Gambaran Umum Perusahaan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

A. Sejarah Bursa Efek Indonesia

Pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Beberapa faktor yang menjadi penyebab seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut : a. 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda b. 1914 – 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I Universitas Sumatera Utara c. 1925 – 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya d. Awal tahun 1939 : Karena isu politik Perang Dunia II Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup e. 1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II f. 1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman Lukman Wiradinata dan Menteri keuangan Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo. Instrumen yang diperdagangkan: Obligasi Pemerintah RI 1950 g. 1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak aktif h. 1956 – 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum i. 10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM Badan Pelaksana Pasar Modal j. 1977 – 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal k. 1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 PAKDES 87 yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia l. 1988 – 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing Universitas Sumatera Utara m. 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia BPI mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek PPUE, sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer n. Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 PAKDES 88 yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal o. 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya BES mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya p. 13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ q. 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS Jakarta Automated Trading Systems r. 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari 1996 s. 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya t. 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat scripless trading mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia u. 2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh remote trading v. 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya BES ke Bursa Efek Jakarta BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI. Universitas Sumatera Utara

B. Sejarah Perusahaan 1.

PT. BANK AGRONIAGA Tbk Bank Agro yang didirikan dengan akte notaris Rd. Soekarsono, SH di Jakarta No. 27 tanggal 27 September 1989, kemudian memperoleh ijin usaha dari Menteri Keuangan tanggal 11 Desember 1989, mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Februari 1990. Bank Agro didirikan dengan maksud untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan umum dalam arti yang seluas- luasnya secara profesional, serta berperan menunjang terwujudnya industri agrobisnis yang semakin tumbuh dan berkembang dalam sistem perekonomian nasional yang tangguh dalam era globalisasi di masa mendatang.

2. PT. BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk

Bank ini didirikan berdasarkan akta No.49 tanggal 31 Juli 1989. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 4 Januari 1990. Sesuai surat Keputusan BI No. 31146kepdir tanggal 6 Desember 1997, status bank meningkat menjadi bank devisa. Bank memiliki 10 kantor cabang, 17 kantor cabang pembantu dan 26 kantor kas yang seluruhnya berlokasi di Indonesia. Kegiatan utama bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan.

3. PT. BANK CAPITAL INDONESIA Tbk

PT Bank Capital Indonesia, Tbk untuk selanjutnya disebut “Bank” dahulu bernama PT Bank Credit Lyonnais Indonesia didirikan pada tanggal 20 April 1989, sebagai bank campuran joint venture antara Credit Lyonnais SA, Perancis disebut “CL” dengan PT Bank Internasional Indonesia, Tbk., Jakarta disebut “BII”. Bank telah memperoleh izin operasinya sebagai bank umum dari Universitas Sumatera Utara Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. 119KMK.0131989 tanggal 25 Oktober 1989. Setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sesuai dengan surat Nomor 62DpGDPIPRahasia tanggal 3 Maret 2004, pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPS yang diselenggarakan pada tangggal 31 Agustus 2004 secara resmi saham Credit Lyonnais telah diakuisisi oleh Sdr. Danny Nugroho. Dalam RUPS tersebut di atas, telah diputuskan bahwa nama Bank dirubah dari PT Bank Credit Lyonnais Indonesia menjadi PT Bank Capital Indonesia, Tbk. Untuk meningkatkan pelayanan kepada para nasabah dan menyesuaikan dengan perkembangan produk jasa-jasa perbankan, Bank Capital selalu berusaha mencari sistem baru dan memutakhirkan teknologi informasinya dengan bekerjasama dengan IT provider yang profesional. Ini berarti Bank memerlukan karyawan yang professional yang selalu mengikuti perubahan kondisi perbankan. 4. PT. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk didirikan pada tanggal 8 Maret 1990, Bank Ekonomi dinyatakan oleh Bank Indonesia sebagai bank yang sehat selama 24 bulan berturut-turut sejak pembukaan dan tetap bertahan hingga saat ini. Karena hasil evaluasi yang baik, maka pada tahun 1992, Bank Ekonomi berhasil mengakreditasi status menjadi Bank Devisa sehingga bentuk pelayanan kepada masyarakat semakin dapat diperluas dan dikembangkan. Pada tanggal 22 Mei 2009, HSBC Asia Pacific Holdings UK Limited telah berhasil menyelesaikan akuisisi 88.89 dari kepemilikan Bank Ekonomi. Pada hari ini, Bank Ekonomi sudah resmi menjadi anggota dari Grup HSBC. Universitas Sumatera Utara

