar nabati bio-energi
4
Gerakan peningkatan produksi dan mutu kakao nasional
11
|
L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 4
5
Pengembangan komoditas ekspor
6
Pengembangan komoditas pemenuhan kebutuhan dalam negeri
7
Dukungan pengembangan tanaman perkebunan berkelanjutan Fokus kegiatan yang terkait dengan Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan adalah fokus nomor 7 tujuh yaitu Dukungan Pengembangan Tanaman Perkebunan Berkelanjutan. Fokus kegiatan
tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan dengan
dukungan penyediaan benih unggul dan sarana produksi, penanganan pasca panen dan pembinaan usaha, pengendalian organisme
pengganggu tanaman, penanganan gangguan usaha perkebunan GUP, adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim serta pelayanan
organisasi yang berkualitas.
2.1.10. Keluaran Output
Sesuai dengan restrukturisasi program dan kegiatan, indikator kinerjayang harus dipertanggungjawabkan oleh unit eselon II adalah
output kegiatan. Output dan komponen kegiatan yang merupakan
penjabaran dari kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya adalah sebagai berikut :
1 Pelayanan Perencanaan Program, Anggaran dan Kerjasama yang berkualitas.
Komponen dari output ini terdiri dari : a. Penyusunan program dan kegiatan pembangunan perkebunan.
b. Penyusunan anggaran pembangunan perkebunan. c. Fasilitasi perencanaan kerjasama teknis dan program.
2 Pelaksanaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Aset yang berkualitas.
Komponen dari output ini terdiri dari :
12
|
L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 4