4.4 Metode Pengumpulan data
Metode untuk pengumpulan data adalah dengan melakukan observasi langsung pada pengambilan sampel sate dan dilakukan uji laboratorium sehingga
diperoleh jumlah bakteri Salmonella typhi yang mungkin mengkontaminasi pada sate.
4.4.1. Teknik Pengambilan Sampel
a Persiapan beaker glass sebagai tempat sampel daging sate.
b Melakukan pencatatan tanggal pengambilan sampel dan lokasi pengambilan
sampel pada formulir pemeriksaan. c
Daging sate yang dibeli adalah daging sate yang telah direbus dan daging sate yang dibakar.
d Masukkan sampel ke dalam beaker glass yang sebelumnya disterilkan dan
diberi kode. e
Sampel kemudian dikirim ke Laboratorium Mikrobiologi secepatnya dan maksimal dalam waktu 24jam.
Sumber: http:www.fsis.usda.govpdfmlg_4_05.pdf
4.4.2. Alat yang digunakan adalah seperti berikut:
a. Blender g. Inkubator suhu 37
°C
b. Tabung reaksi h. Timbangan
c. Rak tabung reaksi i. Object glass
d. Ose j. Labu elenmeyer
e. Bunsen k. Cawan petri
f. Mikroskop l. Labu elenmeyer
4.4.3. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini:
a. Salmonella-Shigella agar
1.Beef extract 0.5g
7.Iron citrate 0.1g
2.PeptoneProteose 0.5g 8.Agar
1.7g 3.Lactose
1.0g 9.Neutral red
0.0025g 4.Bile salts no3Difco0.85g
10.Brilliant green 0.33g
5.Sodium citrate 0.85g
11.water 100ml
6.Sodium thiosulfate 0.85g Sumber:
http:whqlibdoc.who.intbulletin1959Vol21Vol21- No3bulletin_1959_213_247-277.pdf
. b.
Triple Sugar Iron TSI agar 1.Beef extract
0.3g 8. Sodium chloride
0.5g 2.Yeast extract
0.3g 9. Sodium thiosulfate 0.03g
3.Bacto peptone 1.5g
10. Phenol red 0.0024g
4.Proteose peptone 0.5g
11. Agar 1.2g
5.Lactose 10.0g
12. Distilled water 100g
6.Sucrose 10.0g
7.Glucose 1.0g
Sumber: http:www.antimicrobialresistance.dkdataimages
salmonella2_pdf.pdf c.
Sulphide-Indol-Motility media 1.Casein peptone
3.5g 2.Meat peptone
8.0g 3.Ferric ammonium sulphate 0.2g
4.Sodium thiosulfate 0.3g
5.Agar 3,5g
sumber: http:www.quebact.comindex.phpensupporttechnical-
data230-2106
4.4.4 Cara Pemeriksaan
Cara pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang pertama dengan metode isolasi bakteri dan metode seterusnya adalah dengan uji biokimia.
1.Metode isolasi Salmonella: 1.
Daging ditimbang 25 gram, kemudian dicabik atau diblender 2.
Tambahkan dengan aquabidest 90 ml 3.
10 ml dari larutan tadi dimasukkan ke dalam labu elenmeyer yang sebelumnya dibubuhi 20 cc selenith broth SB sebagai media pengayanya.
4. Ambil 5 cc ose cairan tadi dan tanam secara zigzag pada media Salmonella-
Shigella SS agar 5.
Inkubasikan selama 18-24jam pada suhu 37 °C
6. Mengamati faktor koloni yang tumbuh: Tabel 4.1
Tabel 4.1 Koloni yang tumbuh Bakteri
Salmonella sp Shigella sp
Warna Putih jernih
Putih jernih Bentuk
Bulat Bulat
Saiz 2-3 mm
1-2 mm 2.Uji Biokimia
Dari koloni, tersangka Salmonella sp. ditanam pada media gula-gula, antara lain : TSIA, manitol, pepton dan semi solid, dieramkan selama satu malam dengan
suhu 37
°C kecuali semisolid pada suhu kamar dan reaksi biokimia dapat dilihat pada
tabel 4.2.
Tabel 4.2 Identifikasi Enterobacteriaceae yang patogen dengan semisolid dan gula- gula pendek
TSIA Manitol
Indol Gerak
Enterobacteriaceae KM H
2
S ± +
- +
S.typhi KM H
2
S +- +g
- +
S.paratyphi A,B,C KM H
2
S ++ +g
- +
S.paratyphi A,B KM H
2
S - +g
- +
S.paratyphi A KM H
2
S - +
- -
Sh. Sonnei, S.typhi KM H
2
S - +
+- -
Sh.flexner,Sh.boydii KM H
2
S - -
- -
S.shigae KM H
2
S - -
+ -
Sh.schnitzii KM H
2
S - +
+ +
V.cholerae Sumber: Bonang 1997 dalam Ginting2005
Keterangan: K
:kuningasam M
:merahbasa +-
:positif atau negatif ++
:banyak terbentukkuat g
:gas -
:negatif ±
:sedikit 3. Pemeriksaan lanjutan
a Ambil koloni tersangka Salmonella sp dengan menggunakan ose steril dan
buat sediaan pada objek glass. b
Tetesi dengan larutan gentian violet 5 selama 5menit, lalu cuci dengan air mengalir.
c Kemudian tetesi larutan lugol 1 selama 1 detik dan bilas.
d Bilas dengan larutan alkohol 99 sehingga tidak ada lagi zat warna tersisa.
e Tetesi larutan Fuchsin selama 3menit, bilas dengan air dan kemudian
keringkan dengan kertas saring.
f Amatilah dengan mikroskop lensa objek pembesaran 1000x dengan
menggunakan emersion oil untuk identifikasi bakteri Salmonella typhi yang ditandai dengan kuman berbentuk batang, warna merah, dan gram negatif.
Sumber: Ginting,2005
4.4.5 Alur Penelitian