Katalis CaO Katalis MgO

homogen ini adalah sulitnya katalis ini untuk dipisahkan dari produknya. Katalis dapat terdegradasi dan harganya relatif tinggi. Katalis heterogen memiliki keuntungan dibandingkan katalis homogen khususnya dalam pemisahannya karena produk yang terlarut dalam medium reaksi dapat dipisahkan dari katalisnya dengan menyaringnya.Leach.B.E,1983 Katalis heterogen bereaksi pada permukaan bahan. Reaksi fase gas dan fase cair dikatalisa oleh katalis heterogen biasanya lebih mungkin terjadi di permukaan katalis dari pada di fase gas atau fase cair. Untuk alasan ini maka kadangkala katalis heterogen disebut katalis kontak. Proses katalis heterogen sedikitnya dapat melalui 4 tahap: 1. Difusi produk dari permukaan katalis 2. Reaksi reaktan yang diserap 3. Aktivasi penyerapan reaktan 4. Adsorpsi reaktan pada permukaan katalis Holzchaw,1988

2.7.1 Katalis CaO

Oksida dari semua unsur logam telah dikenal dan oksida-oksida ini menunjukkan beragam struktur, asam basa, dan hantaran. Oksida dapat membentuk rantai satu dimensi, lapisan dua dimensi atau struktur 3-dimensi. Oksida logam dapat bersifat basa, amfoter atau asam bergantung identitas logamnya. Lebih lanjut, tentang sifat fisik yang ditunjukkan juga sangat luas, dari isolator, semikonduktor, konduktor bahkan superkonduktor. Komposisi oksida logam dapat stoikiometrik sederhana, stoikiometrik tetapi tidak sederhana, atau kadang non- stoikiometrik. Saito,1996 Universitas Sumatera Utara Gamping dapat digunakan untuk pengobatan, insektisida pakan ternak dan tanaman, absorbsi gas, presipitasi, dehidrasi dan kaustisasi. Gamping juga dapat digunakan sebagai pereaksi dalam proses sulfit, dalam pembuatan kertas, pembersihan bulu dalam pengolahan kulit, pembuatan semen dan baja bermutu tinggi, pelunakan air, pemulihan amonia sebagai hasil samping serta pembuatan sabun, karet dan bata pasir gamping. Kalsium oksida diperoleh dari pemanasan kalsium karbonat CaCO 3 dan kalsium sulfat CaSO 4 . Kalsinasi CaCO 3 900 C CaO + CO 2 CaSO 4 1149 C CaO + SO 3 Hidrasi CaO + H 2 O CaOH 2 Pada proses kalsinasi volumenya menciut dan pada waktu hidrasi volumenya berkembang. Austin, 1996 Sekarang ini banyak tipe katalis heterogen yang digunakan dalam proses transesterifikasi minyak nabati untuk menghasilkan biodiesel seperti oksida logam alkali tanah, logam alkali yang didukung oleh alumina dan Zeolit. Katalis basa heterogen mempunyai banyak keuntungan dalam penggunaannya. Katalis ini tidak korosif, ramah lingkungan dan katalis tidak akan menimbulkan masalah yang baru. Penggunaan CaO sebagai katalis basa heterogen dalam proses transesterifikasi memiliki banyak keuntungan seperti - Aktivitas katalisnya yang tinggi - Kondisi reaksi yang sederhana - Waktu penggunaan katalis yang lama - Biaya katalis yang murah dan mudah didapat. Liu, 2007 Universitas Sumatera Utara

2.7.2 Katalis MgO

Magnesium adalah salah satu unsur yang paling luas penyebarannya dan merupakan 1,9 dari kerak bumi. Biasanya magnesium terdapat dalam bentuk klorida, silikat, hidrat, oksida, sulfat atau karbonat. Semua unsur golongan II A jika dibakar dengan oksigen membentuk oksida MO. Salah satu contohnya adalah MgO. MgO diperoleh dari pemanasan MgSO 4 dan MgCO 3 . MgSO 4 895 C MgO + SO 3 MgCO 3 540 C MgO + CO 2 Bila magnesium karbonat atau hidroksida dipanaskan terbentuklah magnesium oksid. Oksida ini dapat digunakan untuk bermacam tujuan misalnya vulkanasi karet, sebagai bahan untuk membuat berbagai senyawa magnesium lainnya, sebagai bahan refraktori dan sebagai abrasif. Magnesium oksida juga banyak dipakai dalam sistem pengendalian pencemaran untuk menyingkirkan sulfur dioksida dari gas cerobong asap. Austin,1996 Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat- Alat Penelitian