5. PT. BANK CENTRAL ASIA Tbk

BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di tahun 1997. Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN lalu mengambil alih BCA di tahun 1998. Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000. Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial. Universitas Sumatera Utara

6. PT. BANK BUKOPIN Tbk

Bank BUKOPIN telah melayani masyarakat sebagai bank umum swasta nasional selama lebih dari tiga dasawarsa. Cikal bakal Bank BUKOPIN didirikan dalam bentuk badan hukum koperasi pada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia disingkat BUKOPIN. Beberapa tonggak penting dalam perjalanan sejarahnya antara lain adalah perubahan nama menjadi Bank BUKOPIN pada tahun 1989, perubahan status badan hokum dari Koperasi menjadi Perseroan Terbatas pada tahun 1993 dan diperolehnya status Bank Devisa pada tahun 1997. Pada tahun 1999 Bank BUKOPIN masuk dalam program rekapitalisasi perbankan yang dijalankan Pemerintah dan pada tahun 2001 berhasil menyelesaikan program tersebut serta menjadi bank pertama yang keluar dari program tersebut. Dengan kondisi keuangan yang sehat, struktur neraca yang semakin kokoh dan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian serta pengendalian resiko yang lebih sempurna, PT. Bank BUKOPIN memantapkan diri dalam melangkah mewujudkan sumbangsih yang nyata guna membangun masa depan.

7. PT. BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk

PT. Bank Negara indonesia PERSERO Tbk didirikan bulan Juli 1946. Bank BNI mulanya difungsikan sebagai bank sentral. Pada konferensi meja bundar tahun 1949, pemerintah Indonesia dan belanda bersepakat mengubah fungsi bank BNI menjadi Bank komersial. Setelah berubah menjadi bank komersial pada 15 September 1950, pemerintah mengijinkan bank BNI untuk memfasilitasi ekspor-impor Indonesia. Hal ini ditandai dengan membuka cabang Universitas Sumatera Utara di luar negeri tepatnya di Singapura pada tanggal 19 November 1955. Untuk mengantisipasi deregulasi sektor perbankan pada tahun 1983 dan pada tahun 1988, bank BNI merestrukturisasi operasi bisnisnya agar lebih adaptable dan fleksibel. Pada 25 November 1996, bank BNI menjadi bank pertama yang mencatatkan diri pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

8. PT. BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk

PT. Bank Nusantara Parahyangan yang berdomisili di Bandung dahulu bernama PT. Bank Pasar Karya Parahyangan didirikan berdasarkan akta notaris No. 74 tanggal 18 Januari 1979. pada tanggal 10 Maret 1989 para pemegang saham memutuskan untuk mengubah status bank menjadi bank umum. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BI No. 9KepDIR tanggal 5 Agustus 1989, Bank Indonesia telah menyetujui untuk meningkatkan status bank menjadi bank devisa.

9. PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk

PT. Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia pribumi. Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif Universitas Sumatera Utara kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero yang kepemilikannya masih 100 ditangan Pemerintah. PT. BRI Persero yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus pemberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil.

10. PT. BANK TABUNGAN NEGARA Tbk

Bank Tabungan Negara pada mulanya bernama Postpaar Bank. Didirikan pada tahun 1897 dengan maksud untuk mendidik masyarakat agar gemar menabung. Postpaar Bank yang berkedudukan di Batavia Jakarta ini, juga memperkenalkan konsep perbankan modern kepada masyarakat luas. Namun, dengan meletusnya Perang Dunia II dan diserbunya Belanda oleh Jerman pada 1940 telah membawa masalah bagi keberadaan bank ini. Postpaar Bank mengalami rush oleh penarikan dana nasabah secara missal yang mencapai nilai 11 juta rupiah, hanya dalam waktu beberapa hari. Untungnya hal itu tidak berlangsung lama, satu tahun kemudian kepercayaan masyarakat kepada Postpaar Bank mulai tumbuh lagi. Dalam waktu singkat, Postpaar Bank berhasil mencatatkan pembukuan dana masyarakat yang disimpan hingga lebih dari lima kali lipat, yakni sejumlah 58,8 juta rupiah. Universitas Sumatera Utara

