Sifat-sifat Unsur Periode III

2.6 Sifat-sifat Unsur Periode III

Salah satu cara untuk membandingkan sifat-sifat unsur golongan utama dalam satu periode adalah dengan mengkaji dari deretan senyawa yang serupa. Karena oksigen bergabung dengan hampir semua unsur, maka akan dibandingkan sifat-sifat oksida unsur-unsur periode ketiga untuk melihat logam berbeda dari metaloid dan non-logam. Kecenderungan oksigen untuk membentuk oksida dengan semua unsur disebabkan oleh logam yang memiliki energi ionisasi yang rendah yaitu Golongan I A, II A dan aluminium. Jadi Na 2 O, MgO dan Al 2 O 3 adalah senyawa-senyawa ionik seperti yang terlihat dari titik leleh dan titik didihnya yang tinggi. Kebanyakan oksida dapat digolongkan sebagai asam atau basa, bergantung pada apakah oksida ini menghasilkan asam atau basa ketika dilarutkan dalam air atau bereaksi pada asam atau basa dalam proses tertentu. Beberapa oksida bersifat amfoter yang berarti oksida- oksida tersebut bersifat asam atau basa. Dua oksida pertama dalam periode ketiga Na 2 O dan MgO adalah oksida basa. Misalnya Na 2 O bereaksi dengan air membentuk natrium oksida yang bersifat basa. Magnesium oksida agak sulit larut, oksida ini tidak bereaksi dengan air dalam tingkat yang teramati. Tetapi oksida tersebut bereaksi dengan asam dengan cara yang menyerupai reaksi asam-basa: MgO + 2 HClaq MgCl 2 aq + H 2 Ol Aluminium oksida bahkan lebih sulit larut bila dibandingkan dengan magnesium oksida: oksida ini juga tidak larut dengan air. Tetapi zat ini menunjukkan sifat-sifat basa jika bereaksi dengan asam dan bersifat asam jika bereaksi dengan basa. Jadi Al 2 O 3 digolongkan sebagai oksida amfoter. Oksida amfoter yang lain adalah ZnO, BeO dan Bi 2 O 3 . Kajian singkat mengenai oksida unsur-unsur periode ketiga ini menunjukkan bahwa dengan menurunnya karakter logam dari unsur-unsur dari kekanan dalam satu periode, oksidanya berubah dari bersifat basa menjadi amfoter kemudian bersifat Universitas Sumatera Utara asam. Karena karekter logam unsur-unsur golongan utama meningkat dari atas kebawah kita mengharapkan oksida unsur-unsur dengan nomor atom yang lebih tinggi akan bersifat lebih basa dibandingkan dengan unsur-unsur yang lebih ringan. Chang,R. 2005

2.7 Katalis