Karakteristik Sampel Berdasarkan Mortalitas

Insidensi karsinoma hepatoseluler meningkat seiring peningkatan usia, diagnosa karsinoma hepatoseluler terutama dialami oleh kelompok usia lebih tua dari 40-an hingga 60-an yang diakibatkan penurunan fungsi hati dengan bertambahnya usia. Pada tabel 5.1 dapat dilihat bahwa kelompok usia yang paling banyak didiagnosa dengan karsinoma hepatoseluler adalah kelompok usia 40 -60 tahun 58,2. Hal yang sama didapati pada penelitian Elisa bet 2009 yang mendapati sekitar 48,2 dari 110 pasien karsinoma hepatoseluler berusia di atas 40 tahun di Rumah Sakit Elisabeth Medan. Sedangkan pada tabel 5.1 juga didapati 17 pasien karsinoma hepatoseluler yang berusia dibawah 40 tahun dimana bisa ju ga dialami oleh individu lebih muda yang telah terkena hepatitis -B atau C kronis sejak lahir atau pada mereka dengan kondisi bawaan tertentu. Berdasarkan Jenis kelamin penderita karsinoma hepatoseluler, pada tabel 5.2 didapatkan kelompok terbanyak adalah kelompok pria 78,4. Hal ini sesuai dengan penelitian Hidayat 2007 yang menyatakan bahwa rasio penderita karsinoma hepatoseluler antara pria dan wanita adalah 6 : 1 dengan kejadian pada pria lebih tinggi daripada wanita. Hussodo, 2009 Selain itu bebe rapa penelitian dijumpai hal yang sama, seperti penelitian Elisabet 2009 di Medan yang mendapatkan pasien pria dengan persentase 63,6 dari 110 pasien yang didiagnosa dengan karsinoma hepatoseluler. Pengaruh jenis kelamin terhadap kejadian karsinoma h epatoseluler biasanya lebih banyak pada laki -laki hal ini dihubungkan dengan faktor hormonal atau prevalensi HBsAg yang tinggi pada laki -laki, konsumsi alkohol yang tinggi pada laki - laki peminum berat 50 -70ghari dan berlangsung lama meningkatkan risiko karsinoma hepatoseluler pada pengidap hepatitis B dan hepatitis C Elisabet 2009. Berdasarkan riwayat keluarga terhadap karsinoma hepatoseluler juga penting untuk mengetahui kondisi medis seperti hemochromatosis keturunan gangguan di mana ada terlalu banyak zat besi disimpan dalam tubuh, termasuk dalam hati. besi dalam penyakit hati berlemak akumulasi lemak dalam hati, sclerosing cholangitis peradangan dan jaringan parut dari saluran empedu di dalam dan di luar hati dan hepatitis autoimun peradanga n hati karena respon autoimun mungkin juga