11. PT. BANK MUTIARA Tbk

PT Bank Century Tbk Century kini telah berganti nama menjadi PT Bank Mutiara Tbk Mutiara. Demi menghapus dosa besar di masa lalu, Century pun memasang Mutiara untuk mendapatkan kembali kepercayaan nasabah dan membangun kembali citra yang sudah remuk. Deputi Gubernur Bank Indonesia, S Budi Rochadi mengatakan, BI menyambut baik penggantian nama tersebut. Sejak awal dibentuk dari hasil merger 3 bank yaitu Bank Danpac, Bank CIC dan Bank Pikko, Bank Century sudah mewariskan aset-aset busuk bawaan Bank CIC dan Bank Pikko. Modal Bank Century awalnya minus karena US 203 juta surat berharga tak berperingkat dan kredit tidak lancar yang nilainya kurang lebih US 220 juta. Masalah tersebut ternyata didalangi oleh Robert Tantular pada akhir tahun 2007 dan 2008 yang menjual LC dan memberikan kredit fiktif. Namun Budi Rochadi menegaskan bahwa permasalahan lama yang ada di Bank Century masih akan tetap diusut sampai kapan pun.

12. PT. BANK DANAMON INDONESIA Tbk

PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Bank Danamon didirikan pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Pada tahun 1976 namanya menjadi Bank Danamon Indonesia hingga kini. Bank Danamon menjadi bank devisa swasta pertama di Indonesia tahun 1976 dan Perseroan Terbuka pada tahun 1989. Dalam kurun waktu tiga tahun berikutnya, bank danamon melakukan restrukturisasi luas mencakup manajemen, manusia, organisasi, sistem, nilai prilaku serta identitas perusahaan. Upaya ini berhasil meletakkan fondasi maupun Universitas Sumatera Utara prasarana baru bagi Perseroan guna meraih pertumbuhan berdasarkan transparansi, responsibilitas, integritas dan profesionalisme TRIP.

13. PT. BANK PUNDI INDONESIA Tbk

PT Bank Pundi Indonesia, Tbk “Bank Pundi”, berdiri pada tahun 1992 di Jakarta dengan nama PT Executive International Bank “Bank Eksekutif”. Pada tanggal 22 Juni 2001, Bank Pundi dh Bank Eksekutif memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam dengan suratnya no. S-153PM2001 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 277.500.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham dan harga penawaran Rp 140 per saham. Pada tahun 2009, akibat masalah permodalan dan peningkatan kredit bermasalah, Bank Eksekutif masuk dalam pengawasan khusus Bank Indonesia. Untuk menyelesaikan masalah ini, Bank Eksekutif melakukan peningkatan modal melalui Penawaran Umum Terbatas I “PUT I”. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPS-LB tanggal 30 Juni 2010, pemegang saham Bank Eksekutif menyepakati masuknya PT Recapital Securities sebagai pembeli siaga terhadap saham baru yang akan diterbitkan perseroan. PT Recapital Securities mendapat alokasi 61,02 saham, sedangkan IF Services Netherlands BV berhak atas 24 saham. Sebagai tindak lanjut dari keputusan RUPS-LB tanggal 30 Juni 2010, Bank Indonesia telah memberikan persetujuan kepada PT Recapital Securities sebagai pemegang saham pengendali Bank Eksekutif. Keputusan tersebut tercantum dalam surat No. 1284GBIDPIPRahasia tertanggal 29 Juni 2010. Universitas Sumatera Utara Melalui PUT I, pada tanggal 26 Juli 2010 Bank Pundi mendapatkan suntikan modal sebesar Rp 512,25 miliar. Pada tanggal 26 Juli 2010, PT Recapital Securities secara resmi menjadi pemegang saham pengendali Bank Pundi. RUPS-LB 30 Juni 2010 juga menyetujui pergantian nama PT Bank Eksekutif Internasional, Tbk menjadi PT Bank Pundi Indonesia, Tbk Bank Pundi. Pergantian nama tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU- 3740.AH.01.02 Tahun 2010, tanggal 28 Juli 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Pergantian nama perusahaan juga telah mendapat pengesahan dari Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1258KEP.GBI2010, tanggal 23 September 2010 tentang Perubahan Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Eksekutif Internasional, Tbk menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pundi Indonesia, Tbk. Berkat peningkatan modal tersebut, Capital Adequacy Ratio CAR Bank Pundi meningkat hingga 56,26, jauh diatas batas minimum yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 8. Dengan menguatnya permodalan tersebut, Bank Pundi dapat melakukan pencadangan penuh terhadap aset kredit macet, sehingga rasio Non Performing Loan NPL net turun dari 23,5 pada 30 Maret 2010 menjadi 4,6 per 31 Juli 2010. Rasio NPL net berhasil ditekan hingga dibawah ketentuan maksimum Bank Indonesia, sebesar 5. Universitas Sumatera Utara

14. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT

Pendirian BPD Jawa Barat dilatarbelakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 331960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Sebagai tindak lanjut atas diberlakukannya PP tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat nomor 7GKDHBPD61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari kas daerah sebesar Rp 2.500.000,00. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 1DP-040PD1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat. Pada bulan Juli 2010, Bank BJB menjadi BPD pertama di Indonesia yang melantai saham di Bursa Efek Indonesia.

15. PT. BANK QNB KESAWAN Tbk

Bank ini didirikan pada tanggal 1 April 1913 dengan nama N.V Chungwha Shangyeh Maatschappij The Chinese trading Company Limited berdasarkan akta No. 53 tanggal 28 April 1913. Pada tanggal 28 Oktober 1958 bank memulai kegiatan operasionalnya sebagai bank umum. Nama bank diubah menjadi PT. Bank Kesawan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 60 pada tanggal 10 Maret 1965. bank memperoleh persetujuan menjadi pedagang valuta asing berdasarkan Surat Keputusan Direksi BI No. 28366UDDIR tanggal Universitas Sumatera Utara 4 Desember 1995. bank memperoleh persetujuan menjadi Bank devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi BI No. 28150KEPDIR tanggal 22 Februari 1996.

16. PT. BANK MANDIRI PERSERO Tbk

Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri. Sejarah keempat Bank tersebut dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lalu. Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan di Indonesia. Kini, Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan dan keuangan yang telah berpengalaman selama lebih dari 140 tahun. Masing-masing dari empat Bank bergabung memainkan peranan yang penting dalam pembangunan Ekonomi.

17. PT. BANK BUMI ARTA Tbk

Bank Bumi Arta yang semula bernama Bank Bumi Arta Indonesia didirikan di Jakarta pada tanggal 3 Maret 1967 dengan Kantor Pusat Operasional di Jalan Tiang Bendera III No. 24, Jakarta Barat. Pada tanggal 10 Juni 1992, Kantor Pusat Operasional Bank Bumi Arta dipindahkan dari Jalan Roa Malaka Selatan No. 12 - 14, Jakarta Barat ke Jalan Wahid Hasyim No. 234, Jakarta Pusat. Untuk memudahkan pengenalan masyarakat terhadap Bank kami, maka pada tanggal 14 September 1992 dengan izin dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia nama Bank Bumi Arta Indonesia diganti menjadi Bank Bumi Universitas Sumatera Utara Arta. Untuk memperkuat struktur permodalan, operasional Bank, dan pengelolaan Bank yang lebih profesional dan transparan, berprinsip pada Good Corporate Gorvanence dan Risk Management, maka pada tanggal 1 Juni 2006 Bank Bumi Arta melaksanakan Penawaran Umum Perdana IPOInitial Public Offering dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta sebanyak 210.000.000 saham atau sebesar 9,10 dari saham yang ditempatkan, sehingga sejak saat itu Bank Bumi Arta menjadi Perseroan Terbuka.

