Status Nutrisi Defenisi nutrisi

oksidasi, fungsi normal saraf, dan otot serta banyak proses lain yang terjadi didalam tubuh termasuk proses menua. Air diperlukan untuk melarutkan bahan-bahan di dalam tubuh, seperti didalam darah, cairan pencernaan, jaringan, dan mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa ekskresi dan lain- lain. Dalam fungsi mengatur proses tubuh ini, protein, mineral, air, dan vitamin dinamakan zat pengatur Almatsier, 2001.

1.1.5. Status Nutrisi

Pemecahan makanan, pencernaan, absorpsi, dan asupan makanan merupakan faktor penting dalam menentukan status nutrisi sebagai berikut Tarwoto dan Wartonah, 2006 : 1.1.5.1. Keseimbangan energi Energi merupakan kekuatan untuk bekerja. Manusia membutuhkan energi untuk terus menerus berhubungan dengan lingkungannya. Keseimbangan energi = Pemasukan energi – Pengeluaran Energi atau Pemasukan energi = Total pengeluaran energi panas + kerja+ energi yang disimpan 1.1.5.1.1. Pemasukan energi Pemasukan energi merupakan energi yang dihasilkan selama oksidasi makanan. Makanan merupakan sumber utama energi manusia. Dari makanan yang dimakan kemudian di pecah secara kimiawi menjadi protein, lemak, dan karbohidrat. Besarnya energi yang dihasilkan dengan satuan kalori. Satu kilokalori juga disebut satu kalori besar K atau kkal adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 derajat celcius. Satu kkal = 1 K atau sama dengan 1.000 kalori. Universitas Sumatera Utara Ketika makanan tidak tersedia maka akan terjadi pemecahan glikogen yang merupakan cadangan karbohidrat yang disimpan dalam hati dan jaringan otot. 1.1.5.1.2. Pengeluaran energi Pengeluaran energi adalah energi yang digunakan oleh tubuh untuk men-support jaringan dan fungsi-fungsi organ tubuh. Cadangan energi tubuh berbentuk senyawa fosfat seperti adenosin triphosfat ATP. Kebutuhan energi seseorang ditentukan oleh Basal Metabolisme Rate BMR dan aktivitas fisik. Kebutuhan 0,1 x Energi energi setiap = BMR + 24 + konsumsi + untuk hari ditentukan kkal setiap aktivitas dengan rumus hari Energi untuk aktivitas misalnya: Istirahat = 30 kaljam Duduk = 40 kaljam Berdiri = 60 kaljam Menjahit = 70 kaljam Mencuci piring = 130-176 kaljam Melukis = 400 kaljam Jika nilai pemasukan energi lebih kecil dari pengeluaran energi maka akan terjadi keseimbangan negatif sehingga cadangan makanan dikeluarkan, hal ini akan berakibat pada penurunan berat badan. Sebaliknya, jika pemasukan energi lebih banyak dari pengeluaran energi maka terjadi keseimbangan positif, kelebihan energi akan disimpan dalam tubuh sehingga terjadi peningkatan berat badan. Universitas Sumatera Utara 1.1.5.1.3. Basal Metabolisme Rate BMR Basal Metabolisme Rate adalah energi yang digunakan tubuh pada saat istirahat yaitu untuk kegiatan fungsi tubuh seperti pergerakan jantung, pernafasan, peristaltik usus, kegiatan kelenjar-kelenjar tubuh. Kebutuhan kalori basal dipengaruhi oleh Tarwoto dan Wartonah, 2006 : 1. Usia Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme basal bertambah dengan cepat, hal ini berhubungan dengan faktor pertumbuha. Setelah usia 20 tahun konstan. 2. Jenis kelamin Kebutuhan metabolisme basal laki-laki lebih besar dibanding wanita. Pada laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkalKg BBjam sedangkan pada wanita 0,9 kkalKg BBjam 3. Tinggi dan berat badan Tinggi dan berat badan berpengaruh terhadap luas permukaan tubuh. Makin luas pengeluaran panas akan lebih banyak sehingga kebutuhan basal metabolisme lebih besar. 4. Kelainan endokrin Hormon tiroksin berpengaruh terhadap metabolisme, peningkatan tiroksin misalnya pada hipertiroid akan meningkatkan basal metabolisme sedangkan penurunan kadar tiroksin akan menurunkan metabolisme. 5. Suhu lingkungan Suhu lingkungan yang lebih dingin akan meningkatkan metabolisme untuk menyesuaikan diri, tubuh harus lebih banyak memproduksi panas. 6. Keadaan sakit Pada orang sakit suhu tubuh meningkat. Peningkatan suhu tersebut akan mempercepat reaksi kimia, dimana peningkatan 1 derajat celsius akan meningkatkan BMR sebanyak 14. Universitas Sumatera Utara 7. Keadaan stres dan ketegangan Keadaan stres dan ketegangan akan merangsang produksi katekolamin yang mempunyai efek peningkatan metabolisme. a. Karakteristik status nutrisi ditentukan dengan adanya Body Massa Index BMI dan Ideal Body Weight IBW. 1. Body Massa Index BMI Merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan tinggi badan, BMI dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan sebagai panduan untuk mengkaji kelebihan berat badan over weight dan obesitas. Rumus BMI diperhitungkan : BB Kg atau BB pon x 704,5 TB M TB inc 2 2. Ideal Body Weight IBW Merupakan perhitungan berat badan optimal dalam fungsi tubuh yang sehat. Berat badan ideal adalah jumlah tinggi dalam sentimeter dikurangi dengan 100 dan dikurangi 10 dari jumlah itu. b. Kegiatan yang membutuhkan energi, antara lain : 1. Vital kehidupan, pernafasan, sirkulasi darah, suhu tubuh, dan lain-lain. 2. Kegiatan mekanik oleh otot. 3. Aktivitas otot dan saraf. 4. Energi kimia untuk membangun jaringan, enzim dan hormon. 5. Sekresi cairan pencernaan. 6. Absorpsi zat-zat gizi di saluran pencernaan. 7. Pengeluaran hasil metabolisme. c. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi : 1. Peningkatan basal metabolism rate. 2. Aktivitas tubuh. 3. Faktor usia. Universitas Sumatera Utara 4. Suhu lingkungan. 5. Penyakit atau status kesehatan. d. Elemen nutrienzat gizi terdiri atas : 1. Karbohidrat. 2. Protein. 3. Lemak. 4. Vitamin. 5. Mineral. 6. Air. Karbohidrat, lemak, dan protein disebut energi nutrien karena merupakan sumber energi dari makanan, sedangkan vitamin, mineral, dan air merupakan substansi penting untuk membangun, mempertahankan, dan mengatur metabolisme jaringan tubuh Tarwoto dan Wartonah, 2006.

2.1 Tabel Kebutuhan Energi per Hari

Umur Berat Badan kg Tingggi Badan cm Energi kkal 0-6 bulan 7-12 bulan 1-3 tahun 4-6 tahun 7-9 tahun Pria 10-12 tahun 13-15 tahun 16-19 tahun 20-59 tahun 60 tahun Wanita 10-12 tahun 5,5 8,5 12 18 23,5 30 40 53 56 56 32 60 71 89 108 120 135 152 160 162 162 139 560 800 1220 1720 1860 1950 2200 2360 2400 1960 1750 Universitas Sumatera Utara