Listia Nurani, 2016 HUBUNGAN ANTARA ADIKSI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN KEBIASAAN BELAJAR PESERTA
DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1 Berdasarkan hasil wawancara dengan guru di SMA Negeri 1 Cicalengka yang menyatakan bahwa adanya kecenderungan siswa mengakses situs
jejaring sosial saat jam pelajaran berlangsung. 2 Belum ada yang melakukan penelitian mengenai adiksi situs jejaring sosial
dan kebiasaan belajar pada peserta didik di SMAN 1 Cicalengka. 3 Masa remaja merupakan masa yang mempunyai wawasan yang lebih luas
dalam berfikir dan mencari identitas diri jati diri. Seberapa efektif remaja menghadapi beberapa faktor yang telah dipaparkan akan menentukan
perilakunya dalam mengakses situs jejaring sosial-apakah akan mengalami adiksi atau tidak.
4 Kelas XI sudah menempuh masa belajar selama setahun di SMA, sehingga mempunyai pengalaman belajar selama di SMA.
3.3 Populasi dan Sampel
Menurut Furqon 2013, hlm. 146 “populasi adalah sekumpulan objek,
orang, atau keadaan yang paling tidak memiliki satu karakteristik umum yang sama
”. Populasi dalam penelitian adalah peserta didik SMA Negeri 1 Cicalengka kelas XI tahun ajaran 20152016.
“Sampel adalah bagian dari suatu populasi. Besarnya sampel di samping dipengaruhi oleh besarnya populasi juga dipengaruhi oleh variasi variabel
karakteristik yang diteliti dan tingkat kecermatan yang diinginkan ” Furqon,
2013, hlm. 146-147. Anggota populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI di
SMAN 1 Cicalengka dengan jumlah anggota 435 orang, sehingga dari jumlah tersebut peneliti mengambil anggota sampel sebanyak 178 siswa. Anggota
populasi dan sampel dalam penelitian dijelaskan pada tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2. Jumlah Anggota Populasi. Siswa kelas XI SMAN 1 Cicalengka Tahun Ajaran 20152016
No. Kelas
Anggota 1
XI IBB 33
2 XI MIPA 1
46 3
XI MIPA 2 47
Listia Nurani, 2016 HUBUNGAN ANTARA ADIKSI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN KEBIASAAN BELAJAR PESERTA
DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No. Kelas
Anggota 4
XI MIPA 3 44
5 XI MIPA 4
47 6
XI MIPA 5 46
7 XI IPS 1
41 8
XI IPS 2 46
9 XI IPS 3
42 10
XI IPS 4 43
Populasi 435
Sampel 178
3.4 Definisi Operasional Variabel
3.4.1 Kebiasaan Belajar
Kebiasaan belajar merupakan suatu kegiatan belajar sebagai hasil tindakan atau usaha yang berlangsung pada waktu yang lama dan cenderung dilakukan
secara berulang-ulang sehingga mengakibatkan perilaku yang menetap dan berlangsung secara otomatis. Kebiasaan belajar dalam penelitian ini adalah
kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa kelas XI SMAN 1 Cicalengka Tahun Ajaran 20152026 secara terus-menerus dalam mengerjakan tugas, membaca,
mencatat pelajaran disekolah, mengamati guru yang sedang mengajar, konsentrasi, mengatur waktu belajar, dan berinteraksi dengan guru.
Aspek-aspek kebiasaan belajar, yaitu: a. Homework and Assignment: mencakup kebiasaan murid yang belajar di luar
jam kelas, menilai bagaimana siswa mengatur jadwal akademis di rumah untuk memfasilitasi belajar.
b. Time allocation to work: menilai kebiasaan siwa untuk menghindari faktor- fajtir yang mungkin mengalihkan perhatian siswa dalam proses belajar.
c. Reading and note-taking: dimensi yang menilai kebiasaan siswa dalam membaca dan mencatat.
d. Concentration: menilai kebiasaan siswa telah dibentuk untuk menghindari gangguan selama belajar.
e. Written work: menilai kebiasaan siswa dalam mengekspresikan pikirannya
Listia Nurani, 2016 HUBUNGAN ANTARA ADIKSI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN KEBIASAAN BELAJAR PESERTA
DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
secara teratur dengan memperhatikan kerapian dan kesalahannya. f. Teacher concultation: kebiasaan siswa berinteraksi dengan guru dalam
belajar secara efektif.
3.4.2 Adiksi Situs Jejaring Sosial
Adiksi situs jejaring sosial dalam penelitian merupakan kecenderungan siswa dalam mengakses situs jejaring sosial secara berlebihan yang mendominasi
pikiran dan tingkah laku, mendapatkan kesenangan, adanya konflik dalam individu maupun intrapersonal, adanya perasaan cemas ketika tidak mengakses
situs jejaring sosial, dan sulit untuk menghentikan kegiatan mengakses situs jejaring sosial. Adapun aspek-aspek situs jejaring sosial, diantaranya:
a. Salience, dominasi situs jejaring sosial pada pikiran dan tingkah laku peserta didik
b. Mood modification, peserta didik mendapatkan kesenangan dari aktivitas online situs jejaring sosial
c. Tolerance, aktivitas online situs jejaring sosial mengalami peningkatan secara progresif selama rentang periode untuk mendapatkan efek kepuasan
d. Withdrawal, perasaan tidak menyenangkan pada saat peserta didik tidak melakukan aktivitas online situs jejaring sosial
e. Conflict, pertentangan yang muncul dari diri peserta didik sendiri tentang tingkat kegemarannya online situs jejaring sosial yang berlebihan maupun
konflik yang terjadi antara peserta didik dengan orang lain sebagai akibat perilakunya online situs jejaring sosial
f. Relapse, kecenderungan perilaku peserta didik untuk mengulangi pola yang sempat dilakukan pada awal rnengenal situs jejaring sosial meskipun telah
mencoba melakukan kontrol atas dirinya.
3.5 Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini, ada beberapa tahap pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan studi pendahuluan ke lokasi penelitian. 2. Mengumpulkan data awal penelitian.
Listia Nurani, 2016 HUBUNGAN ANTARA ADIKSI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN KEBIASAAN BELAJAR PESERTA
DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3. Menyusunan dan mengembangan instrumen penelitian melalui judgement dari pakar dan pihak yang kompeten.
4. Mengumpulan data melalui penyebaran instrumen penelitian. 5. Analisis data hasil penyebaran instrumen.
6. Menyusunan laporan hasil penelitian. 7. Menarik kesimpulan dari penelitian dan rekomendasi untuk pihak-pihak
terkait.
3.6 Instrumen Angket Penelitian