18. PT. BANK CIMB NIAGA Tbk

PT Bank CIMB Niaga, Tbk berdiri tahun 1955. Saat ini CIMB Niaga merupakan bank terbesar ke-lima di Indonesia dilihat dari sisi aset, dan diakui prestasi dan keunggulannya di bidang pelayanan nasabah dan pengembangan manajemen. BCHB menjadi pemegang saham mayoritas Bank pada bulan November 2002 setelah mengakuisisi saham CIMB Niaga dari Pemerintah Indonesia melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN. Dengan pangsa pasar 10.3, CIMB Niaga mengukuhkan diri sebagai bank penyedia kredit pemilikan rumah terbesar kedua di Indonesia.

19. PT. BANK INTERNATIONAL INDONESIA Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk BII didirikan pada tanggal 15 Mei 1959 dan memperoleh status bank umum devisa pada tahun 1988 serta mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1989. BII adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan internasional yang memiliki lebih dari 230 cabang dan 700 ATM di seluruh Indonesia serta tergabung dalam jaringan ATM ALTO dan CIRRUS. Universitas Sumatera Utara BII menyediakan serangkaian jasa keuangan melalui kantor cabang dan jaringan ATM, phonebanking dan internetbanking serta aktif di sektor UKMKomersial, Konsumen dan Korporasi. BII menyediakan produk dan jasa untuk perusahaan berskala menengah dan komersial serta menyediakan kepada individu produk-produk kartu kredit, KPR, deposito, kredit otomotif, pinjaman dan layanan perbankan prioritas. Sedangkan layanan untuk nasabah korporasi adalah trade finance, cash management, pinjaman, kustodian dan foreign exchange.

20. PT. BANK PERMATA Tbk

PT. Bank Permata didirikan di Indonesia dengan akta pendirian No. 228 tanggal 17 Desember 1954. bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari 1955. Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank umum berdasarkan surat keputusan menteri keuangan No. 19371U.M.II tanggal 19 Februari 1957. Bank memperoleh ijin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa berdasarkan Surat Keputusan Dewan Moneter BI No. SekrD.M97 tanggal 8 Mei 1956. Ruang lingkup kegiatan bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk menyediakan pembiayaan dan atau melaukukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah sejak bulan November 2004.

21. PT. BANK SINARMAS Tbk

Pada tahun 2005 PT. Sinar Mas Multiartha, Tbk yang merupakan Kelompok Usaha Sinarmas yang berada di bawah kelompok usaha Financial Services mengambil alih PT. Bank Shinta Indonesia yang didirikan pada tahun Universitas Sumatera Utara 1989 yang memulai operasionalnya sejak Maret 1990. PT. Bank Shinta Indonesia mengalami perubahan nama menjadi Bank Sinarmas pada Desember 2006. Sebagai bank swasta nasional, Bank Sinarmas secara konsisten mengembangkan pangsa pasarnya ditengah tantangan pasar yang sedang berkembang di Indonesia. Usaha dan inisitatif diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para nasabah dan masyarakat, maka kegiatan usaha yang awalnya pada pasar pembiayaan usaha kecil, menengah dan mikro berkembang pada pembiayaan konsumer dan komersial. Bank Sinarmas melangkah maju mengembangkan diri secara berkesinambungan dengan semangat dan komitmen yang tinggi dari pemegang saham, pengurus dan karyawan Bank untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan standar yang paling tinggi kepada para nasabah dan disertai dengan struktur keuangan yang kuat maka akan menjadikan Bank Sinarmas sebagai Bank Terkemuka di Indonesia.

22. PT. BANK SWADESI Tbk

Keberadaan Bank Swadesi berawal dari sebuah bank pasar bernama Bank Pasar Swadesi yang berdiri pada tahun 1968 di Surabaya. Pada tahun 1984, kepemilikan Bank diambil alih oleh Keluarga Chugani yang menumbuh- kembangkan bank ini sehingga pada tanggal 2 September 1989, Bank Swadesi secara resmi beroperasi menjadi Bank Umum dengan nama PT Bank Swadesi. Pada tahun 1990, Bank Swadesi melakukan penggabungan usaha merger dengan PT Bank Perkreditan Rakyat Panti Daya Ekonomi yang berkedudukan di Surakarta untuk dapat membuka kantor cabang di Jakarta dan Universitas Sumatera Utara setelah memperoleh ijin dari Bank Indonesia, pada tahun 1992 Bank Swadesi menjalankan usaha sebagai pedagang valuta asing. Sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi perkembangan perbankan dimasa mendatang, khususnya dalam aspek permodalan, pada tahun 2002 Bank Swadesi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan tercatat sebagai lembaga perbankan ke-22 yang go public.

23. PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer BAPEMIL dengan status usaha sebagai badan perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya. BAPEMIL memiliki tujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik angkatan bersenjata maupun sipil. Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra usaha, pada tahun 1986 para anggota BAPEMIL membentuk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dengan ijin usaha sebagai Bank Tabungan. Pada tahun 1993 status BTPN menjadi Bank Umum.

24. PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk

Bank ini didirikan berdasarkan akta No. 71 tanggal 28 Oktober 1992. Di tahun 1994 PT. Bank Victoria Internasional memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk beroperasi sebagai Bank Umum dan mulai beroperasi secara komersil. Ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah menjalankan usaha sebagai bank umum dalam arti kata seluas-luasnya sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan merupakan Universitas Sumatera Utara bank non devisa yang mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 1994. Pada tahun 1997 PT. Bank Victoria Internasional memperoleh ijin dari Bank Indonesia sebagai pedagang valuta asing. 25. PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk berkedudukan di Jakarta, semula didirikan dengan nama PT. Inte-Pacific Financial Corporation. Pada tanggal 10 Juli 1990, PT. Inter-Pacific Financial Corporation mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 2005 PT. Bank Inter-Pacific Tbk berubah nama menjadi PT. Bank Artha Graha Intenasional Tbk. Bank Artha Graha Internasional merupakan suatu perseroan tebatas yang menjalankan kegiatan usaha sebagai bank umum.

26. PT. BANK MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk

Bank ini didirikan berdasarkan akta notaris No. 196 tanggal 7 September 1989, ruang lingkup serta kegiatan usaha bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-undang peraturan yang berlaku. Izin usaha sebagai bank diberikan oleh Menteri Keuangan RI dalam surat Keputusan No. 342KMK.0131990 tanggal 16 Maret 1990. Bank Mayapada mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 3 juni 1993 sesuai dengan keputusan direksi BI No. 2626KEPDIR.

27. PT. BANK WINDHU KENTJANA INTERNASIONAL Tbk

PT Bank Windu Kentjana International Tbk ”Bank Windu” merupakan Bank hasil penggabungan merger antara PT Bank Multicor Tbk dan PT Bank Windu Kentjana “BWK”. Hingga Desember 2009, Bank Windu telah Universitas Sumatera Utara memiliki jaringan 52 kantor yang tersebar di kota Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Tanjung Pinang dan Kijang. Dalam penggabungan tersebut, pihak yang menggabungkan diri adalah PT Bank Windu Kentjana sedangkan pihak yang menerima penggabungan adalah PT Bank Multicor Tbk, dengan demikian dalam proses penggabungan tersebut PT Bank Multicor Tbk bertindak sebagai surviving bank. Latar belakang dari penggabungan usaha ini adalah untuk memaksimalkan kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing bank sehingga dapat menciptakan sinergi yang baru, baik dalam penggunaan modal, jaringan usaha yang lebih luas maupun sumber daya manusia. Penggabungan tersebut secara legal dituangkan dalam Akta Merger No.171 tanggal 28 November 2007 dan disetujui Gubernur Bank Indonesia No.967KEPGBI2007 tanggal 18 Desember 2007.

