2.5 Sediaan Anti Nyamuk Bakar
Sediaan anti nyamuk bakar adalah suatu sediaan padat berbentuk spiral yang mengandung bahan aktif insektisida, dengan sifat bahan mudah dibakar,
harus berasap tanpa menimbulkan nyala ulang dan percikan. Pada umumnya anti nyamuk bakar yang diperdagangkan bahan aktif insektisidanya berasal dari bahan
sintetis yang biasanya tidak ramah lingkungan bila dibandingkan bahan aktif insektisida alami Zulnely, 2009.
Pemanfaatan sumber daya alam yang optimum merupakan program pemerintah dalam rangka pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini merupakan
tantangan pada sektor kehutanan karena pemanfaatan sumber daya alam belum maksimal, terbukti dari banyaknya limbah kayu baik yang berasal dari eksploitasi
hutan maupun dari industri pengolahan kayu. Serbuk gergaji merupakan salah satu limbah dari industri penggergajian kayu yang jumlahnya cukup banyak. Menurut
Rachman dan Karnasudirdja 1982 besar limbah serbuk gergaji yang berasal dari industri penggergajian adalah 15 yang terdiri dari 2,5 serbuk dari unit
utama,13 serbuk dari unit kedua dan 0,1 dari unit trimmer. Limbah serbuk gergaji ini dapat dimanfaatkan sehingga memberi nilai tambah dengan cara
mengolah menjadi suatu produk, seperti untuk pembuatan anti nyamuk bakar. Dalam pembuatan anti nyamuk bakar ini serbuk gergaji berfungsi sebagai bahan
tambahan Zulnely, 2009 Musilago adalah larutan kental dari zat yang disari dari tumbuh-tumbuhan
dengan air dingin atau air panas. Musilago amyli, dibuat dengan mencampur 2 bagian Amylum Tritici dengan 98 bagian air, diaduk terus-menerus sambil
dididihkan sampai diperoleh masa homogen dan air yang hilang diganti sampai
Universitas Sumatera Utara
berat 100 bagian. Lebih baik dibuat secara berikut, mendidihkan air yang diperlukan untuk membuat Musilago, tambahkan amilumnya yang sebelumnya
dicampur dengan air sebanyak 10 x berat amilum. Didihkan sampai masa menjadi homogen dan tambahkan air bila berat yang sebenarnya kurang. Dapat pula
digunakan Amylum Solani, Amylum Oryzae atau Amylum Manihot.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan secara eksperimental. Metodologi penelitian meliputi penyiapan sampel, pemeriksaan karakteristik simplisia, skrining
fitokimia, pembuatan ekstrak, formulasi sediaan, dan uji antinyamuk dari anti nyamuk bakar.
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat-alat