Metode Serologi Metode PCR Reaksi Biokimia

Seterusnya untuk isolasi pada media sangat selektif adalah selenit F atau kaldu tetrationat yang mana memerlukan spesimen feses untuk media ini. Dengan media ini, dapat menghambat replikasi bakteri floral normal di usus. Setelah inkubasi selama dua hari, spesimen kemudiannya diletakkan dalam media difresial dan selektif.Brooks, 2004

2.7.2 Metode Serologi

Metode serologi bertujuan untuk mengidentifiksai biakan Salmonella dan juga dapat digunakan untuk menentukan titer antibodi pada pasien yang terinfeksi Salmonella. Dapat digunakan dengan dua cara yaitu uji aglutinasi di atas slide dan uji aglutinasi pengeneceran tabungtes widal.Brooks, 2004

2.7.3 Metode PCR

Meskipun tes PCR polymerase chain reaction yang mendeteksi materi genetik dari bakteri telah dicoba, PCR tampaknya tidak cukup sensitif untuk mendeteksi organisme dalam tinja hanya sekitar 47 sensitive. Suatu penelitian berpendapat bahwa sensitivitas PCR baik bila dilakukan pada sampel darah daripada Gambar 2.2. Gambaran pada koloni Shigella- SalmonellaSS http:textbookofbacteriology.netthemicrobialworldSa l ll h l feses.84-95 setelah lima hari infeksi tatepi tes ini tidak banyak tersedia.Ballesteros, 2012

2.7.4 Reaksi Biokimia

TSI digunakan untuk mengetahui organisme yang dapat menfermentasi glukosa,sukrosa dan laktosa dengan atau tanpa menghasilkan gas. Pada Salmonella, ditemukan asam pada bagian bawah dan basa pada bagian miring memfermentasi glukosa dan terlihat gas pada dasar tabung dengan warna hitam pada bagian bawah menandakan H 2 S dihasilkan.Hendrikson, 2003 Salmonella adalah bakteri yang memfermentasikan D-glukosa, menghasilkan asam tetapi tidak membentuk gas, oksidase negatip, katalase positip, tidak memproduksi indol karena tidak menghasilkan enzim trytophanase yang akan memecah tryptophan menjadi indol. Dengan methyl red positip menfermentasikan glukosa,menghasilkan asam yang terakumulasi di dalam medium sehingga menyebabkan pH medium menjadi asam.Darmawati, 2009. Uji ONPG juga negatif karena tidak menghasilkan enzim beta galaktosidase sehingga bakteri tidak memfermentasikan laktosa, lipase dan deoksiribonuklease juga tidak diproduksi.Talaro, 2002 Gambar 2.3. Hasil dari pemeriksaan TSI Sumber: http:www.antimicrobialresistance.dkdataimagessalmonella2_pdf.pdf 2: BasaAsamgasH 2 S menunjukkan bakteri Salmonella. Adanya gelembung gas dibagian bawah tabung uji menunjukkan Salmonella enteritidis. Tabel 2.2 Identifikasi bakteri Enterobacteriaceae Species Urea ONPG lact Man glu O x cit ind mot H 2 S Gas E.coli - + + + + - - ++ ++ - ++ Shigella spp - - - D + - - D - - --- S.typhi - - - + + - - - + + - S.paratyphi A - - - + + - - - + - + Other Salmonella - - - + + - + - + ++ D K.pneumoniae + + + + + - + --- - - + v.cholaerae - + - 24 H + + + d + + - - Keterangan: Lact : Lactose Ind : Indole Man : Mannitol Mot : Motility Glu : Glucose H2S : Hydrogen Sulphate OX : Oxidative test d : Different strains give different results CIT : Citrate test sumber: http:mcst.wikispaces.comfileviewEnterobacteriaceae-10.pptx

2.8. Penatalaksanaan Demam Tifoid