28. PT. BANK MEGA Tbk

PT. Bank Mega, Tbk ini merupakan perusahaan swasta nasional yang didirikan di Surabaya pada tahun 1969. Pada tahun 1992 perusahaan mengubah nama menjadi PT. Mega Bank yangmempunyai kantor pudat di Jakarta. Tahun 200 perusahaan kemudian mengubah nama menjadi PT. Bank Mega Tbk dan mencatatkan diri pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Bank Mega memiliki rating bank dengan kategori “A” dan merupakan satu dari bank yang mempunyai perkembangan yang cepat di wilayah Asia. Universitas Sumatera Utara

29. PT. BANK OCBC NISP Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk, yang dahulu dikenal dengan nama Bank NISP, merupakan bank keempat tertua di Indonesia, didirikan di Bandung pada tanggal 4 April 1941 dengan nama NV.Nederlandsch Indsiche Spaar En Deposito Bank. Secara perlahan namun pasti berkembang menjadi bank yang solid dan handal, terutama melayani segmen usaha kecil dan menengah [UKM]. Bank OCBC NISP kemudian menjadi bank umum pada tahun 1967, bank devisa pada tahun 1990 dan menjadi perusahan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994. Untuk lebih mengoptimalkan hubungan dengan OCBC Bank, efektif tanggal 22 Desember 2008 Bank OCBC NISP merubah namanya menjadi PT Bank OCBC NISP Tbk. dengan memakai brand OCBC NISP. Dengan perubahan ini, maka Bank OCBC NISP menjadi sangat lekat dengan OCBC Bank sebagai salah satu bank terbesar di Asia. Dengan nama dan brand yang baru, Bank OCBC NISP akan terus konsisten dengan komitmennya memberikan pelayanan terbaik bagi para nasabah dan stakeholders lainnya, termasuk menjalankan fungsi tanggung jawab sosial dan menjalankan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai ketentuan perusahaan publik.

30. BANK PAN INDONESIA Tbk

Bank ini didirikan dengan akta No. 85 tanggal 17 agustus 1971. bank berkedudukan di Jakarta dengan 26 kantor cabang di Indonesia, 1 kantor perwakilan di Singapura, 1 cabang di Cook Islands. Ruang lingkup kegiatan bank adalah menjalankan usaha-usaha bank umum dalam arti kata seluas-luasnya di Universitas Sumatera Utara dalam maupun di luar negeri. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Agustus 1971 dan pada tanggal 21 April 1072 bank telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa.

31. PT. BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk

Bank ini berdiri pada tahun 1906 yang diprakarsai 10 saudagar pasar baru, pada tahun 1913 disahkan sebagai Badan Hukum berstatus ”Vereening”. Pada tahun 1975 Menjadi Badan Hukum dengan nama PT. Bank Tabungan Himpunan Saudara 1906. Pada tahun 1993 beroperasi sebagai bank umum dengan nama PT. Bank Himpunan Saudara 1906 yang diikuti dengan perubahan logo. Pada tahun 2009 Bank Saudara melakukan Penawaran Umum Terbatas-I PU-I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD sejumlah 750.000.000 tujuh ratus lima puluh juta saham, dengan nilai nominal Rp. 100 Seratus rupiah.

4.2 Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Studi Komparasi Tingkat Efisiensi Antara Bank Asing dan Bank Swasta Nasional di Indonesia

1 82 71

Analisis Pengaruh Intellectual Capital, Capital Adequacy Ratio Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Dengan Leverage Sebagai Variabel Moderating

2 71 114

Studi Komparasi Kinerja Keuangan Antara Bank Asing Dan Bank Swasta Nasional Di Indonesia

0 47 90

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN PROFITABILITAS BANK (Studi Empiris pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

Pengaruh Resiko, Kualitas Manajemen, dan Likuiditas Bank Terhadap Capital Adequacy Ratio Bank-Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 3 69

Pengaruh Liquidity, Size, Growth, Capital Adequacy Ratio, Dan Inflasi Terhadap Kinerja Keuangan : Studi Pada Bank Swasta Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 0 10

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMING LOAN, CURRENT RATIO, DAN CAPITAL ADEQUACY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015) - Perbanas Institutional Repository

0 2 20

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMING LOAN, CURRENT RATIO, DAN CAPITAL ADEQUACY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015) - Perbanas Institutional Repository

0 1 15

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMING LOAN, CURRENT RATIO, DAN CAPITAL ADEQUACY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015) - Perbanas Institutional Repository

0 0 24

Pengaruh Resiko, Kualitas Manajemen, dan Likuiditas Bank Terhadap Capital Adequacy Ratio Bank-Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia SKRIPSI

0 0 23