i. Untuk variabel bebas “modal” sebesar 0,998
ii. Untuk variabel bebas “ATMR” sebesar 0,998 Untuk itu, kesimpulan yang didapat adalah bahwa data yang digunakan
cenderung sama. Sedangkan jika dilihat dari angka F dan signifikansi maka angka signifikansi untuk variabel bebas “modal” adalah 0,684 dan untuk variabel bebas
“ATMR” adalah sebesar 0,742. Dengan demikian, baik dari faktor modal maupun ATMR tidak terdapat
perbedaan yang signifikan baik dalam CAR kelompok bank swasta nasional maupun CAR kelompok bank asing. Hal ini juga didukung oleh angka akhir
Wilk’s Lambda sebagai berikut :
Tabel 4.6 Tabel Wilk’s Lambda
Bank Asing dan Bank Swasta
Wilks Lambda
Test of Functions Wilks Lambda
Chi-square Df
Sig.
dimension0
1 ,997
,214 2
,899
Sumber : output SPSS
Angka signifikansi dari Wilk’s Lambda sebesar 0,899 atau 0,05 menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara CAR kedua
kelompok bank didasarkan pada kedua faktor variabel bebas.
b. Structure Matrix
Pada tabel
Structure Matrix ini, menunjukkan urutan karakteristik yang
paling membedakan kedua kelompok. Setiap variabel masing-masing mempunyai nilai. Variabel yang memiliki nilai tertinggi adalah variabel yang paling
Universitas Sumatera Utara
membedakan antar kelompok. Setelah dilakukan pengujian, maka di dapat hasil sebagai berikut :
Tabel 4.7 Tabel Structure Matrix
Bank Swasta dan Bank Asing
Structure Matrix
Function 1
MODAL ,876
ATMR ,710
Sumber : output SPSS
Dari tabel 4.7 diatas diketahui bahwa nilai dari variabel modal adalah 0,876 sedangkan nilai dari variabel ATMR adalah 0,710. Kedua variabel sama-
sama memiliki nilai mendekati 1. Namun, jika dilihat dari angka tertinggi, maka variabel modal yang paling membedakan antara kedua kelompok bank.
3. Fungsi Diskriminan
Sebelum membahas mengenai fungsi diskriminan yang terbentuk, terlebih dahulu dilihat seberapa besar korelasi antara variabel tergantung dengan
variabel bebas untuk membentuk fungsi diskriminan tersebut. Besarnya korelasi antar variabel dapat dilihat melalui tabel Eigenvalues.
a. Eigenvalues
Besarnya korelasi antara kedua variabel dapat dilihat dari nilai korelasi kanonikal eigenvalues. Setelah dilakukan pengujian di dapat hasil sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Tabel Eigenvalues
Bank Swasta dan Bank Asing
Eigenvalues
Function Eigenvalue
of Variance Cumulative
Canonical Correlation
dimension0
1 ,003
a
100,0 100,0
,056
Sumber: output SPSS
Nilai korelasi kanonikal menunjukkan hubungan antara nilai diskriminan dengan kelompok. Nilai sebesar 0,056 berarti korelasi antar variabel tergantung
dan kedua variabel bebas modal dan ATMR rendah karena angka mendekai nol.besarnya korelasi antara 0-1.
b. Canonical Discriminant Function Coefficients
Dari hasil pengujian, di dapat hasil sebagai berikut :
Tabel 4.9 Tabel Canonical Discriminant Function Coefficients
Bank Swasta dan Bank Asing
Canonical Discriminant Function Coefficients
Function 1
MODAL 2,135
ATMR -1,342
Constant -8,474
Sumber: output SPSS
Tabel 4.9 menunjukkan fungsi diskriminan dengan persamaan sebagai berikut:
Z Score = -8,474 konstanta + 2,135 Modal – 1,342 ATMR
Universitas Sumatera Utara
Fungsi diskriminan diatas bermanfaat untuk menganalisis suatu kasus yang diteliti akan masuk ke dalam kelompok pertama atau kedua.
c. Fungsi Diskriminan Linear Fisher