3.3.8 Larutan Pereaksi Asam Klorida 2 N
Sebanyak 17 ml asam klorida pekat diencerkan dalam air suling hingga 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.3.9 Larutan Pereaksi Asam Sulfat 2 N
Asam sulfat pekat sebanyak 18 ml diencerkan dengan air suling secukupnya hingga volume 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.3.10 Larutan Pereaksi Natrium Hidroksida 2 N
Sebanyak 8,002 gram kristal natrium hidroksida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.4 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia 3.4.1 Pemeriksaan Makroskopik Simplisia
Pemeriksaan makroskopik dilakukan terhadap simplisia dengan
mengamati morfologi luar tumbuhan.
3.4.2 Pemeriksaan Mikroskopik Simplisia
Pemeriksaan dilakukan terhadap serbuk simplisia dengan cara menaburkan serbuk simplisia diatas kaca objek yang telah ditetesi dengan kloralhidrat dan
ditutup dengan kaca penutup kemudian dilihat dibawah mikroskop.
3.4.3 Penetapan Kadar Air
Penetapan kadar air dilakukan dengan metode azeotropi destilasi toluene. Cara penetapan: Kedalam labu alas bulat dimasukkan 200 ml toluene dan 2 ml
aquadest, didestilasi selama 2 jam. Setelah itu toluene didinginkan dan volume air pada tabung penerima dibaca. Kemudian kedalam labu dimasukkan 5 g serbuk
simplisia yang telah ditimbang seksama, dipanaskan hati-hati selama 15 menit.
Universitas Sumatera Utara
Setelah toluene mulai mendidih, kecepatan tetesan diatur, kurang lebih 2 tetes tiap detik, hingga 4 tetes tiap detik. Setelah semua air tersuling, bagian dalam
pendingin dibilas dengan toluene yang telah jenuh. Penyulingan dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin sampai suhu
kamar. Setelah air dan toluene memisah sempurna, volume air dibaca dengan ketelitian 0,05 ml. Selisih kedua volume air dibaca sesuai dengan kandungan air
yang terdapat dalam bahan yang diperiksa WHO, 1992.
3.4.4 Penetapan Kadar Abu Total
Serbuk simplisia ditimbang sebanyak 2 g dengan seksama dan dimasukkan kedalam krus porselin bertutup yang telah dipijar dan ditara, kemudian diratakan.
Krus dipijar berlahan-lahan sampai arang habis kemudian didinginkan dan ditimbang sampai diperoleh bobot yang tetap. Kadar abu dihitung terhadap bahan
yang telah dikeringkan diudara Ditjen POM,1989.
3.4.5 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Dalam Asam
Abu yang diperoleh dari penetapan kadar abu total dididihkan dengan 25 ml asam klorida encer selama 5 menit. Bagian yang tidak larut dalam asam
dikumpulkan, disaring melalui krus kaca maser atau kertas saring bebas abu lalu dicuci dengan air panas. Kemudian residu dan kertas saring dipijarkan sampai
diperoleh bobot tetap, didinginkan dan ditimbang beratnya Ditjen POM,1989.
3.4.6 Penetapan Kadar Sari Larut Dalam Air